Chapter 18

874 83 8
                                    

Matahari terlihat menampakkan sinar nya,, menyinari dua insan yang masih tertidur,, radhika terlihat mulai mengerjapkan mata nya, dia mulai menggeliat merenggangkan otot-otot tubuh nya, badan nya terasa lemas, kepala nya terasa pusing,, dia mengalihkan pandangan nya ke samping, dilihat nya shakti yang tertidur dengan duduk menyandar di ranjang,,  tangan shakti terus menggenggam erat tangan milik nya,,.

"Maafkan aku yang selalu merepotkan mu... 'batin radhika menatap shakti yang masih tertidur,,

Shakti mulai bangun dari tidur nya,, dialihkan pandangan ny ke radhika,, terlihat radhika terus saja menatap wajah shakti,,
"heyy kamu sudah bangun...' ucap shakti yang di balas anggukan oleh radhika,,
"bagaimana keadaan mu sudah lebih baik.?  Kita ke dokter ya.? 'tanya shakti lembut,,
radhika berusaha untuk duduk, "berbaring saja dulu.. ucap shakti,
" aku ingin duduk... 'pinta radhika,, shakti pun membantu radhika untuk duduk,,

"apa yang terjadi pada ku semalam.? tanya radhika,,
"kamu pingsan, trus demam tinggi
"maaf, aku merepotkan mu lagi, kamu pasti tidak tidur dengan baik kan karena menjaga ku...' ucap radhika merasa bersalah,,
shakti menangkup kedua pipi radhika dengan tangan nya,,
"tidak ada yang direpotkan, aku tidak keberatan sama sekali sekarang aku tanya pada mu, apa keadaan sudah lebih baik? apa kepala mu pusing.?

radhika menggelengkan kepala nya, terima kasih...  'ucap radhika,, shakti tersenyum.. Shakti mengusap lembut rambut radhika,,

"jangan sakit lagi yaa... 'ucap shakti lembut,, radhika hanya menatap shakti.. Perlahan shakti mendekat kan wajah nya ke wajah radhika,, jarak mereka sudah sangat dekat.,  bahkan mereka bisa merasakan deru nafas keduanya..  Radhika memejamkan matanya..
"shakti mencium kening radhika..
"radhika membuka mata nya setelah shakti melepaskan ciuman nya..dia menatap shakti..
"Ma...maaf..
"radhika menggeleng pelan,  thank u..
"shakti tersenyum,,  dia mengusap lembut pipi radhika,,  kamu pantas bahagia...  Gumam shakti,,  jarak wajah mereka sangat dekat,, 

Upppsss...' ucap naira lalu menutup mata nya,, shakti langsung mengalihkan pandangan nya ke naira,,
"naairaaaaa kebiasaan kau ini.!! ucap shakti menekankan suaranya,,
"maaf aku salah moment.... 'ucap naira menggoda sambil memegang kedua telinga nya,, sementara shakti menatap tajam ke naira,,
"baiklah aku akan keluar,,  ucap naira dengan cepat keluar dari kamar..
"shakti menatap kesal ke arah naira..
"sementara radhika tersenyum malu mengingat apa yang baru saja terjadi..

"radhika memegang tangan shakti yang kini tampak kesal karena naira datang di waktu yang tidak tepat..
"shakti menatap radhika..
"radhika tersenyum lalu memeluk shakti..
"shakti yang sempat kesal kini tersenyum karena radhika,, 

"sudah dong romantis nya,,  kelamaan..  Ucap naira menghampiri mereka di ranjang,,
"shakti menghela nafas mendengar suara naira..
"morning kakak ucap naira mencium pipi shakti,, morning kakak ipar ucap naira mencium pipi radhika,,
"kakak ipar gimana keadaan nya sekarang...?   tanya naira setelah melepaskan ciuman nya,,

"aku baik..'jawab radhika,,
"kau tau kak,, saat melihat keadaan mu tadi malam kak shakti sangat panik, saat kau demam tinggi kak shakti sampai menangis & aku juga khawatir.. 'ucap naira memeluk manja radhika,,

shakti hanya diam,, dia benar-benar masih kesal dengan naira.,,

"kak shakti tidak tidur semalaman kak karena menjaga mu,, dia malah menyuruh ku tidur di kamar sebelah, padahal aku ingin menemani mu tapi dia tidak mengizinkan ku... 'ucap naira,,

Radhika menatap ke arah shakti,, shakti tampak fokus memandang geram ke naira,,
awaaasss kau nai...'batin shakti

"Kakak ayooo kita mandi setelah itu kita sarapan,, kak shakti pagi ini aku tidak ingin memasak, aku ingin berendam dengan air mawar bersama kakak ipar ku,, kau bisa delivery makanan kan untuk sarapan kita, atau  mungkin kau bisa memasak untuk kami.? ucap naira,,

Between Love & Grudges Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang