Chapter 10

1K 87 8
                                    

Sepanjang perjalanan pulang radhika hanya mengarahkan pandangan ke arah jendela mobil,, shakti merasa tidak enak hati sejak kejadian di pantai tadi,  hal ini benar-benar membuat nya tidak nyaman,, 
"harus dengan cara apa aku meminta maaf kepada nya.. 'batin shakti.

Shakti menghentikan mobil nya di sebuah taman dimana dia bertemu dengan radhika untuk pertama kalinya,,  radhika kaget saat mobil shakti tidak berhenti di depan rumah nya melainkan di taman,,  shakti mengangkat tubuh radhika lalu di dudukan di kursi roda nya,,  radhika tak mengerti apa yang akan shakti lakukan,,  shakti mendorong kursi roda radhika ke arah danau tempat dimana dia bertemu radhika waktu itu,,  shakti menghentikan kursi roda radhika tepat di depan danau itu,, shakti membuka jaket yang dia gunakan lalu di pakaikan jaket nya itu ke radhika,, 
radhika hanya bisa menatap shakti bingung,,
Shakti membungkuk kan tubuh nya mensejajarkan dirinya nya ke arah radhika,

"Maaf.... 'ucap shakti pelan,,
pliisss maafin aku, aku benar-benar gk bermaksud begitu,, jangan marah pada ku , pliisss maafkan aku.. ' ucap shakti pelan dengan memasang wajah penuh penyesalan,,

Radhika menatap shakti dengan tatapan yang tak bisa di artikan,,

"aku hampir saja melakukan kesalahan, seharusnya aku bisa mengontrol diri ku,, suasana membuat ku hampir hilang kendali, aku tau kamu tidak menyukai nya kan,,  maafkan aku pliisss jangan marah lagi.. 'ucap shakti pelan, shakti terus saja mengucapkan kata maaf ke radhika,,  setelah cukup lama dia berusaha akhirnya radhika menganggukan  kepala nya mau memaafkan shakti,, sejujur nya radhika tidak marah sama sekali,.

"shakti tersenyum senang, terima kasih..  'ucap shakti lembut,,
di genggam nya tangan radhika dengan lembut,,
mungkin kamu belum terbiasa dengan kehadiran ku,, karena kita belum lama kenal,, tapi kamu harus tau aku bukan orang jahat,, aku akan selalu bersama mu.. ' ucap shakti ,, 

 "Jangan katakan itu shakti, aku mohon, aku takut mendengar nya,, aku takut melihat sikap mu yang seperti ini, aku takut kalau nanti nya aku akan terbiasa dengan kehadiran mu,, aku takut tuhan akan merenggut mu disaat aku sudah mulai nyaman bersama mu,, tolong jangan lakukan ini, aku takut shakti aku takut...  'batin radhika perlahan air mata nya mengalir..

Shakti yang melihat itu pun langsung sigap menghapus air mata radhika,, 

" heyy kenapa nangis hmm,, pliisss jangan nangis., apa aku melakukan kesalahan lagi.? jika iya akan lebih baik jika kamu memarahi ku tapi jangan menangis, aku mohon jangan menangis...  'ucap shakti pelan sambil menghapus air mata yang mengalir dari mata indah itu,, 

radhika menatap shakti lalu memeluk tubuh pria itu,, shakti cukup terkejut saat radhika tiba-tiba memeluk nya tetapi dia tetap membalas pelukan radhika dengan senang hati,,  radhika menangis di bahu shakti,, shakti dapat merasakan tubuh gadis itu bergetar karena menangis,,,
shakti mengeratkan pelukan nya di belai lembut rambut indah gadis itu untuk menenangkan nya,,

"aku tidak mengerti apa yang kamu rasakan saat ini tapi jika menangis dapat mengurangi beban dihati mu,, menangis lah sepuas hati mu,, aku akan selalu bersama mu... 'ucap shakti lembut sambil terus membelai lembut rambut radhika,,

radhika terus menangis di pelukan shakti ingin rasanya dia berteriak saat ini tapi dia tidak bisa melakukan itu,,  perlahan shakti melepaskan pelukan mereka,, ditatap nya wajah radhika yg memerah karena menangis air mata terus saja mengalir membasahi wajah cantik nya itu,,  shakti menghapus air mata radhika lembut dengan tangan nya, 

"sudah cukup jangan menangis lagi, lihat lah kecantikan mu berkurang jika kamu menangis... 'ucap shakti mencoba mencairkan suasana,,

Sudah yaa jangan menangis lagi,,  di genggam nya kedua tangan radhika dicium nya lembut tangan mulus nya itu,,
jangan takut, aku bersama mu...

Between Love & Grudges Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang