Between Love & Grudges

Chapter 4

Bibi nilu akhirnya membawa radhika berkeliling di taman kota yang letaknya tidak jauh dari rumah,,  taman tersebut selalu ramai di penuhi oleh anak-anak yang bermain di sana bersama orang tua mereka atau bersama pengasuh nya..

*

Cuaca hari ini bagus ya non.. ucap bibi nilu  sambil mendorong kursi roda radhika

Hmmm kita duduk disana aja ya non,,  tempat favorite  non radhu..

"radhika mengangguk pelan

bibi nilu mendorong kursi roda radhika menuju ke sebuah kursi taman yang menghadap ke sebuah danau buatan yang ada di taman tersebut..

"Non haus tidak.?
"radhika menatap bibi nilu lalu menganggukan kepala nya,,
"yasudah non tunggu disini ya bibi beli minum dulu di sana,, sebentar ya non..

Bibi nilu meninggalkan radhika disana sendiri untuk membeli minuman,, radhika menikmati keindahan danau yg ada di hadapan nya.. Menikmati ketenangan di tempat itu..

Disisi lain terlihat seorang pemuda keluarga dari sebuah mobil mewah berwarna putih yang berhenti di dekat taman,,
"huuhhh aku haus sekali,,  bagaimana bisa tidak ada air di mobil ku.. ucap shakti kesal ,,  dy berjalan menuju sebuah warung kecil yg berada di sekitar sana untuk membeli minuman,,
"pak air mineral nya 1,,
"Ohhh iya ini tuan,,  jawab sang penjual sambil memberikan minuman nya,,
"terima kasih pak, ini uang nya,, ucap shakti memberikan uang kepada bapak si penjual minuman..
"besar sekali tuan uang nya, apa tidak ada uang pas saja,.
"hmmm tidak ada pak, yaudah ambil saja kembalian nya ,, 
"tapi tuan...
"Sudah ambil saja kembalian nya tdk masalah,,
"baiklah terima kasih tuan semoga tuhan selalu memberikan mu kebahagiaan,,
" shakti tersenyum mendengar ucapan sang penjual minuman itu..

Shakti berjalan menjauhi warung yang dia datangi tadi, pandangan nya kini terfokus melihat anak-anak yang ada di taman,, shakti tersenyum tipis melihat nya,,
"Dulu aku pernah merasakan indahnya masa kecil seperti mereka tapi hanya sejenak,, gumam shakti,,

Shakti ingin kembali ke mobil nya tetapi langkahnya terhenti saat melihat seorang wanita yang duduk di kursi roda menghadap ke danau,, terlihat kursi roda nya bergerak maju ke arah danau,,

"siapa dia, apa kursi roda nya itu bergerak.. 'ucap shakti berusaha memastikan kalau penglihatan nya tidak salah,,
shakti membuang minuman yang ada di tangannya lalu berlari secepat mungkin menuju kearah wanita itu..

Kursi roda bergerak semakin mendekat ke arah danau tetapi radhika hanya diam & menutup matanya,, dia tidak bergerak / pun meminta tolong karna yang ada difikirannya hanya lah dia ingin kematian segera menjemput nya,

saat tinggal beberapa cm kursi roda nya akan masuk ke danau tiba-tiba ada tangan yang menghentikan nya,,
radhika bisa merasakan ada tangan yang menyentuh kaki nya,, radhika yang tadi nya memejam kan mata lalu membuka matanya dan melihat ke arah tangan yang menghentikan kursi roda nya..

"Kau baik" saja.?  Tanya shakti setelah berhasil menghentikan kursi roda radhika,,  dia menghela nafas lega karena berhasil menolong gadis yang sedang berada di hadapan nya kini..

radhika menatap shakti ,, shakti juga menatap radhika sehingga tatapan keduanya pun bertemu..

"Are u oke.?  tanya shakti lagi kepada radhika,, 
" radhika hanya mengangguk pelan ,, 

shakti memundurkan kursi roda radhika menjauh dari danau tersebut,, 
"Apa yang kamu lakukan disini,,? apa kamu datang kesini sendirian.? tanya shakti
"radhika hanya menatap shakti tanpa menjawab
"heyy,, kenapa kamu hanya melihat ku? aku sedang bertanya pada mu, apa kamu datang kesini sendirian?  "Radhika mengalihkan pandangan nya ke danau tanpa menjawab pertanyaan dari Shakti,, 
" shakti mengernyitkan kening nya karena merasa bingung,, 
aneh.. 'batin shakti..