[aku buat cerita bukan untuk diplagiat yaa, dimohon jangan plagiat]
Bagaimana rasanya tiba tiba terpilih untuk jadi model majalah dengan artis yang kalian sukai & sangat terkenal ?
Senang kan ?
Itulah yang dirasakan anbella si gadis nerd. Itu semua...
Hari ini adalah hari meet & Greet yang sudah cukup lama kutunggu. Sekarang aku sudah ada di gedung tempat acara itu dilakukan. Aku memakai baju putih dengan celana panjang. Aku tetap bergaya nerd seperti biasa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah banyak fans reynald yang berkumpul. Tidak jarang aku melihat teman sekolahku , dan tentu saja aku menjauhinya. Bisa mati aku kalau ketahuan ke acara reynald.
Saat ini pukul 12.27, artinya 3 menit lagi acara dimulai.
*****
Sekarang acara sudah dimulai. Aku sudah duduk di tempatku, jauh di depanku sudah ada reynald. Jangan tanya seberapa senangnya aku sekarang karna bisa melihat idolaku.
Sekarang sudah waktunya sesi tanda tangan. Beruntungnya aku mendapat barisan yang tidak terlalu jauh. 3 orang lagi di depanku, setelah itu aku akan mendapat tanda tangan reynald.
1 orang sudah pergi
1 orang lagi sudah pergi
Orang terakhir pun sudah pergi
Sekarang giliran, gugup? Sudah pasti
"siapa namamu? "tanya reynald padaku.
Dia melupakanku? Tentu saja dia melupakanku, kenapa masih bertanya? Kau bukan siapa siapa dalam hidupnya anbella.
" bella" jawabku singkat.
"ini untukmu bella. Terima kasih sudah datang. " kata reynald
Saat aku hendak pergi dia tersenyum padaku.
" kamu masih menyimpan foto kita kan anbella? "katanya
Aku kaget sekali, foto yang dimaksudnya pasti foto kami yang dimasukkan di majalah. Dia juga menyebut namaku. Dia Mengingatku. Lama aku melamun sampai akhirnya salah 1 staf menyadarkan dan menyuruhku pergi.
Reynald POV
Melelahkan sekali. Itu kata yang cocok untuk menggambarkan kondisiku sekarang. Sampai aku melihat gadis itu. Dia duduk cukup jauh, tapi aku dengan mudah menemukannya.
Acara ini berlanjut ke sesi tanda tangan dan pada saat bagian gadis itu aku berpikir untuk menjahilinya sedikit.
"siapa namamu? "tanyaku
Dia terlihat kecewa, senyum diwajahnya sedikit memudar .
"bella"
"ini untukmu bella. Terima kasih sudah datang" kataku padanya
Dia terlihat ingin pergi, aku tersenyum melihatnya, padahal di depanku ada fans ku yang lain.
"kamu masih menyimpan foto kita kan anbella" kataku lagi dan itu berhasil membuat tubuhnya tegang. Bahkan dia cukup lama kaget sampai akhirnya salah satu staf menyadarkan nya. Aku terus tersenyum melihat kepergiannya sampai fans di depanku memanggilku.
"hai, bagaimana tanggapan kamu kalau aku berpacaran dengan fansku? " kataku pada fans di depanku.
" apa artinya rey menyukai salah satu fansmu? "tandanya dengan bingung. Dia juga sudah terlihat sedikit marah.
" fans yang kumaksud adalah kamu kok" kataku. Apa aku gila? Kenapa aku berpikiran untuk berpacaran dengan gadis yang bernama anbella itu? Aku memang gila
Fans di depanku langsung malu, itu terlihat dari pipinya yang merah. Itu mengingatkanku pada gadis itu.
Astaga rey, kamu benar benar gila.
Anbella POV
Sekarang acaranya sudah selesai. Tapi bukan berarti fans fans reynald sudah pulang. Mereka menunggu di depan gerbang gedung karna sebentar lagi reynald keluar. Begituan denganku.
"REYNALDDDDD.. "
" OMG... BISA GILA GUE. "
" REYNALD I LOVE YOUUUU"
Suara para fans menggema di telingaku. Reynald baru saja keluar dari gedung. Dia terlihat sedang melambaikan tangannya pada fans fans nya. Tiba tiba dia melihatku dan mengatakan sesuatu pada manajernya. Manajernya langsung menghampiri. Posisiku memang sedikit jauh dari reynald.
"kamu namanya Anbella ya? "tanya manajer reynald.
" eh, i... iya. Saya anbella" jawabku pada manajer reynald.
"bisa ikut saya sebentar? " ucapnya lagi.
" mau kemana? " tanyaku. Aku bingung harus takut atau senang.
" sebentar saja." dia menarikku, aku tidak bisa menolak sekarang.
Dia membawaku ke dalam mobil yang ditumpangi reynald. Wajahku ditutupi jaket yang memang sudah dibawa manajer reynald. Semua fans reynald melihatku, tapi aku tidak diperbolehkan melihat fansnya karna takut identitasku ketahuan.
****** Sekarang aku sudah berada di mobil bersama reynald & manajer reynald. Manajer reynald sedang menyetir sedangkan aku dan reynald sudah sekitar 5 menit saling diam, selama 5 menit itu aku terus menunduk.
"lihat gue anbella." ucap reynald dengan lembut. Akupun mengangkat kepalaku.
"lo masih ingat gue kan? " katanya lagi.
"i... iya"
"berikan gue id line lo." katanya sambil memberikan handphonenya yang harganya pasti tidak murah.
"eh, gak apa a..apa nih? " kataku kaget.
"berikan saja, bukankah kita harus berteman?" ucapnya.