3. Mimpi yang nyata

54 10 1
                                    


Anbella POV

Sekarang semua staff sedang bersiap untuk pemotretan & aku masih berharap kalau ini bukan mimpi.

Ini itu sesuatu yang sangat beruntung. Aku gak tau seberapa beruntungnya aku saat ini. Saat aku keluar dari ruang rias, semuanya melihatku. Apa mereka marah? Tapi mereka melihatku dengan tatapan kagum, kecuali angely. Dia memberikan tatapan mematikan.

"Anbella, kesini sebentar. Saya ingin memberitahukan konsep fotonya" manager reynald memanggilku & dengan sedikit berlari aku menghampirinya.

Brakk..

"Aw.. Sakit." Aku jatuh hanya karna sedikit berlari? Di depan reynald pula. Astaga, sekarang aku berharap ini mimpi. Memalukan.

"Kamu gak apa apa?" Ucap reynald sambil menjulurkan tangannya untuk membantuku.

Aku langsung berdiri tanpa menerima bantuannya. Bisa mati di bully aku sama fans dia. Walaupun ada sedikit kekecewaan diwajah reynald. Aku merasa bersalah.

"Ga..gak apa apa kok." Ucapku. Aku malu, malu sekali. Sebenarnya aku ini sial atau beruntung sih?

"Anbella, nanti kamu duduk di kursi yang itu ya. Terus nanti kamu seperti tidur gitu. Nanti reynald peluk dari belakang." Ucap manger reynald.

"HAH?! Pe..peluk?" Aku dipeluk. Perasaanku campur aduk sekarang. Senang atau takut?

"Iya, ayo kita mulai. Semuanya bersiap siap."

*****

"Anbella, kamu terlalu kaku. Kamu harus seperti tertidur." Ini sudah yang ke 7 kali managernya mengatakan aku terlalu kaku. Astaga, siapa yang tidak kaku dipeluk idolanya?

"Hei, lemas aja. Oke?" Ucap reynald di telingaku & itu membuatku lebih kaku.

"Astaga anbella. Kamu kok jadi semangkin kaku? Reynald, kamu sedikit lebih menutupinya ya. Mungkin itu akan lebih baik. Anbella, sentuh 1 tangan reynald. Gak mungkin itu saja kamu tidak bisa." Ucap managernya lagi.

'Anbella, kamu pasti bisa. Jangan tampil memalukan lagi. Kamu pasti bisa' batinku sedikit membantuku.

Cekrekk...

Cekrekk..

"Ok, selesai. Sekarang sesi pemotretan reynald sendiri. Kamu boleh ke ruang ganti, anbella." Ucap managernya. Saat aku mengangkat wajahku & bercermin. Wajahku sudah pucat, aku seperti orang yang tak bernyawa.

*****

"Eh, gimana rasanya foto sama reynald?"

"Lo pakai pelet apaan sih?"

"Gila, lo dipeluk reynald."

"Njir, bella, lo bakalan masuk majalah"

Semua orang langsung menyerbuku saat aku baru selesai mengganti baju. Tapi aku tidak mengatakan apapun. Salah bicara sedikit, kemungkinan besar aku akan dibully.

"MINGGIR SEMUANYA, eh lo cewek cupu. Gak usah sok kecantikan deh. Asal lo tau aja ya, awalnya mereka milih gue. Ini semua karna lo yang suka cari perhatian. Lo itu buat gue marah tau gak?" Angely memarahiku & semua orang melihatku. Aku salah apa? Kalau sudah berurusan dengan angely, artinya aku dalam bahaya. Dia akan terus membullyku.

"Permisi" ucap orang yang tertutup ukerumunan orang. Aku tidak bisa melihatnya.

"KYAAA... REYNALD."

"REY, ASTAGA.."

"REYNALD KOK ADA DISINI."

Semua langsung heboh & melupakanku. Tiba tiba tanganku ditarik, & dia membawaku pergi. ASTAGA.. REYNALD MENARIKKU & semua orang melihat kami. Angely akan membullyku separah apa? Tapi kenapa aku senang? Astaga anbella, lo gila ya? Siapa yang gak senang ditarik sama idolanya? Aduh, pikiranku campur aduk.

******

"Lo gak apa apa kan?" Ucap reynald. Aku hanya membalasnya dengan anggukan kepala.

"Ini, hasil foto kita. Lo tadi belum lihat. Yang ini buat lo aja, gue baru cuci fotonya tadi. Buat kenang kenangan. Lo simpan ya." Ucapnya lagi & aku membalasnya dengan anggukan kepala sambil menerima foto yang diberikan.

Aku gak terlalu buruk kok batinku setelah melihat fotonya (foto di atas).

*****

Sudah hampir 6 minggu sejak kejadian itu. Fotoku & reynaldpun sudah ada di majalah & sekarang sudah banyak dilupakan orang orang. Semua fokus pada tiket meet & great dengan reynald yang sebentar lagi digelar.

Aku datang? Pasti, aku sudah menantikannya sangat lama. Aku bahkan sudah menabung & tabunganku sudah cukup. Aku juga sudah beli tiketnya. Memang tempat dudukku tidak di dekatnya tapi aku masih bisa melihatnya.

Saat ini aku dikamarku, memandang foto yang diberi reynald. Bahkan sampai sekarang itu seperti mimpi. Tapi reynald pasti sudah melupakanku. Itu hanya suatu kebetulan. Sekarang kehidupanku sudah seperti biasa. Aku bepakaian culun seperti dulu. Tidak ada yang berubah. Itu hanya pengalaman yang tidak akan pernah bisa kulupakan.

TBC....

Gimana? Bagus gak sih ceritanya?

Menurut kalian gimana? Aku butuh komentar kalian loh.

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang