Aku mengambil handphone ku yg berdering dan tertulis nama Reynald disana. Sekarang sedang jam istirahat dan mungkin Reynald tahu, jadi dia meneleponku.
"Halo", ucapku setelah mengangkat panggilan itu.
"An, jalan yuk"
"Aku sekolah kak," jawabku.
"Nanti pas pulang sekolah, bisa gak? Gue lagi ada waktu kosong nih,"
"Ok kak," aku pun mematikan panggilannya.
*****
"Aku telpon gak ya..." Sekarang sudah pulang sekolah tapi aku tidak melihat kak Reynald, aku juga sudah mengirim pesan, tapi gak dibalas.
"HEH, CUPU," aku langsung menoleh ke orang yang baru saja berteriak dan ternyata itu ANGELY. Ada apa ini? Apa aku baru saja berbuat salah?
"Lo mau kemana?" Tanya angely saat dia sudah berada di depanku.
"Mau pulang," jawabku tanpa melihat ke arahnya. Tiba tiba handphone ku berbunyi dan angely langsung mengambilnya - lebih tepatnya merampasnya - dan melihat ke layar handphone ku.
"Lo beneran mau pulang?" Dia memberikan handphone nya padaku, aku mengambil handphone ku dan melihat nama Reynald.
"Lo mau jalan kan bareng dia? Bilang ke dia, gue ikut,"
Aku mengangkat panggilan dari reynlad dengan tangan gemetar.
'halo an'
'halo kak'
'lo dimana? Sorry ya gue telat, macet banget nih'
'gak apa apa kak, aku udah digerbang'
'tunggu ya, bentar lagi sampe'
'iya kak'
'gue matiin ya'
'tunggu kak'
'kenapa?'
'ada temenku yang mau ikut, boleh gak kak'
'temen kamu siapa?'
'angely kak, boleh gak kak?'
'gimana ya an...'
'plisee kak'
Aku mohon banget kak, tolong aku. Aku bakalan dibully kak, tolong selamatkan aku.
'Oke'
Kak Reynald pun mematikan panggilan kami. Aku pun menatap angely.
"Gimana? Udah dibilang?" Tanya angely dengan nada yang menyeramkan menurutku.
"Udah, tapi nanti kamu jangan bilang siapa siapa ya,"
"Iya, berisik banget sih,"
Ting....
Reynald : aku udah digerbang, Lo tanda mobil gue kan?
Aku mencari mobil kak Reynald, setelah kutemukan aku pun mengajak angely untuk mengikuti ku. Kami pun masuk mobil. Aku dipaksa duduk di kursi depan oleh angely karena dia tau kalau Reynald duduk dibelakang dan aku hanya bisa menurutinya. Kami pun memulai perjalanan.
"Maaf ya kak Rey, pasti aku ngerepotin," kata angely dengan nada yang dimanja manjakan.
"Hahaha, gak papa kok," jawab kak Rey singkat.
"Kamu udah makan, an?" Kata kak Rey. Sejak kapan kak Rey ngomong pakai aku-kamu? Selama ini kak Rey gak gitu.
"Belum kak,"
"Ya udah, kita makan aja,"
Angely melihat aku dengan tatapan mematikan, memangnya apa salahku?
*****
"Kamu pesen apa, an?" Tanya kak Rey padaku.
"Nasi goreng aj-"
"Aku mau steak," ucap angely tiba tiba memotong perkataanku.
"Ok," kak Rey pun memanggil pelayan Dan menyebutkan pesanan kami, lalu pelayan itu pun pergi.
"Kak rey hebat ya, masih muda udah jadi Artis," ucap angely tiba tiba.
"Hahaha, enggak sehebat itu kok. Sekarang kan sudah ada artis cilik yang lebih muda dariku,"
"Kak rey jangan merendah gitu, aku Salah satu orang yang menganggap kakak hebat sekali,"
"Benarkah? Terima kasih,"
Aku iri dengan angely yang bisa berbicara semudah itu dengan rey. Dia berbicara tanpa kegugupan, tidak sepertiku. Tidak lama kemudian makanan kami pun datang.
"An, kamu gak suka timun kan? Sini kasih aku aja," ucap kak rey. Tanpa kujawab, dia langung mengambil timun dari piringku Dan memindahkannya ke piringnya. Sejak kapan aku gak suka timun? Setelah itu kami makan dengan diiringi obrolan angely Dan kak rey, tanpa aku.
******
"Zef, Kita antar temennya an dulu," kata kak rey saat kami di dalam Mobil.
"Eh, gak usah kak rey. Antar an dulu aja, dia kayaknya kecapekan," aku langsung menatap angely, aku ingin mengatakan aku tidak capek, tapi aku mengurungkannya karena tatapan membunuh angely.
"Antar kamu aja, aku sama an ada acara keluarga," aku juga tidak menganggapi ucapan kak rey Dan memilih until mengikuti permainan mereka berdua.
"Yaudah deh kak, tapi aku boleh foto sama kakak gak? Untuk kenang kenangan,"
"Boleh, tapi jangan disebar ya," angely mengiyakan permintaan rey dan mereka berdua berfoto. Aku yang duduk di kursi depan hanya bisa diam saja. Setelah sampai di rumah angely, angely pun turun Dan kak rey menyuruhku pindah ke belakang.
"Kak, kapan kita punya acara keluarga?" Ucapku membuka pembicaraan.
"Gue capek akting terus," kak rey menggunakan gue-lo lagi bersamaku Dan aku cukup sedih mendengarnya. Aku juga cukup sedih Karena perhatian yang tadi diberikannya untukku hanya akting.
"Kok diem aja sih?"
" Gak apa apa kak," cukup lama kak rey terdiam mendengarnya jawabanku.
"Zef, ke Taman bermain aja,"
"Tapi lo ada pemotretan bentar lagi," ucap zefda.
"Ada yang lebih penting," ucap kak rey final tanpa mengatakan apapun lagi.
TBC...
Aku tau aku lama g update hehehe sorry yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story
Teen Fiction[aku buat cerita bukan untuk diplagiat yaa, dimohon jangan plagiat] Bagaimana rasanya tiba tiba terpilih untuk jadi model majalah dengan artis yang kalian sukai & sangat terkenal ? Senang kan ? Itulah yang dirasakan anbella si gadis nerd. Itu semua...