9. Suka?

36 3 0
                                    

"anbella, bener Lo saudara reynald?"

"Bella, beruntung banget sih."

"Kok baru bilang sih kalau Lo saudara reynald?"

Setelah tadi saat berangkat sekolah aku harus terus bersembunyi dari wartawan, sekarang aku diserbu dengan pertanyaan teman teman di kelasku.

"I...iya," jawabku sambil menunduk. Pasalnya, aku tidak akrab dengan teman sekelasku. Selama ini aku berteman dengan buku dan saat istirahat pun aku tidak bergaul dengan teman temanku, jadi aneh rasanya saat mereka tiba tiba menjadi sok akrab denganku seperti sekarang.

"Minggir minggir." Aku tahu suara itu. Itu suara angely dan genknya. Aku langsung menoleh ke arah suara itu dan mataku bertatapan dengan angely.

"Bella, Lo beneran saudara Rey?" Tanya angely dengan nada mengintimidasi.

"Iya." Aku menjawab sambil menundukkan kepalaku. Tatapan angely menyeramkan.

"Artinya Lo bisa dapat tanda tangan Reynald sesuka Lo ya?" Pertanyaan angely membuat aku mengangkat kepalaku dan secara refleks menggeleng.

Angely memandangku heran sambil menaikkan salah satu alis matanya yang kuyakini memakai pensil alis.

"Lo beneran saudaranya bukan sih?" Tanya angely lagi.

"I..iya, tapi aku gak boleh sembarang begitu," jawabku.

"Kapan Lo bakal jalan jalan sama Reynald lagi?" Tanya angely tetap dengan tatapan tajamnya.

"Gak tau," jawabku singkat, aku merasa bahwa aku dan Reynald tidak akan pergi lagi karna itu akan membahayakan karir Reynald.

"Denger ya, kalau Lo pergi bareng Reynald lagi, Lo harus ajak gue. Lo bilang ke Reynald kalau gue itu sahabat Lo. Ngerti gak?" Angely mendekatkan kepalanya kepadaku. Aku tahu aku hanya dapat menganggukkan kepala karna kalau aku menolak aku bisa saja menjadi korban bully angely dan genknya.

*****

"Bella, mama tadi lihat kamu di artikel," kata mama saat aku baru saja pulang dari sekolah.

"Tadi juga manager Reynald yang artis terkenal itu datang," kata mama lagi.

"Dia minta tolong buat bilang ke orang lain kalau kamu itu saudara dia. Terus dia jelasin gitu, katanya dia bakal berusaha untuk padamkan kekacauan ini." Mama berkata panjang lebar. Sepertinya mama akan marah

"Bella, kamu keren banget sih bisa temenan sama model kayak gitu, pertahanan kan ya." Aku kaget lihat reaksi mama, kupikir mama akan marah, mama malah memujiku. Mamaku ini emang ajaib.

******

Di dalam kamarku aku sedang merenung. Aku memikirkan kenapa Reynald sebaik ini padaku. Kenapa dia nekat mengambil resiko hanya untuk berteman denganku. Apa aku spesial? Tapi bagaimana aku bisa spesial? Aku hanya orang biasa yang menyukai dia seperti fansnya yang lain.

Ting..

Aku membuka handphone ku yang berbunyi tanda ada pesan yang masuk.

Reynald : lo gak apa2 ?

Aku membaca pesan itu tanpa membalasnya. Bolehkah aku merasa aku spesial? Bahkan Reynald mengkhawatirkan aku. Artinya aku spesial kan?

Reynald : an?

Iya kak, aku gak apa apa kok

Reynald : sorry gue buat Lo bingung karna tiba2 bilang kita saudaraan

Gak apa apa kok kak

Reynald : Lo gak dibully karna ini kan?

Aku jadi terkenal kak

Reynald : terkenal knp?

Mereka minta tanda tangan kakak, aku jawab aku gak bisa minta sembarangan


Reynald : hahahaha 😂 sorry ya jadi buat repot, tapi kalau lo yg minta ttd pasti gue kasih kok

Kakak jadi rugi dong

Reynald : kalau buat an, apa sih yg enggak

Aku membeku setelah membaca pesan terakhir reynlad. Aku bingung harus membalas apa. Apa maksud pesan ini? Mungkin karena dia mengangap aku temannya. Aku gak boleh kepedean berpikir dia menyukaiku. Emangnya aku siapa.

Reynald : an, gue tdr dl ya. Bye 👋

Iya kak, bye

Setelah pesan itu aku pun memutuskan untuk tidur dan melupakan semuanya. Termasuk pikiranku tentang kak Reynald menyukaiku. Itu sangat tidak mungkin. Tapi apa aku salah kalau aku berharap? Ahh... Tetap saja itu tidak mungkin.

TBC....

Aku tau aku jarang update 😌
Jangan lupa vote dan comment ya

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang