2. Ini tidak mungkin

57 11 0
                                    

Vote dulu dong!!! ⭐️

******

Anbella POV

Kenapa mereka menunjukku? Apa aku ketahuan? Astaga, aku gak boleh ketahuan. Aku harus lari.

Aku pun mundur dari pagar tempat tadi aku berdiri, saat aku pikir mereka tidak lagi bisa melihatku akupun berhenti. Tapi kenapa aku ditunjuk? Atau sebenarnya bukan aku yang ditunjuk. Mungkin awannya yang bagus atau atap sekolah itu indah. Lagipula tidak mungkin aku ditunjuk.

Akupun memutuskan untuk ke kelas. Saat aku mau membuka pintu atap, tiba tiba ada orang yang lebih dulu membukanya & itu menyebabkan kepalaku mengenai pintu, aku pun terjatuh.

Saat aku melihat orang yang membuka pintu. Hah? Tunggu, Bukannya ini manager Reynald? Yang membuka pintu adalah manager reynald. Manager itu pun membantuku berdiri.

"Eh, kalian ingin memakai atap sekolah ya? Si...silahkan. Sa...saya permisi dulu." Ucapku. Tapi saat aku mau pergi, mereka malah menarikku & membawaku ke ruang riasan. Ada apa ini?

"Tunggu dulu, kenapa aku dirias? Aku tidak mau, aku tidak kenal kalian." Ucapku saat perias itu mau meletakkan cream yang tidak kuketahui namanya ke wajahku.

"Kamu tidak mengenalku?" Ucap orang di belakangku. Itu membuatku langsung menoleh ke belakang.

"HAH?! Re...re...reynald.. Ke...kenapa ada di...disini?" REYNALD astaga, aku tidak menyangka akan bertemu dengannya dengan jarak sedekat ini. Jantungku astaga. Rasanya aku ingin pingsan saja.

"Rey, pergilah. Kau membuatnya malu. Biar aku yang menjelaskan padanya." Ucap manager Reynald.

"Aku tidak melakukan apapun Zefda. Baik, aku akan pergi. Tenangkan di Zef. Bye." Ucap Reynald & pergi. Kenapa dia pergi? Aku masih ingin melihatnya. Walaupun aku tidak yakin aku akan baik baik saja. Mungkin aku akan terkena penyakit jantung mendadak.

"Nona, anda baik baik saja?" Ucap manager Rey yang sudah kuketahui namanya.

"Y...ya. A...aku ba...baik baik sa...ja." Ucapku yang belum bisa menormalkan suaraku, terutama jantungku.

"Jadi begini nona, kami ingin meminta tolong kepada anda untuk menggantikan akylia yang seharusnya menjadi teman foto Reynald. Anda bisa kan menggantikannya?" Ucap Zefda.

"Ke...kenapa a..aku?"

"Entahlah, yang memilih adalah Reynald. Apa anda keberatan?" Tunggu, Reynald memilihku?

"Ti...tidak ju...juga, a...aku ha...hanya takut." Siapa yang keberatan? Bodoh sekali orang yang tidak mau menjadi teman foto reynald.

"Tenanglah nona. Wajah anda tidak terlihat. Kami membawa anda ke ruang rias hanya untuk mengganti baju anda & sedikit memperbaiki rambut anda."

"Ba...baiklah."

"Kami senang anda menerimanya. Kalau begitu saya tinggal dulu. Diana, tolong urus dia." Zefdapun pergi & orang yang dia panggil Diana itu mulai meriasku.

Apa aku bisa?

Reynald POV

"Zef, dimana gadis itu?" Ucapku saat melihat Zefda keluar sendirian.

"Dia sedang dirias. Rey, kenapa lo milih cewek nerd kayak gitu? Aneh. Bukankah Angely tadi jauh lebih cantik?" Ucap Zefda. Aku yakin Zefda akan bertanya tentang ini.

"Cewek itu tidak terkenal, jadi gak mungkin ada skandal. Kalau lo milih Angely yang statusnya cewek tercantik di sekolah, lo yakin dia gak bakal pamer ke semua orang kalau dia yang foto dengan gue? Kalau cewek yang gue pilih, kayaknya dia gak terlalu penting di sekolah ini." Ucapku panjang lebar.

"Yayaya, lo benar & gue salah. Alasan lo boleh diterima, tapi gue yakin ada alasan lain yang lo gak mau gue tau. Udahlah, gue mau urus tempatnya dulu. Mending lo masuk terus samperin tuh orang. Bye Rey." Ucap Zefda lalu dia pergi.

Zefda benar, ada alasan lain. Gadis tadi itu aneh, kalau dia suka sama seseorang, pastinya dia ingin dekat dengan orang itu kan? Apa gadis itu gak suka sama aku? Terus ngapain dia foto aku? Jadi, alasan utama gue milih gadis itu karna aku penasaran sama dia. Gak salah kan?

Akupun memutuskan untuk masuk & menemui cewek itu.

"Diana, dimana gadis itu?" Ucapku pada Diana.

"Ini baru selesai, lo harus panggil dia Anbella bukan 'gadis itu' dia punya nama kali." Ucap diana & membalikkan cewek yang bernama Anbella itu.

Gak mungkin, sulit dipercaya. Dia sangat cantik, dia bukan gadis nerd. Tidak salah aku memilihnya. Aku yakin semua orang di sekolah ini akan kaget melihatnya, karna akupun kaget melihatnya.

Padahal dia hanya mengganti bajunya dengan yang lebih santai. Melepas kacamatanya & menggantikannya dengan lensa mata, lalu melepas rambutnya (Foto di atas). Dia bisa terlihat sangat dewasa. Saat dia melihatku, langsung terlihat dia yang sangat gugup. Bahkan pipinya sangat merah. Bibirnya bergetar. Apa dia takut?

"Re...reynald.." Ucapnya tidak lancar.

Dia gagap? Aku gak yakin. Aku tau sekarang dia sedang menahan nafasnya. Lalu dia tersenyum & mengeluarkan handphonenya lalu mengambil fotoku. Lalu dia mencubit pipinya & aku yakin dia mencubitnya dengan sangat kuat. Aku terkejut dengan kelalukannya? Pasti.

"A..aku gak mim...mimpi." Ucapnya & beberapa saat kemudian dia kaget seperti baru menyadari perbuataannya. Dia berdiri & mengatakan maaf. Kelakuannya membuatku tertawa sangat keras. Dia sangat lucu. Semua orang yang ada memandangku dengan pandangan aneh. Tapi aku gak peduli & terus tertawa.

'Cewek yang menarik'

TBC.....

Akhirnya part 2 selesai juga. Semoga kalian suka ya 😊

Jangan lupa tinggalkan jejak.

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang