Minggu, jam 08.00
"baju yang Pink atau putih ya? Tapi hijau juga bagus sih."
"Biru aja deh."
Dari jam 7 tadi aku sudah bersiap siap. Aku tidak tau fashion tapi aku gak mau terlihat jelek saat bertemu reynald. Jadi keputuskan untuk meniru gaya di internet. Akhirnya aku menemukan pakaian yang cocok. Simple tapi bagus.
"ok, sekarang make up."
Aku keluar dari kamarku dan menuju kamar mamaku.
"mama, anbella pinjam make up mama ya. "
" tumben anak mama mau pakai make up, mau ketemu pacar ya" ucap mama menggodaku.
"apaan sih ma, cuma mau ngetes kok"
"iyadeh, di dalam lemari make up nya. "
" makasih mama"
Seumur hidup aku gak pernah pakai make up. Saat aku foto dengan reynald, itulah pertama kali aku pakai make up.
Sudah 2 jam aku berhubungan dengan make up dan hasilnya gak memuaskan. Aku memutuskan untuk menghapus make up itu dan pergi tanpa make up.
Menghapus make up bukan hal yang mudah menurutku. Lipstik yang kupakai tidak mau hilang, jadi aku menggosok bibirku dengan kuat. Lipstiknya sih hilang tapi bibirku jadi luka dan sedikit bengkak. Tapi karna waktu sudah menunjukan pukul 10 dan Cafe smoty cukup jauh dari rumahku jadi aku harus berangkat sekarang.
Aku menuju kamar mamaku untuk mengembalikan make up.
"bibir kamu kenapa luka dan bengkak gitu bella? " Tanya mama.
"gara gara Lipstik mama nih. Gak bisa hilang. Jadi bella gosok kuat kuat."
"kamu pakai yang mana? "
"yang ini" aku menunjukkan pada mama lipstik yang aku pakai tadi.
"astaga bella, kamu gak baca? Ini tuh memang susah banget hilangnya. Makanya jangan males baca. "
Aku pun melihat keterangannya. Ternyata mama benar.
" bella lupa ma, yaudah deh bella pergi dulu. Bye ma. " jawabku setelah menyadari kecerobohanku.
" hati hati. "
" iya ma" jawabku lalu pergi.
******
"kak reynald dimana sih?"
Aku sudah berada di Cafe smoty, tapi tidak melihat kak reynald sama sekali. Aku pun memutuskan keluar dari Cafe. Tiba tiba tanganku ditarik masuk ke dalam lorong sepi. Aku hampir teriak tapi tidak jadi saat menyadari ternyata orang itu adalah reynald.
"kak rey da.. dari mana. Kok gak tu.. tunggu di dalam Cafe? "ucapku, aku sudah sering bertemu dengannya, tapi bukan berarti aku tidak gugup.
"shtt, tadi ada wartawan yang ikutin gue. Gue intip dulu." aku menunggu kak rey dengan jantung yang terus berdebar. Posisiku sekarang ada di dalam pelukan kak Rey. Jadi jangan tanya seberapa gugup aku.
"Untung udah pergi." Ucapnya dan melepas pelukannya.
"Kak Rey kan udah pakai topi sama masker, kok masih bisa diikutin?" Tanyaku heran.
"Mungkin karisma gue sebagai idol terpancar walaupun gue nyamar, eh ini bukunya." Ucapnya sambil memberikan buku itu.
"Yaudah ya gue pergi dulu." Ucapnya.
"Kakak mau pergi langsung?" Tanyaku, ngapain aku dandan dari tadi?
"Kenapa? Lo pengen ngedate bareng gue?"
"Eh, bukan gitu."
"Tunggu, mulut Lo kenapa bengkak gitu?"
Kayaknya kak Rey baru sadar deh. Aduhh, mau cantik ketemu kak Rey tapi malah zonk. Bibir bengkak, gak make up sama sekali. Lengkap deh penderitaan.
"Tadi aku pakai lipstik mama, rupanya gak cocok, jadi gini deh." Jawabku yang mulai terbiasa dengan reynald.
"Lo beneran ngarep ngedate berang gue ya, sampai make up gitu."
"Eh, eng..enggak kok." Jawabku gugup karena ketahuan kalau aku berharap ngedate bareng kak Rey.
"Karena gue, bibir Lo jadi gitu, artinya gue harus tanggung jawab." Kata kak Rey.
"Ayo pergi." Katanya lagi
"Mau kemana kak?" Tanyaku.
"Beliin Lo make up yang lebih bagus. Ayo." Ucapnya.
Dia menarik tanganku dan menurunkan topinya sehingga menutupi sebagian wajahnya dan tak lupa juga dengan masker yang tetap bertengger menutupi wajahnya.
Tanpa mereka berdua sadari, wartawan yang mereka pikir sudah pergi, ternyata diam diam mengikuti.
TBC.....
Sorry lama, aku sibuk banget nih
Makasih buat yang udah nunggu MLS, kalau lama up-nya jgn keburu dihapus di perpusnya ya.Nanti aku nangis nih 😭
Jangan lupa vote juga
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story
Fiksi Remaja[aku buat cerita bukan untuk diplagiat yaa, dimohon jangan plagiat] Bagaimana rasanya tiba tiba terpilih untuk jadi model majalah dengan artis yang kalian sukai & sangat terkenal ? Senang kan ? Itulah yang dirasakan anbella si gadis nerd. Itu semua...