May 10 2017
Tara tersadar dari lamunannya, ia menggelengkan kepalanya, memusnahkan semua hal yang di pikirkannya barusan. Ia membuka tasnya, mengambil bungkusan buku yang baru dibelinya. Ada dua buku yang di beli Tara, Where she went dan Tentang kamu, ia memutuskan untuk membeli buku tersebut karena buku itu merupakan best seller pertama di toko buku yang tadi ia kunjungi. Tara memutuskan untuk membaca novel Tentang Kamu.
Novel bercover gambar sepatu oxford lapuk itu ia buka perlahan dan mulai dibacanya. Tokoh utama bernama Zaman Zulkarnaen, dengan latar kota London novel tersebut cukup menarik perhatian Tara. Tapi ketebalannya cukup membuat mood Tara Hilang, ia melewatkan beberapa bab untuk melihat bagian tengah novel. Tara terhenti pada bagian yang menggambarkan tentang surat. Tara teringat sesuatu. Ia mendadak menutup bukunya dan mengeluarkan laptop dari Tasnya. Tara membuka file dengan judul "last" di desktop laptopnya.
8 January 2017
Kamu tau rasanya jatuh cinta pada orang yang tepat tapi nggak pada waktu yang tepat? Kamu tau rasanya jatuh cinta pada orang yang selama ini kamu cari tapi kamu sadar kalo kamu bukan orang yang pantes buat dia? Kamu tau rasanya jadi hal yang gak berarti bagi orang yang adalah segalanya bagi kamu?
Aku gatau mana dari semua perasaan itu yang aku rasain sekarang. Hari ini aku memutuskan untuk ngelanjutin hidup aku tanpa kamu, mungkin aku gak akan pernah bisa ngelupain kamu, tapi aku harus terima kenyataan kalo aku gak pantes buat kamu, aku harus terima kalo kamu bisa tanpa aku, dan itu membuat aku harus bisa tanpa kamu. Berat, berat banget. Ngebayangin semua yang udah kita susun dan kita omongin, semua kebiasaan kita, dan secara mendadak aku harus menghadapin semuanya tanpa kamu.
Tapi aku bisa apa? Kaya yang aku pernah bilang sama kamu, aku sayang sama kamu cuma punya satu tujuan, biar kamu bahagia, dan kalo kebahagiaan itu hanya bisa kamu dapetin tanpa adanya aku di hidup kamu, dengan berat hati aku bakal lakuin.
Belenggu, sekarang aku hidup dalem belenggu, aku tau kamu gak butuh sama aku tapi aku berusaha buat tutup mata. Bener kata kamu, aku udah terlalu sayang, sampai aku mengadakan hal-hal yang nggak ada.
Pertama kali aku jatuh cinta sama kamu, kedua kali kita ketemu, Aku tau banget kamu punya hati yang anget. Aku tau karakter kamu terbentuk dari keluarga yang penuh perhatian, dan aku tau itu berbanding terbalik dengan keluarga aku. Sampe aku kenal dan makin kenal sama kamu, kamu selalu nunjukin sisi keras kamu, sisi dingin yang berasal dari otak kamu. Aku selalu diem buat semua hal, aku selalu coba ngertiin karakter kamu, aku tau one day hati kamu bakal bekerja.
Kamu selalu jadi pertanyaan di otak aku, tanda tanya besar yang aku ga tau pertanyaannya apa dan ada jawabannya atau nggak. Aku seneng sama semua momen yang kita jalanin. Dan aku ga pernah siap kehilangan kamu dan semua kenangan itu. Tapi aku tau keadaan nggak memungkinkan. Bener. Lingkungan udah nggak mendukung lagi.
Hey, have a good life. A better life. Be happy. Aku pengen kamu tau, dalam keadaan gimana pun nanti ada orang yang mungkin udah di luar kehidupan kamu selalu ngedukung yang semua terbaik buat kamu.
Entah apa yang dirasakan Tara sekarang. Ia ingat betapa emosionalnya ia saat membuat pesan tersebut. Air matanya mengalir tanpa henti, ia mengurung dirinya dalam kamar beberapa hari. Arralah yang menenangkannya. Setidaknya Arra yang membuat Tara merasa ada yang mencintainya. Sebenarnya Arra tidak semudah itu memenangkan hati Tara. Beberapa saat Tara memang sangat membandingkan Arra dan Riza, tentu saja Profil Riza sebagai seorang pengusaha muda tidak dapat dengan mudah di tembus oleh Arra, tapi bukan Profil tersebut yang di cari Tara, ia sangat mengerti Arra masih seumuran dengannya dan masih dalam jenjang kuliah, Tara mencari Karakter, dan Tara belum menemukan karakter tersebut dalam diri Arra. Tara mengingat saat ia mulai melihat karakter Arra, Permasalahan yang di mulai saat Riza kembali muncul setelah lama menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE FINE DAY
ChickLitCerita ini di kemas dengan alur maju mundur, notice the date. Setelah peristiwa putusnya dirinya dan Arra, Tara merasa ada kekosongan dalam dirinya, ia merasa tidak pernah melakukan yang terbaik untuk dirinya sendiri, tidak pernah memahami betapa pe...