9

16.8K 1K 18
                                    


Raihan membanting tubuhnya diatas ranjang setelah sampai dirumah.

Laki-laki itu baru saja pulang dari rumah Audrey dan tetap tidak bisa menemui gadis itu. Padahal dirinya sudah mengatakan bahwa dia ayah Kirana, sahabat Audrey.

"Kamu kemana si Cal?"

Dering ponsel mengagetkan Raihan ketika dia memejamkan mata.

Begitu melihat nama Audrey tertera disana Raihan langsung duduk dan mengangkat telfonnya.

"Halo..."

"Halo mas?"

"Ya ampun Cal... Akhirnya kamu hubungi saya."

"Maaf ya mas, baru hubungi kamu. Tadi kata pak Heru mas dateng ke rumah ya? Sama Ki?"

"Iya saya dateng,  sendiri. Kirana nggak ikut. Saya khawatir sama kamu. Kata Ki kamu sakit."

"Pasti gara-gara saya. Maaf kemarin sudah buat kamu kecapekan."

Audrey tertawa kecil diseberang sana.

"Enggak. Enggak papa. Bukan karena mas kok. Cal cuma nggak enak badan dikit."

Raihan tersenyum kecil. Lalu sedikit menyipitkan matanya ketika mendengar tarikan nafas Audrey yang tersendat.

"Kamu abis nangis?"

"Ha? Enggak kok."

"Cal.. Kenapa?"

"Nggak papa mas. Cal nggak papa."

"Audrey?"

"Cal nggak papa mas. Udah dulu ya, Cal mau belajar. Cal cuma mau kabarin mas aja kok. Tadi Cal juga udah telfon Ki."

"Cal... "

Raihan memandang layar ponselnya dengan heran.

"Han..."

Raihan bangun dan melihat mamanya yang sudah berdiri didepan pintu.

"Ya ma?"

"Abis telfon siapa?  Kok belum siap-siap?"

"Ini kan masih sore ma."

Dewi duduk di tepi ranjang anaknya dan memperhatikan wajah kusut Raihan.

"Ada apa? "

"Ada apa apanya?"

Dewi menghela nafas.

"Ada masalah?"

Raihan mengusap wajahnya pelan sebelum menjawab.

"Ma, apa tujuan mama bawa Han ke pesta tante Dira? " tanya Raihan mengalihkan pembicaraan mamanya.

"Ada hubungannya sama Sonya?"

Dewi tersenyum kecil.

"Kelihatan banget ya mama?"

Raihan diam tak menanggapi.

"Sonya cantik ya Han?"

"Hmm" Raihan hanya menjawab dengan gumaman.

"Mama liat sonya juga perempuan baik. Kirana juga keliatan nyaman sama Sonya."

"Kalau kamu sama Sonya. Ki pasti seneng banget Han."

"Ma... Jangan mikir jauh dulu. Han belum kenal Sonya."

"Mama cuma berharap. Apa salahnya?"

"Sonya juga keliatannya suka sama kamu. Tante Dira juga nggak masalah, kamu punya Kirana."

LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang