36

19.9K 1.5K 138
                                    


Raihan tidak kembali kerumahnya setelah memberikan surat cerai untuk Sonya. Raihan beristirahat di apartemen miliknya dan Audrey sebelum pergi ke kantor.

Raihan berharap Sonya tidak mempersulit proses perceraian mereka agar semua cepat selesai.

Setelah bersiap-siap, Raihan duduk ditepi ranjang dan mengambil salah satu foto yang berada di kamarnya. Foto dirinya dan Audrey beberapa tahun lalu sebelum semua masalah ini muncul.

"Mas kangen kamu Cal."

"Setelah ini, setelah mas resmi bercerai dengan Sonya. Mas akan memperjuangkan kamu. Bagaimana pun caranya."

Andai saja dirinya bisa tegas dari awal, dan berani memberitahukan hubungan mereka pada Kirana juga ibunya. Semua tidak akan seperti ini.

Raihan sudah berbuat jahat pada Kirana dan selalu menyalahkan putrinya. Menurut Raihan apa yang dikatakannya sudah benar, jika Kirana yang telah menjadi awal semua kepelikan ini. Tapi jika dirinya bisa tegas menolak permintaan Kirana dan membawa Audrey bersamanya, semua tidak akan terjadi. Mungkin sekarang dia dan Audrey akan bahagia bersama anak mereka.

"Maafkan papa nak."

**

"Ada Tante di dalem."

Raihan mengernyitkan dahi ketika Toni mengatakan hal itu padanya.

"Dari tadi?" Tanyanya pada Toni dan menghembuskan nafas pelan.

"Baru sih. Temuin dulu, lo ada rapat satu jam lagi."

"Di Widjaya."

Raihan langsung menoleh pada Toni.

"Widjaya?"

"Iya, pihak mereka yang minta. Ada hal penting yang mau disampaikan tentang kerja sama kita "

Raihan tersenyum tipis. Hal yang tak luput dari perhatian Toni.

"Bang."

"Ya?"

Toni menggeleng.

"Enggak. Nggak papa."

Raihan mendengus pelan pada Toni lantas memasuki ruangannya dan menemui sang ibu.

"Han..."

"Pagi ma."

"Mama nggak mau basa-basi. Kemana kamu? Kenapa nggak pulang?"

Raihan menghela nafas pelan.

"Han istirahat di apartemen."

"Apa keputusanmu ini sudah tepat Han?"

Raihan terdiam. Berjalan mendekati ibunya dan berjongkok dibawah sang ibu.

Tidak perlu ditanyakan keputusan yang mana yang ibunya tanyakan. Raihan sudah mengerti

"Mama pengen Raihan bahagia kan ma?"

Dewi mengusap Surai hitam Raihan.

"Semua orang tua ingin anaknya bahagia."

LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang