17

15.7K 994 38
                                    


Audrey meletakkan hasil masakannya diatas meja. Lalu menghela nafas berat ketika melihat tumpukan potong kotor di dapurnya.

"Capek banget sih." Keluhnya sambil menyeka dahi yang sudah penuh dengan keringat.

Audrey berjalan menuju dapur dan mencuci semua peralatan memasaknya. Kemudian mebersihkan lantai dapur juga lantai ruangan-ruangan lain.

"Ya Allah ...Drey mau pingsan." Keluhnya. Lalu tertawa sendiri.

Setelah selesai beres-beres Audrey mandi dan sekarang merebahkan tubuhnya di atas karpet berbulu tebal yang terletak didepan televisi.

"Mungkin gini capeknya jadi ibu rumah tangga."

"Beres-beres rumah, masak, ngurus anak."

"Eh??! Anak? Hihi..."

Audrey mengusap-usap perutnya sendiri.

"Ntar kalo punya anak, gantian dong jaganya sama Kirana. Enak aja, kan anak gue adeknya dia." Audrey kembali tertawa sendiri.

"Enak kali ya nanti kalau gue punya anak. Tapi gue mau kuliah dulu, kerja dulu gantiin mama. Baru nanti punya anak."

"Mas mau punya nak banyak sama kamu."

Tubuh Audrey terlonjak saat suara Raihan mengagetkannya.

"Mass.... Cal kaget ih.."

Raihan tertawa.

Raihan meletakkan tas berisi laptop dan kini berbaring disamping Audrey.

Mengecup pipi lembab Audrey yang baru saja selesai mandi, dan menghirup dalam aroma sabun dari tubuh Audrey.

"Pacar mas wangi banget."

"Mas udah bilang berkali-kali kan? Mas nggak mau kamu kecapek'an. Kalau emang gak kuat jangan dipaksain, kamu bisa tunggu mas. Kita bersih-bersih sama-sama." Ujar Raihan sambil menciumi semua bagian wajah Audrey.

Raihan berguling dan sekarang memposisikan tubuhnya diatas tubuh Audrey.

"Cantik." Bisik Raihan. Lalu mengecup bibir Audrey.

Tangan Audrey otomatis menjulur dan meraih tengkuk Raihan.

Kecupan-kecupan kecil Raihan berikan pada bibir tipis Audrey berubah menjadi lumatan.

Audrey bergumam dan meremas rambut Raihan.

Membuat Raihan dengan gemas menggigit bibir mungil gadisnya itu.

Tangan Raihan dengan lihai menyusup kedalam tanktop abu-abu yang Audrey kenakan. Dan menangkup gundukan favoritnya.

"Perasaan mas aja atau memang mereka makin berisi ya." Bisik Raihan dengan tawa kecil.

Audrey ikut tertawa.

"Lagi masa pertumbuhan." Jawab Audrey sekenanya.

Keduanya lantas kembali saling menyatukan bibir mereka.

"Kangen." Bisik Raihan dan menggigit telinga Audrey pelan.

Audrey melenguh pelan.

"Boleh?"  Bisik Raihan lagi.

Audrey hanya mengangguk dan memejamkan matanya.


**

Audrey dan Raihan saling berpelukan diatas karpet tebal tempat mereka  tadi.

"Mas seneng dengernya." Ujar Raihan menanggapi cerita Audrey tentang mamanya.

"Emang harus seneng dong. Jadi nanti gampang minta restunya."

LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang