"Aku akan menikah dengan perempuan pilihan Ayah."
"Bisakah Ibu menjodohkanku dengan rekan bisnis Ibu atau Tuan Yang?"
Di waktu yang bersamaan, di tempat yang berbeda Namjoon dan Jisoo mengungkapkan pemikirannya pada keluarganya masing-masing.
.
"Namjoon-ah.. kau serius?" Choi Younghee bertanya dengan nada seolah menyayangkan keputusan Namjoon.
Berbeda dengan ekspresi yang di tunjukkan Park Nara, Ibu kandung Namjoon. "Meski aku menyayangkan usahamu untuk bekerja di perusahaan dan gagal membawa kembali Son Seungwan, tapi ku pikir kau mengambil keputusan yang tepat."
Choi Younghee menatap Park Nara lewat kedua sudut matanya.
"Tapi, bagaimana dengan Seungwan, Namjoon-ah? Kau yakin akan melepas Seungwan?"
"Bahkan itu permintaan Seungwan sendiri." Jawab Namjoon dengan mantap membuat Younghee mengernyitkan dahinya.
"Bagus. Segera lupakan Seungwan dan mulailah mencintai perempuan lain yang ku pilihkan. Keberadaanmu di perusahaan membuatku cukup pusing. Perusahaan tidak akan maju dengan caramu, dan Seungwan pun tidak akan kau dapatkan." Ucap Kim Jungwoon tegas.
.
"Apa maksudmu Seo Jisoo?"
"Bukankah permintaanku sangat jelas, aku meminta Ibu menjodohkanku dengan anak rekan bisnis Ibu atau Tuan Yang."
"Maksud pertanyaanku, kenapa kau tiba-tiba meminta hal seperti itu? Kau tau, Ibu akan dengan tegas menolak perjodohanmu, Ibu ingin kau hidup bahagia dengan laki-laki pilihanmu sendiri."
"Bukankah Ibu lihat sendiri, setiap laki-laki yang berkencan denganku tidak ada satu pun yang cocok denganku. Sekalinya ada yang cocok denganku, yaaa.. jatuhnya laki-laki brengsek."
"Lalu bagaimana dengan laki-laki pilihanku nanti yang jelas-jelas tidak akan cocok denganmu? Apa yang akan kau lakukan?"
"Aku sudah tidak peduli dengan itu, aku cukup lelah berurusan dengan cinta."
"Jisoo-ah.. pernikahan itu bukan hal yang main-main."
"Justru aku meminta ini pada Ibu agar aku berhenti untuk bermain-main."
"Ibu tidak ingin kau berakhir seperti Ibu. Menikah dengan laki-laki yang tidak mencintaimu dan akan menyakitimu."
"Dari pengalaman yang Ibu dapatkan, aku percaya Ibu akan memilihkan laki-laki yang terbaik untukku."
Lee Yebin, ibu Jisoo hanya bisa menghela nafasnya pelan. "Baiklah, akan Ibu turuti permintaanmu itu."
"Terima kasih. Tidak perlu terburu-buru, sekarang pikirkan pernikahan Ibu saja."
.
.
Segelas americano yang diletakkan seseorang di meja kerja Namjoon berhasil membuyarkan lamunannya saat itu. Ia melirik sebentar saja ke arah temannya, lalu meneguk americano pemberian temannya itu.
"Sedang dikejar deadline begini kau malah melamun."
"Aku sudah menyelesaikannya, hanya saja bos belum memberikan acc."
"Biasanya kau tetap serius dengan lagumu yang lain untuk antisipasi kalau bos membuang karyamu, ada apa huh?"
"Sudahlah, aku sedang tidak ingin membahas itu, kembali lah bekerja."
"Kau tau, sebelum aku mendapatkan lagunya saja, aku sudah mendapatkan ijin atas koreografi terbaruku."
"Benarkah? Kau memang keren, Jung Hoseok."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BTS WINGS SERIES] REFLECTION -RapMonster-
FanficYou're Not Lonely Even You are Alone