Kamu sedang marah - marah di kamar mu. Walau kamu sedang sendirian saat ini di rumah. Papa Mama mu sedang ada urusan. Tinggal lah kamu sendirian di rumah.
Bukan karena ditinggal sendirian, kamu marah karena pringlesnya diserobot orang lain. Jadi begini ceritanya...
Flashback
Kamu memilih pringles favorit mu, entah kenapa hari ini ia ingin sekali nyemil pringles. Yang kebetulan di mini market dinggal 1 biji. Saat kamu masih menganteri kamu menjumpai promo. Buy 1 get 1 dan itu kinder joy yang juga cemilan favorit mu.
Kamu langsung mengambil kinder joy yang lumayan jauh dari kasir. Kamu asal meletakkan pringles yang ia bawa. Saat kamu kembali pringles tadi sudah tidak ada.
Fyi mbak - mbak kasir bilang ibu - ibu sama anaknya ngotot ambil pringlesnya. Dan si anaknya nangis ngerengek. Alhasil mbak - mbak kasir ngasih pringles ke anak itu.
'Maaf mbak, habis saya ga tega sama anaknya nangis gitu' kata Mbak kasir sambil memelas
'Tapi kan saya duluan mbak yang tadi ambil gimana sih?!' kamu marah - marah
'Maaf mbak'
'Ya udah saya ga jadi beli deh!' kamu meninggalkan kinder joy di meja kasir dengan perasaan marah
Kamu berjalan pulang dengan perasaan marah. Sebenarnya kamu bisa saja beli di mini market lain. Tapi nafsu makan mu sudah hilang. Saat itu suasana habis turun hujan. Dan sialnya..
'YAKK!!' kamu berteriak kencang saat rok seragam mu kerkena cipratan air genangan hujan.
Kemarahan kamu bertambah 80%. Kamu semakin memepercepat langkah mu agar cepat sampai rumah.
Flashback end
Kamu langsung mandi dan menenangkan jiwa. Entah kenapa kamu merasa kacau hari ini. Bahkan disaat seperti ini pacar mu Jun entah ada dimana. Kamu sengaja tidak mengabari Jun sama sekali. Kamu ingin tau Jun akan mencari mu atau tidak.
Saat kamu sedang mengerjakan tugasnya. Tiba - tiba hpnya bergetar.
Line
Jun : yang....
Jun : sibuk ga?
Jun : keluar yuk?
You : mager, ga
Jun : yahh :(
You : ga ush sok sedih
Jun : ketus amat :/
Sohee : bodo
Jun : pms pasti
You : apa sih! Sotoy
Jun : heleh hafal aku tuh
/ReadKamu menutup percakapan dan kembali mengerjakan tugas. Tak beberapa lama hpnya kembali bergetar.
Jun : otw situ
Jun : jgn tidur
Jun : aku bawa sesuatu
You : iya ini lagi nugas
Jun : ok 😘
You : jijiq
Jun : ♥Saat tengah - tengah mengerjakan tugas. Entah kenapa perut kamu terasa aneh. Kamu langsung beranjak dari meja belajar dan ke kamar mandi.
Sudah ada bercak merah di celana mu. Jelas saja hari ini bawaannya marah - marah ga jelas, seneng tanpa alsan, nangis tanpa sebab. Jun yang ga salah apa - apa jadi kena imbas. Kamu bergumam sendiri. Kamu merasa bersalah dengan Jun.
Kamu segera mengambil 'persediaannya' yang untungnya masih ada. Kamu tidak mau mengulang ke 2 kali menyuruh Jun membeli barang itu. Itu cukup memalukan.
Setelah itu kamu kembali melanjutkan tugas mu. Kamu sengaja tidak memesan delivery karena tau Jun akan membawa makanan. Padahal perut mu sudah berbunyi dari tadi.
30 menit kemudian Jun meng line mu.
Jun : sayang...
Jun : lama ya..
Jun : maaf :( macet ada kecelakaan
You : y udah aku psn deliv
Jun : ehh jangannn
Jun : ntar ga kemakan
You : ya udah buru
Jun : sabar yang..1 jam kemudian kamu tertidur di meja belajar. Kamu terbangun karena suara bel rumah.
Kamu segera membuka pintu. Ditemui Jun sedang menenteng 2 plastik mcd. Dengan segera kamu menyuruh Jun masuk.
'Lama ya? Abis macet parah' cerita Jun panjang lebar sambil meletakkan plastiknya
'Udah deh mana makanannya, laper tau' kamu langsung membuka kantung plastik. Tapi ekspresi kamu langsung berubah
'Ini mah makanan favorit kamu semua Jun!' kamu kembali menutup plastik
'Bukannya kamu suka cheeseburger?' Jun memandang mu
'Tapi aku lagi pengen makan egg wrap' kamu mempoutkan bibirnya dengan wajah kesal
'Ya udah aku pesenin lagi' Jun mengeha nafas panjang dan kemudian mengetik sesuatu di hpnya
'Ga usah deh udah ga nafsu' kamu kembali dengan ekspresi kesal
'Trus mau kamu?' Jun menghentikan aktifitasnya mengetik dan ia melihat ke arah mu sejenak
'Tau deh tidur aja, lagi ga enak badan juga. Perut ku sakit tau ga Jun, jangan nyeselin deh" kamu membaringkan badan mu ke samping dengan posisi masih duduk
'Coba sini. Bicara sama aku. Kenapa bad mood gitu hm? Apa lagi kedatengan tamu?' Jun mencoba mendekat pada kamu
'Apa sih Jun malu ah' kamu menutup muka mu dengan bantal
'Sekarang mau apa? Mau aku masakin atau gimana?'
'Bisa masak emang?' kamu bangkit dari tidur
'Ya bisa dong, trus aku tinggal di Korea makan apa'
'Eungg ga usah deh. Beneran udah ga mood makan. Mau tidur aja' kamu kembali ke posisi awal
'Ya udah kalo gitu. Cheeseburgernya aku abisin' Jun mulai membuka satu persatu bungkus burger
Kamu masih menutup mukanya dengan bantal. Sesekali ia memegangi perut mu.
'Kenapa? Sakit? Apa laper?' tanya Jun
'Diem deh' kamu menjawab dengan ketus
'Sini deh bangun' Jun mencoba menarik mu dan memeluk mu
'JUN! Lepas dong, lagi ga enak badan ini' kamu memberontak saat Jun memeluk mu
'Aku tau kamu lagi sensi, bad mood, un mood, atau apalah itu. Makanya peluk dulu biar sakitnya berkurang' Jun mecoba menenangkan mu
'Jun.. udah deh jangan bikin aku baper pas waktu ga tepat gini' kamu memelas
'Kalo gini gimana?' Jun melepas pelukannya dan mencium mu sekilas
'HEI!' kamu reflek memukul lengan Jun
'HAHAHA' sedangkan Jun hanya tertawa
'JUN IHH' kamu sangat kesal
'Abis kamu lucu pas lagi gitu' Jun kembali tertawa
'Ga lucu please' kamu memutar bola matanya malas
Kali ini Jun benar - benar mencium mu. Kamu benar - benar kaget. Jun mencium mu dengan lembut. Tapi sedari tadi detak jantung mu sedang tidak karuan. Entah bagaimana dengan Jun, apa ia tetap tenang.
Setelah sekian lama hiatus
Hehe maapkeun aing yang jarang update ♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Svt Short Imagine
Fanfictioncukup imagine ini aja yang bikin baper, kamu jangan Highest rank - 12