Minghao

3.9K 333 2
                                    

Ceritnya kamu janjian sama Minghao pacar kamu buat nonton film horor. Kamu sebenernya ga suka film horor tapi kamu dan sudah taruhan dengan teman mu Naeun siapa yang paling berani menonton film Conjuring 2. Dan yang kalah harus makan cacing tanah goreng. Dan kamu membenci itu.

Line
5.53pm
Naeun : Jangan lupa jam 7 nanti
Y/n : iya aku tidak lupa
Neun : ingat juga yang kalah akan makan cacing tanah
Y/n : iya aku ingat_-
Naeun : bagus ^ ^

Kamu lemas membaca Line dari Naeun. Bodoh kenapa kamu menerima taruhan bodoh ini? Kamu baru menyesal kali ini. Satu jam lagi kamu sudah harus ada di bioskop. Minghao sedang perjalanan menuju rumah mu untuk mengantar mu ke bisokop.

10 menit kemudian Minghao datang kamu otomatis langsung masuk mobil Minghao.

'Kalo ga berani liat tutup mata aja' kata Minghao sambil mengstarter mobilnya

'Gamau, ntar aku kalah' sambil memasang seatbelt

'Biar aku aja yang makan nanti' Minghao kini terfokus ke jalan

'Enggak, kan aku yang taruhan masa kamu yang makan'

Beberapa menit kamu sampai di bisokop. Kamu menjumpai Naeun duduk di depan bisokop sambil membawa 2 tiket nonton.

'5 menit lagi film dimulai ayo masuk' Naeun mengajak mu masuk. Kamu masuk ke bioskop 3 menit lagi film dimulai. Tapi jantung kamu sedari tadi tidak bisa di kendalikan. Sesekali kamu menarik nafas mu agar lebih rileks.

Film dimulai. Di menit ke 10 kamu masih bisa melihat adegan tiap adegan. Menit ke 30 kamu mulai ketakutan. Anehnya Naeun sama sekali tidak berteriak.

45 menit kamu menyaksikan film itu. Dan di puncak 50 menit kamu merasa sangat ketakutan tiba - tiba muncul hantu yang semula tidak ada. Kamu berhasil menyelesikan film tersebut.

Dalam hati kamu sangat ketakutan. Terlihat dari wajah mu yang pucat dan kamu terlihat gemetaran. Kamu mau pulang sendiri tapi kamu masih takut. Kamu akhirny menelfon Minghao untuk menjemput mu.

Dalam mobil Minghao
'Kok diem? Seru ga filmnya?' Tanya Minghao sambil tersenyum

'B..bagus' kamu masih gemetaran

'Takut ya?' Minghao melihat ke arah mu sebentar

'Enggak, cuma laper aja' kamu beralasan

'Ya udah makan dulu depan ada restoran kayaknya'

'Enggak udah kenyang' kamu menolak ajakan Minghao

'Katanya laper' Minghao melirik mu sekilas

'Udah pulang aja kenapa sih' kamu marah - marah

'Lain kali kalo taruhan liat kapasitas diri, udah tau parnoan masih aja liat film horor'

'Aku tuh nggak parnoan, lagian siapa juga yang takut'

Tiba - tiba telfon mu berdering. Mama mu menelfon.

Mama : dek dimana?
Y/n : otw pulang sama Minghao
Mama : kuncinya Mama taro di tempat biasa ya
Y/n : Mama mau kemana?
Mama : Om kamu tiba - tiba kejang di rumah sakit
Y/n : trus pulangnya jam?
Mama : mama ga yakin pulang, rumah sakitnya jauh dek
Y/n : sendirian dong aku? /hampir nangis
Mama : ada Minghao, suruh temenin /Minghao ngelirik ke arah kamu
Y/n : Mama ihh mana boleh?
Mama : boleh, asal jangan ngapa - ngapain ya
Y/n : Ma..
Tutt...tutt..tutt
Mama mu memutuskan telfonya secara sepihak

'Ngga papa aku temenin, enggak ngapa - ngapain juga' kata Minghao yang fokus ke jalan

'Ya udah deh' kamu pasrah karena kamu takut juga sendirian

Sampek di rumah. Mata kamu sudah berat banget dan kamu langsung tidur. Sedangkan Minghao tidur di kamar tamu.

Kamu terlelap saat tidur, tiba - tiba kamu mimpi soal film yang baru saja kamu tonton. Seketika kamu berteriak dan saat itu juga lampu mati.

Minghao mendengar jelas suara teriakan mu. Ia langsung berlari ke kamar mu sambil membawa hpnya.

Minghao berdiri di samping ranjang kamu. Kamu sontak memeluk pinggang Minghao.

'Kenapa lamaaa??? Aku takut' kamu menangis. Minghao duduk di samping ranjang kamu.

'Kamar tamu ke kamar kamu kan jauh' Minghao memegang puncak kepala mu

'Hmm kenapa lampu mati sih?' Kamu menggerutu

'Lupa bayar listrik kali' Minghao mencoba menghibur mu

'Ihh receh' sambil memukul lengan Minghao

'Yaudah tidur, aku tidur di sofa sini' Minghao mulai beranjak, tapi kamu menahannya

'Enggak, tidur disini samping aku' kamu menatapnya

'Kamu ya yang mulai'

'Katanya kan enggak ngapa - ngapain, lagi aku percaya sama kamu' kamu mulai berbaring

'Kalo aku khilaf?' Minghao menggoda mu

'Aku tendang anu kamu' kamu berbalik membelakangi Minghao

'Jahat, ya udah tidur duluan baru aku tidur' Minghao masih bersender di kasur kamu

'Janji ya jangan kemana - mana' kamu berbalik menghadap Minghao

'Iya janji'

'Yaudah' kamu tidur sambil memegang lengan Minghao memastikan agar ia tidak kabur. Melihat itu Minghao hanya tersenyum melihat tingkah kamu yang lucu.

----------------------------------------------

Komen dan vote di butuhkan untuk kelanjutan ff receh ini

❤️❤️

Svt Short ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang