Part 11

387 37 3
                                    

Previous Chapter

Flashback

Siwon baru saja melangkah keluar dari gerbang sekolah ketika dia melihat Sungmin berdiri di samping mobilnya. Siwon terlihat cukup terkejut dengan kehadiran Sungmin, namun dia berusaha untuk tidak peduli. Siwon kembali melangkah hanya untuk berhenti setelah tiga langkah ketika suara Sungmin memanggilnya.

"Siwon-ah, tunggu sebentar." Siwon pun berbalik dan menatap Sungmin. Dia melihat Sungmin membungkuk kepadanya sebagai tanda hormat sehingga dengan sungkan, Siwon pun membungkuk sebagai balasan.

"Nyonya Jung." Sapa Siwon hormat. Siwon tahu tata krama dan sopan santun jika berhadapan dengan orang yang lebih tua darinya. Meski Sungmin adalah salah satu orang yang menyebabkan penderitaan panjang dirinya dan Leeteuk, namun Siwon tidak akan merendahkan dirinya sendiri dengan berbuat kasar.

"Apa kabarmu?" tanya Sungmin setelah dia berada cukup dekat dengan Siwon.

"Baik. Seperti yang anda lihat." Jawab Siwon seadanya.

Siwon tidak lagi membenci Sungmin karena pada dasarnya Sungmin juga korban dalam masalah keluarganya. Hanya saja Siwon masih enggan untuk berhubungan dengan ibu tirinya tersebut. Siwon tidak tahu harus bersikap seperti apa terhadap Sungmin setelah sekian lama tidak bertemu dan sempat menaruh kebencian kepadanya.

"Begitu. Aku senang mendengarnya."

"Terima kasih." Lalu hening mendera keduanya. Sungmin bingung harus bagaimana lagi agar bisa berbicara santai dengan Siwon dan Siwon pun juga mulai merasa risih dengan situasi mereka.

"Ah... Kau ada waktu Siwon-ah?"

"Ada, kenapa?"

"Maukah kau menemaniku sebentar?"

"Menemani anda?"

"Aku ingin mengajakmu untuk berbicang di coffee shop langgananku. Kau mau?" ajak Sungmin, berharap kali ini Siwon tidak menolak ajakannya.

Siwon terlihat berpikir dengan keras. Dia dilema untuk menerima ajakan Sungmin atau tidak. Dia masih enggan untuk bertemu apalagi berbincang dengan Sungmin namun Siwon juga tahu sikap menghindarnya tidak akan bertahan lama. Cepat atau lambat dirinya harus menghadapi ibu tirinya tersebut.

Siwon mengangguk pelan dan mengikuti langkah Sungmin memasuki mobil mewah itu. Siwon tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, namun Siwon tahu menerima ajakan Sungmin adalah pilihan yang benar.

Siwon tidak menyadari bahwa ajakan itu adalah ajakan terakhir dari Sungmin kepadanya.

End Flashback

( 。・_・。)(。・_・。 )

Pip.

Pip.

Pip.

Bunyi mesin cardiograph disamping ranjang rumah sakit itu masih terdengar, menandakan bawah detak jantung pasien yang terlihat seperti tertidur pulas tersebut, masih berdetak. Detak jantung yang diharapkan terus ada diiringi dengan doa yang tidak pernah berhenti dipanjatkan oleh semua orang yang menyayangi dan mencintai pasien tersebut. Dalam hal ini orang-orang tersebut adalah Kangin dan Yunho.

Pemuda yang beranjak 16 tahun tersebut menatap nanar ke arah sang kakak tiri yang terus setia menutup kedua matanya. Airmata yang terus mengalir sejak mendengar berita kecelakaan yang menewaskan sang ibu dan membuat sang kakak sekarang harus koma, seolah-olah tidak bisa berhenti. Yunho seperti memiliki banyak airmata yang siap dia tumpahkan jika keadaan Siwon tak juga membaik.

WaterfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang