Part 8

383 36 2
                                    

Previous Chapter

Otak Kyuhyun membeku sesaat. Logikanya berteriak, Baru tadi dia berpikir untuk tidak mengungkapkan rasa sukanya kepada Siwon demi Kibum, tapi sekarang dia justru melakukan hal yang lebih jelas daripada pengakuan cinta. Kyuhyun terus berteriak dalam hari bahwa dia harus melepaskan diri dari jerat cinta Siwon. Tapia pa daya, logika Kyuhyun akhirnya menyerah kepada hatinya dan membiarkan pangeran berkuda putihnya itu menciumnya. Kyuhyun merapatkan kelopak matanya dan mulai membalas ciuman Siwon.

Ciuman sederhana namun mampu menyampaikan berjuta kata cinta kepada masing-masing pasangannya. Ciuman manis yang membuat keduanya sadar bahwa mereka tak bisa berpaling ke lain hati. Ciuman yang juga mampu menghancurkan hati orang lain seperti hati seorang gadis yang melihat Siwon dan Kyuhyun dari kejauhan.

"Tampaknya aku memang sudah tidak ada di hatimu lagi Siwon oppa." Gumamnya miris dengan ditemani butiran kristal yang terus terjatuh mengalir di pipinya. Gadis itu pun pergi tanpa banyak bicara lagi, meninggalkan Siwon dan Kyuhyun yang telah melepaskan ciuman mereka dan sekarang menautkan kedua dahi mereka sambil tersenyum. Tidak mengetahui bahwa keduanya sudah membuat seseorang kini harus menelan pil pahit penolakan sebelum dia mengatakan keinginannya.

( 。・_・。)(。・_・。 )

Sebulan Kemudian - Kediaman Keluarga Jung

Rumah megah yang hampir menyerupai istana itu adalah bangunan yang sedang dilihat dengan seksama oleh Siwon saat ini. Pemuda berusia 17 jalan 18 tahun itu menghembuskan nafasnya kasar sembari membetulkan letak tas punggungnya yang disampirkan di bahu kanannya. Siwon lalu menekan intercom rumah tersebut, menunggu jawaban dari dalam rumah.

"Kediaman keluarga Jung." Sahut satu suara yang tidak dikenal oleh Siwon.

"Um... Pagi. Aku Siwon. Aku..."

"Ah! Tuan muda Siwon. Silahkan tunggu sebentar. Pintu akan saya bukakan." Sela suara tersebut sebelum Siwon sempat mengatakan apapun. Dia sempat terkejut juga dengan selaan orang tersebut terlebih lagi dengan panggilan tuan muda. Sangat aneh di telinganya karena dia tidak pernah mendengar sebutan itu lagi semenjak dia pergi meninggalkan rumah ini dengan Leeteuk. Namun Siwon berusaha untuk tidak ambil perduli dan menunggu pintu gerbang yang tinggi menjulang itu terbuka.

Tidak sampai lima menit, pintu gerbang terbuka dan menampakan sosok seseorang. Siwon sedikit memincingkan mata sampai dia bisa melihat dengan jelas siapa yang menjemputnya. Siwon merasa sedikit canggung karena Siwon mengenal orang tersebut. Ketika orang itu hanya berjarak beberapa meter darinya, Siwon lantas membungkukan tubuhnya sedikit dan menyapa orang itu.

"Hai. Kau Yunho-ssi bukan?! Maaf aku mengganggu pagi-pagi begini. Um... Itu... Appa... Ah, maksudku tuan Jung mengundangku kemari." Ucap Siwon sedikit salah tingkah. Siwon tak tahu harus bersikap seperti apa di hadapan saudara beda ibunya tersebut.

Jika dia masih Siwon yang lama, yang terus berjuang demi kelangsungan hidupnya di jalan seorang diri, mungkin Siwon akan bersikap dingin bahkan cenderung kasar karena biar bagaimana pun Yunho adalah darah daging seseorang yang mungkin secara tidak langsung telah membuat dirinya dan ibunya sengsara selama ini.

Akan tetapi dia bukanlah Siwon seperti itu. Meski sikapnya masih terkadang dingin dan juga sedikit kasar serta memberontak, pengaruh dari tinggal di jalanan selama bertahun-tahun, Siwon mulai kembali seperti saat dia belum meninggalkan Kangin. Siwon mulai terbiasa tersenyum, terbiasa untuk bisa membagi bebannya, dan terbiasa untuk mempercayai orang lain.

Untuk yang terakhir tadi, Siwon akan selalu berterima kasih kepada Kyuhyun, pacarnya. Ya, pacar. Pasca ciuman mereka dan pengakuan cinta masing-masing sebulan yang lalu, Siwon resmi meminta Kyuhyun untuk menjadi pacarnya. Walau Kyuhyun baru menerima cintanya minggu kemarin entah karena alasan apa, namun Siwon bahagia akhirnya dia memiliki seseorang yang mencintai dan dicintai olehnya.

WaterfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang