Part 13

487 35 6
                                    

Previous Chapter

Matahari bersinar dengan cerah menembus tirai kamar ruang rawat rumah sakit tempat Siwon berada saat ini. Ruangan itu kosong karena Heechul pulang sebentar untuk mengambil kebutuhannya dan baru dalam perjalanan kembali ke rumah sakit.

Dalam keadaan yang kosong itu, Siwon terbaring seorang diri. Pemuda itu terlihat damai dalam tidur panjangnya. Namun entah karena sinar matahari pagi itu ternyata mengganggu tidur panjang Siwon atau alasan lain, sepasang kelopak mata itu tampak mengerjap beberapa kali sampai terbuka sepenuhnya.

Siwon membuka kedua matanya meski harus dia tutup kembali karena sinar yang terlalu silau bagi kedua matanya yang masih rentan akan cahaya akibat tertutup lama. Siwon mengambil waktu cukup lama sebelum dia mencoba kembali membuka matanya. Kali ini meski dia harus sedikit memincingkan mata, Siwon bisa bertahan untuk terus membuka kedua kelopak matanya tersebut.

Siwon memperhatikan sekelilingnya dan merasa asing dengan tempat tersebut hingga setelah beberapa menit dia sadar dia berada di rumah sakit. Siwon kembali menutup matanya dan mengambil alat bantu pernafasan yang terpasang di hidungnya sebelum menghela nafas panjang. Matanya terbuka kembali dan menatap lurus ke langit-langit kamar luas tersebut.

Lama Siwon menatap langit-langit itu sampai dia bersuara meski dengan suara yang serak dan lirih. Siwon memanggil alasan mengapa dia terbangun dari komanya. Alasan itu adalah...

"Kyunnie..."

( 。・_・。)(。・_・。 )

Pagi itu terasa dingin sekali sehingga membuat sebagian orang malas untuk beraktifitas. Namun karena bulan ini adalah bulan baru bagi semua orang. Mereka yang bekerja, mereka yang menjajaki kelas baru di sekolah, mereka yang memulai kegiatan perkuliahan sebagai mahasiswa baru atau mahasiwa lanjutan, semua harus bergegas mempersiapkan diri agar tidak terlambat ke tempat tujuan.

Begitupun seharusnya yang dilakukan oleh Siwon, jika saja dia tidak harus mendekam di ranjang rumah sakit ini dikarenakan kondisinya yang belum pulih pasca kecelakaan dan koma selama berbulan-bulan.

Siwon menghela nafas panjang kalau mengingat kondisinya saat ini. Siwon tidak pernah menyesali apa yang telah terjadi hanya saja terkadang dia berpikir mengapa Tuhan memberikan cobaan demi cobaan sedemikian rupa kepada dirinya? Apa Tuhan ingin menguji hatinya yang masih labil atau memang inilah garis takdirnya? Apapun itu, Siwon mencoba menghadapinya, mencoba tegar dan kuat bukan hanya demi dirinya sendiri melainkan demi mereka yang begitu menyayangi dan mengkhawatirkan dirinya.

Siwon menatap jendela kamar rawatnya yang menunjukkan pemandangan taman rumah sakit yang berada di bawah. Siwon melihat pemandangan seorang anak kecil yang menangis sendirian disana sampai datang seorang ibu dan seorang anak yang lebih tua dari anak kecil itu. Anak yang lebih tua itu memandangi sang adik lama tanpa berbuat apapun yang mungkin bisa meredakan tangisannya. Hanya sang ibu yang terlihat mencoba membujuk sang bocah cilik.

Sampai, anak yang lebih tua atau bisa jadi adalah kakak sang bocah, mendadak mengangkat tubuh sang adik dan menggendongnya seperti menggendong anak koala. Kakak bocah itu terlihat kewalahan karena ukuran tubuhnya tidak terlalu berbeda jauh dengan sang adik namun dia tetap berusaha menggendong adiknya tersebut sambil mengelus rambut sang adik. Sang adik pun melekatkan dirinya kedalam pelukan sang kakak dan bermanja-manja disana, melupakan tangisannya dan membuat sang ibu tertawa geli melihat tingkah manis keduanya.

Siwon melihat pemandangan itu dan tersenyum sendiri. Seandainya dia bisa setulus itu kepada Yunho dan Sungmin sedari awal, mungkin keadaan mereka tidak akan seperti sekarang. Mungkin Sungmin masih berada di antara mereka dan Yunho tidak perlu merasa kehilangan seorang ibu seperti Siwon kehilangan Leeteuk.

WaterfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang