Chapter 11B

6.7K 488 11
                                    

Nyanyian merdu nan indah mengalun ke semua penjuru bersama musik yang mengiringinya. Nyanyian itu bukan berasal dari speaker, melainkan berasal dari ketujuh cowok ganteng yang sedang berdiri diatas panggung sambil melakukan dance.

BTS, itu nama dari grup ketujuh cowok tersebut. Mereka sedang melakukan geladi resik untuk konser mereka malam nanti.

🎶Geugose jom deo, meomulleojwo meomulleojwo

Mereka menyelesaikannya di formasi terakhir.

"Okay, break dulu 20 menit. Kalian boleh beristirahat." sekarang suara lantang Sejin untuk member BTS. Dan dibalas sebagian member BTS dengan sorakan riang.

Member BTS mengambil air mineral yang mereka letakkan di pinggir panggung, lalu duduk disana tanpa melihat kotor apa tidaknya. Ketujuh cogan itu langsung meminum air mineral yang dipegang oleh masing-masing member dengan posisi yang menurut fans mereka sexy.

"Ahh.." desah mereka bersama-sama setelah merasakan air mineral itu mengalir di tenggorokan mereka.

Setelahnya, mereka melakukan kesibukan masing-masing. Jimin dan Jungkook celingak-celinguk.

"Apa yang kalian cari?" tanya Seokjin sadar kedua saengnya itu sedang mencari sesuatu.

Jimin dan Jungkook langsung salah tingkah, "anu hyung–uhm–dimana staff baru kita itu. Bukankah seharusnya mereka berada di sekitar sini?"

Hoseok yang sedang meminum air mineralnya–lagi–langsung tersedak, dan spontan menoleh ke arah Jimin dan Jungkook. "Hah? Kalian mencari siapa tadi? Staff baru kita? Kenapa kalian tiba-tiba mencari mereka? Pasti ada apa-apa ya kan."

Perkataan Hoseok membuat keempat cowok itu salah tingkah. Bukan hanya Jungkook dan Jimin yang salah tingkah, tetapi Seokjin juga Taehyung ikut salah tingkah.

Sebenarnya Hoseok juga salah tingkah, hanya saja ia mencoba menutupi tingkahnya dan melupakan kejadiannya dengan Elma tadi, walau kejadian tadi membuatnya senang.

Yoongi lebih memilih mengeluarkan handphonenya dan memainkan game yang sedang trend di korea, daripada ikut bergabung mengobrol dengan teman-temannya. Karena pasti akhir-akhirnya dia juga yang kena.

Sekaligus ia mencoba melupakan kejadiannya bersama Rain tadi yang membuat jantungnya berdegup kencang tadi. Entahlah, ia juga bingung.

"Seolma, kalian suka kan dengan asisten baru kita itu?" tebak Hoseok, yang langsung mendapat sahutan dari keempat temannya itu. "Ani!!" sahut mereka bersamaan. (Jangan-jangan)

Hoseok yang melihat kelakuan teman-temannya tertawa terbahak-bahak. Baru kali ini dia melihat teman-temannya salah tingkah karena gadis.

"Ha-ha-ha-ha, lihatlah teman-temanmu Namjoon." Sedangkan yang diajak bicara hanya diam. Sepertinya Namjoon sedang melamun, tetapi wajahnya tersenyum.

Hoseok menghentikan tawanya dan menggerakkan tangannya di depan wajah Namjoon, membuyarkan lamunan Namjoon. "Yak! Namjoon! Kau sedang memikirkan apa?"

Mereka semua-kecuali Yoongi-menoleh ke arah Namjoon.

"Ah, nan gwenchana. Aku hanya memikirkan bagaimana respon Army Indonesia kepada kita nanti." (Aku tidak apa-apa)

Hoseok menepuk bahu Namjoon. "Ya ampun, hal seperti itu kau pikirkan, hmm? Hal-hal seperti itu tidak usah kau pikirkan. Yang harus kau pikirkan adalah bagaimana cara memukau dan menghibur mereka dengan penampilan kita nanti."

"Ne hyung. Palingan responnya tidak jauh berbeda dengan fans-fans kita di konser-konser sebelumnya. Mereka juga akan terpesona melihat pesonaku nanti malam. Lihat saja," geer Jimin yang sukses mendapat sorakan dari yang lain. Namjoon hanya tersenyum melihat kelakuan teman-temannya. Sebenarnya bukan hal itu yang ia lamunkan.

Lucky Fangirl (BTS) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang