Chapter 28

4.4K 364 36
                                    

Rain memandang penuh selidik kepada satu-persatu teman-temannya sambil tangannya sibuk menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

"Kalian pada kenapa sih? Kesambet setan?" tanya Rain mulai jengah. Pasalnya dari tadi pagi, teman-temannya menunjukkan sikap tidak biasa. Kalau ditanya jawabnya singkat, intinya tidak seperti biasa deh.

Sarah melirik sedikit, lalu kembali fokus pada makanannya. "Apaan sih?! Gak jelas."

"Abis kalian dari tadi diem aja. Biasanya heboh kayak mak mak rempong dapet arisan." Rain mencondongkan badannya, "jangan-jangan.. Kalian lagi nyiapin kejutan buat gue, ya kan?"

"Geer aja," ketus Vero bangkit dari duduknya dan berjalan pergi dari sana, membuat Rain mencebikkan mulutnya.

Satu-persatu dari mereka pun mulai menyusul Vero, menyisakan Rain yang masih berkutat dengan makanannya. Rain yang merasa ditinggal sendiri, mengadukan sendok makannya pada piring hingga menimbulkan bunyi nyaring.

Barulah 5 menit kemudian Rain menyelesaikan sarapan paginya, lantas membereskan makannya segera. Selesai, Rain buru-buru pergi ke kamarnya untuk bersantai ria.

Namun saat dirinya sampai tepat di ambang pintu, ia dibuat bingung dengan penampilan Elma yang rapih dan bersiap-siap untuk keluar. "Mau kemana lo?"

"Mau jalan-jalan sama J-Hope oppa lah," ucap Elma berjalan melewati Rain begitu saja.

Ternyata bukan hanya Elma saja yang berpenampilan seperti itu. Vero dkk—minus Rain—keluar dari kamar mereka juga dengan penampilan rapih.

"Lho? Kalian semua pada mau pergi juga?" Rain bertanya pada yang lain.

"Iyalah, gue sih pengen jalan-jalan sama Jungkook." For the first time, Ara berkata seketus itu kepada Rain.

"WHAT?!!" pekik Rain, kemudian menunjuk dirinya sendiri tak percaya. "Jadi gue ditinggal sendiri gitu?!"

Dinda mengangkat bahunya tak peduli, "itu sih derita lo."

Rain membuka lebar mulutnya sambil memandang kepergian teman-temannya yang dengan teganya meninggalkan dirinya.

"IH, NGESELIN!!" teriak Rain menghentak-hentakkan kakinya ketika semuanya telah pergi dari sana.

Tanpa sepengetahuan Rain, Vero dkk sedang tertawa pelan di depan cottage. Mereka siap menjalankan rencana mereka.

*******

Terhitung sudah dua jam lebih teman-temannya meninggalkan Rain sendirian di dalam cottage Vero dkk.

Yang dari tadi Rain lakukan hanyalah bolak-balik masuk keluar kamar atau paling tidak ia berdiam diri di tempat tidurnya sambil menscroll timeline social media di handphonenya.

"Argh!! Bosen!!" Rain mencak-mencak sendiri di tempat tidurnya. Kemudian ia terdiam, menatap langit-langit kamarnya. Bunyi notifikasi dari handphonenya memecah lamunannya. Segera Rain meraih handphonenya dan membuka notifikasi yang masuk.

Ternyata notifikasi tersebut berasal dari operator yang menawarkan promo terbaru. Membuat Rain makin kesal karena sempat mengira itu dari Yoongi atau sekiranya teman-temannya, sehingga ia melempar handphonenya asal.

Mungkin karena lemparan Rain yang begitu kuat, handphonenya sedikit terlempar jauh dari tempatnya berada dan menimbulkan bunyi 'pretak' saat mendarat mulus di lantai.

Rain yang tersadar buru-buru turun dari tempat tidurnya untuk mengambil handphonenya yang terletak mengenaskan di lantai.

"What the hell!" umpat Rain ketika melihat handphonenya retak di bagian layar. Segera ia mengecek handphonenya, takut-takut handphone tersebut tak bisa menyala lagi.

Lucky Fangirl (BTS) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang