Keasikaan yang berakhir

128 5 2
                                    

Tak terasa saat aku menjalani semua nya, kini hidupku berwarna, entah warna apa itu aku tak mengenal nya..
Hitungan hari aku akan menghadapi ujian nasional, hati ini semakin bingung dan resah serta gelisah
Pikiranku terbagi begitu banyak..
Ujian, hidup, masalah teman, sekolah dan kini tentang nya..
Entah mengapa pikiran ku terbagi untuk nya, dia yang baru aku kenal..

"Semoga semua nya baik baik saja"

Saat ujian nasional pikiranku terfokus pada nya, ujian yang menentukan hidupku kedepan.
'Aku harus bisa menyelesaikan nya dengan tenang karna ini adalah hasil ku belajar selama 3 tahun'

Beberapahari kemudian

Ujian pun selesai, aku begitu tenang tapi hati masih menunggu hasil, baik buruk aku terima karna ini lah usahaku..

"Hai, gimana ujian nya? "Satu pesan masuk dalam hpku.
Pesan ini dari ia, bukan lah dia yang aku tunggu.
"Alhamdulilah lancar, kamu gimana tadi? " jawab ku biasa
Ia, teman satu angkatanku, dulu aku punya rasa padanya tapi bertepuk sebelah tangan, entah mengapa ia sekarang mulai mendekatiku, padahal aku sudah tak mengharapkannya kembali.

Tringg..
Satu pesan masuk..
'Ah mungkin anak itu membalas pesanku tadi'
Etss, aku salah itu pesan dari dia yang aku tunggu..
"Eh gimana ujian nya bisa? Lncar?" tanya dia.
"Lancar alhamdulilah, eh naha baru chat?" jawabku dengan wajah sumpriang, dengan hati senang dan kekhawatiran yg menyelimuti..

Aku masih mengkhawatirkan apa yang akan terjadi padaku..
Rasa itu..
Apa akan semakin tumbuh?
Apa rasa itu tidak mau pergi dariku?
Apa yang akan terjadi aku tidak tau.

Hari di mana semua menangis karna perpisahan

'Setiap pertemuan pasti ada perpisahan'

Iya aku yakin dengan kata itu, aku akan berpisah dengan teman teman dan termasuk harus berpisah dengan nya
Semua terasa begitu singkat, seperti angin yang berhembus begitu saja, meninggalkan teman termasuk meninggalkan dia, orang yang membuat hati ini berbeda..

Pertemuan pertama
Di lorang kelas
"Lanjut SMA di mana?gk mau gitu satu SMA dengan aku?" tanya fatih padaku..
Ahh ya allah, apa aku mimpi bertemu denganya? Bertemu bahkan bertatap langsung..
"Emm, kaya nya kembali ke kota aku deh"jawabku dengan sedikit santai walau hati tak bisa berhenti berdebar
"Ohh, jadi pertemuan kita cuma sampai sini?"tanya dia seperti ada rasa kecewa..
Ahh ya allah kenapa aku? Tatapan nya seperti pisau yang menusuk di hatiku, aku seperti bersalah.
"Yaa mungkin cukup sampai disini"jawab ku dengan senyum kecil
"Tapi tetap bisa chat kan?" tanya dia dengan harapan
"Mungkin, bisa!!" jawabku menyakinkan nya

Setelah lama aku berbincang bincang dengan nya, kini aku harus pulang ke kota ku..
Berat benar berat, aku harus meninggalkan semua nya termasuk meninggalkan dia..
Keasikan ku berhenti sampai sini, kini aku tak akan menatap wajah nya, tak akan bertemu dengan nya bahkan tidak akan bercengkrama dengan nya, walaupun pertemuan ku dengan nya hanya sekali tapi itu sangat berkesan, pertama dan mungkin akan menjadi terakhir..

'Aku harap ini bukan yang terakhir, aku masih mengharapkan nya'

Penantian Tentang DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang