Senja memang sering kali mempertemukan aku dengan dia..
Senja pertama di kota ku, senja kedua yang kita lihat bersama, dan sekarang senja di negri orang..Aku masih tak menyangka apa benar itu dia? Dia disini bersamaku dan apa mungkin dia menyadari keberadaanku..
'Aku harap dia tidak mengenaliku, dan tidak sadar bahwa aku memang berada di dekatnya'Beberapa bulan kemudian..
Akupun melupakan kejadian bulan bulan lalu dan terfokus pada kuliahku, karna aku kesini untuk ilmu bukan untuk dia...
Sebulan lalu aku baru saja memiliki teman yang bernama sayya, dia kelahiran tanah melayu yang lebih tepat nya dari malaysia dan diapun mendapatkan nasib yang sama sepertiku..
Pagi ini aku dan sayya pergi keperpustaan untuk mencari buku 'power of arabic', entah di mana aku harus pencari yang pasti aku akn mencari nya di perpustakaan.
"Ayoo, sayy kita keperpustakaan lah bantu aku cari buku" ucapku dengan bahasa melayu..
"Jum, aku temani"jawab sayya dengan senang hati mengantarkan ku keperpustakaan..Saat memasuki perpustakaan mataku tertuju pada sosok yang duduk di depan komputer perpustakaan..
Sosok itu tak asing lagi dan aku pun memastikan apa benar dia fatih yang aku tunggu?Dan ternyata memang dia fatih karna aku melihat di buku yang tertulis jelas nama nya di sebelah dia.
Saat aku melihat buku nya sontak dia menoleh kepadaku dan dia pun berdiri dan menatapku
'Aku harap dia tidak mengenaliku'"Kamu, kamu.. "Ucap fatih masih menduga duga, aku pun hanya tertunduk karna takut dia mengenaliku..
"Kamu yang kemarin di hagia shopia kan? " sambung fatih dengan memberi sedikit senyuman..Ternyata dia tidak mengenaliku, dia hanya menyangka perempuan yang di shopia, aku pun menghela napas..
"Kok kamu tau aku bisa bahasa indonesia? "Tanya ku dengan heran dan menghiraukan pertanyaan yang ia berikan.
"Karna sebelum nya aku pernah mendengar kamu berbicara dengan dosen indonesia"jawab fatih dengan santai.
"Ohh macam tuu, haii aku sayya.."Sambar sayya seketika karna aku tak merespon dan sayya lah yang merespon fatih.
"Saya fatih hafidz.. "Jawab fatih dengan senyun manisnya..Aku pun menarik sayya ke deretan rak buku perpustakaan, dan menceritakan siapa dia fatih..
"Jika memang jodoh tuu tak kan lah kemana nay, mengapa kau tak beritahu dia jika kau ini naya. " ucap sayya padaku yang sibuk mencari buku, aku hanya merespon dengan gelengan padanya.
"Pertemuan dan sapaan ini tidak berakhir disini siapa sangka dia akan menghalalkan ku dengan cara terhormat"
Lanjutkan sampai terakhir ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Tentang Dirimu
RomanceAku tetap menunggumu di surga 'Allah menentukan semua nya 500 tahun sebelum allah menciptakan langit dan bumi, dan kamu jodoh ku yang telah di takdirkan dan di tetapkan untuk menjadi bidadariku yang mengisi hatiku dan akan menjadi teman hati sampai...