Berapa tahun kemudian..
Hari hari aku lewati seperti biasa terfokus pada kuliahku sekarang aku semester 5 dan hitungan bulan aku akan wisuda dan mendapatkan gelar S2 ku di sini..
"Nay, ade yang beri kau nii lah.. " ucap sayya padaku sambil memberikan sebuah kotak..
Entah apa isi kotak itu aku tak mau membukanya karna tidak jelas pengirimnya..Beberapahari kemudian..
Kotak itu selalu menghantui ku, kotak itu aku simpan di atas ranjangku..
Dan pada suatu malam aku tak bisa menahan keinginanku untuk membukanya, dan aku memutuskan untuk membukanya pada malam sabtu itu..Saatku buka kotak itu aku berharap bukan dari dia, dan ternyata memang benar kotak itu dari fatih..
Isi kotak itu ribuan surat yang menumpuk, dan di pintu kotak tertulis:"Untukmu, naya aini..
Ini surat surat ku dari pertama kita kenal"'Hah?!! Dari pertama kenal? Dia menulis ini semua untuk ku? Untuk apa?' heranku dalam hati
Satu persatu aku baca surat tersebut, semua isi surat itu hampir lah sama, semua tentang senja, dan yang terakhir itu berbeda..
" Assalamualaikum.. Hai naya, maaf aku lancang menulis surat ini, kamu tau? Senja di negri ini adalah senja yang paling aku suka, aku menyukai senja semenjak aku mengenal, kamu, nay.. Tak banyak aku tau tentang kamu, tapi aku ingin lebih mengetahui tentang kamu, nay aku tak mau mengeluarkan gombalan ku bahkan aku tak mau hati ini berlabuh pada kesesatan, aku tak mau menuangkan nafsuku padamu, bahkan aku tak mau membuat allah murka padaku..
Nay izinkan aku mendatangi orang tuamu ketika kamu lulus dari kuliahmu, aku tak bisa menjanjikan apapun padamu,
Yang pasti aku ingin kau yang menemaniku di surga, yang bisa hidup sesurga bersamaku..
Diizinkan atau tidak olehmu aku akan tetap menemuimu di depan abi umimu..
Wassalam.. "Aku tak menyaka dia akan memberikan ini padaku, dan aku tak menyangka seserius nya dia..
Aku hanya tersenyum melihat surat nya ini dan menatap begitu bangga, dia tak ingin merbuat dosa, dan ingin dia menghalalkanku dengan terhormat.."Hayo apa yang kau baca"kejut sayya yang loncat menaiki ranjang tempat tidurku.
"Ehh, tak adelahh kepo jee kau ni.. "Jawab ku sembari menutup semua surat dan membereskannya..
"Ahh kau nii masih menutup nutupi, cerita lah, kotak tu dari siape? Pasti fatih yee"Ledek sayya padaku..Aku pun hanya tersenyum malu dan memerah karna rasa malu..
"Ya allah apa ini jawaban atas semua usahaku meraih ridhomu, aku hanya ingin kau ridho, aku hanya ingin mendapatkan cinta kasihmu dengan tulus, ya allah bila memang dia yang terbaik untukku lancarkanlah segala usaha nya dan mudahkanlah setiap langkah perjuangannya"
Aamiinn...Doaku pada shalat malam ku ini khusus hanya untuk dia, walaupun setiap malam aku mendoakannya tapi untuk malam ini khusus aku obrolkan semua nya dengan allah..
"Nay, jangan lupalah doa untukku agar di beri laki yang tampan macam fatih"ledek sayya yang dari tadi melihatku berdoa khusuk..
"Ya allahh, tutuplah mulut sayy agar tak bawel padaku" jawabku dengan polos sembari melemparkan bawahan mukena yang baru dilipatku..Selesai shalat tahajud aku tak tidur kembali melainkan menghanca hafalanku agar lebih matang karna lusa aku akan sima'an qubra , hafalanku akan di saksikan seluruh penghuni universitas karna aku salah satu hafidzah di sini..
Pagi hari..
Pagi ini aku ada tambahan dari dosen karna akan menyelesaikan skripsiku yang benar benar hampir tamat, hari ini aku sibuk sekali sampai lupa makan bahkan mandi.."Nay, nay di sana ada yang mengaji enak sangat dengar jum.. "Ajak sayya sembari menarik tanganku..
"Tapi.. Aku.. Ak.. Aku.. "Ucapku yang mencoba menolak
"Sutt, udah nanti aja ini al quran lohh"potong sayya dan berusaha mengajakku dengn paksa..Saat aku berhenti di depan ruangan yang entah itu ruang apa, aku mendengar suara yang begitu menakjubkan, suara yang sangat merdu dan sepertinya ini seorang perempuan.
"Itu siapa yang mengaji macam maru lihat.. "Tanya sayya yang menikmati bacaan itu
"Namanya lulu al hafidz"ucap sayya yang menoleh me arahku..Beberalama lama kemudian setelah melihat lulu, aku dan sayya kembali keperpustakaan mencari buku nahwu..
Saat aku dan sayta berjalan, aku melihat fatih bersama lulu berjalan bersamaan dengan candaan yang bahagia.
Aku hanya menundukan pandanganku dan berharap sayya tidak melihatku"Tidak berhak rasa cemburu menyelimutiku, aku yakin allah lebih cemburu bila melihat hatiku terbakar"
Akupun menghiraukan mereka yang sedang asik bersenda gurau bersama.
'Siapa dia? Kenapa dia begitu dekat dengan fatih? Ada hubungan apa mereka? ' tanyaku dalam hati, kini setan membisikan sesuatu yang jahat padaku agar aku su'udzan pada mereka tapi aku lsngsung beristigfar..
"Apa mungkin dia jodohku, atau mungkin dia jodoh dia? "
Siapa kira kira yang akan menikah dengan fatih? Lulu atau nayya?
Next baca yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Tentang Dirimu
RomanceAku tetap menunggumu di surga 'Allah menentukan semua nya 500 tahun sebelum allah menciptakan langit dan bumi, dan kamu jodoh ku yang telah di takdirkan dan di tetapkan untuk menjadi bidadariku yang mengisi hatiku dan akan menjadi teman hati sampai...