12. Memulai Semua dari Awal

41 3 0
                                    

Azriel, pria yang paling bahagia mendapat kabar bahwa pujaan hatinya telah putus dengan kekasihnya. Ini menjadi kesempatan Azriel untuk mendekati Shalom. Tapi bukan berarti ia langsung mendekati Shalom. Azriel masih tau waktu untuk melakukannya, ia harus bersabar. Ia beranggapan bahwa suasana hati Shalom sedang tidak baik.

Sedangkan Shalom yang baru putus, bukan merasa galau ia malah merasa ini menjadi hal yang harus dirayakan. Sebenarnya Shalom sama sekali tidak memiliki rasa terhadap Dandi. Awalnya ia ingin mencoba untuk membuka hati, tapi ia teringat perihal yang dikatakan Noval. Ia merasa tidak tenang semenjak menjalin hubungan dengan Dandi dan ia berusaha mencari alasan. Shalom dulu memang sangat mengagumi Dandi, tapi setelah ia kenal dan mulai dekat dengan Dandi. Ia berpikir alangkah lebih baik menjadi teman ketimbang kekasih. Terlihat jelas perbedaan sikap Dandi kepada Shalom saat masih berteman hingga sempat menjadi pacar. Menurut Shalom, Dandi sangat membosankan saat berpacaran, ditambah lagi Dandi yang selalu membatasi pertemanan Shalom membuat Shalom merasa tidak nyaman dengan temannya maupun dengan dirinya.

Tepat seminggu Dandi dan Shalom putus, Shalom sama sekali tidak melihat Dandi di kampus. Meskipun sudah putus, Shalom masih mengkhawatirkan Dandi. Dalam artian ia tak ingin apabila mereka sudah bukan kekasih lagi malah menjadi musuh. Shalom ingin semua kembali seperti sebelum ia pacaran dengan Dandi.

Berbanding terbalik dengan Dandi, sudah seminggu ini ia memilih untuk tidak kuliah. Ia pergi ke Jakarta untuk melupakan sejenak apa yang baru saja menimpanya. Mulai dari pertemuannya dengan Osi, kembalinya Nadja berulah, dan putusnya hubungan dengan Shalom adalah salah satu penyebab paling berpengaruh.

Kini Dandi sudah tidak terikat dengan siapapun, ia sudah memutuskan hubungannya dengan Nadja. Meskipun awalnya Nadja menolak, namun ia sadar. Mengikat orang yang mencintai orang lain akan semakin menyakitkan apabila diteruskan.

***

Pagi ini Shalom berencana mengajak Elle jalan-jalan. Ia ingin mengajak Elle ke tempat wisata yang cukup terkenal di kota Surabaya. Dengan berbekal dompet, handphone dan keperluan Elle. Shalom segera membuka pintu untuk Elle masuk ke mobil setelah itu disusul Shalom yang masuk mobil. Saat Shalom memasang seatbelt, tiba-tiba handphone nya berdering. Ia segera mengengkat panggilan tersebut dan tertera nama "Azriel" pada layar. Ia pun mengangkat panggilan tersebut.
"Ya, Zri"

"Sha, lo hari ini ada acara ga?"

"Gue baru mau jalan sama Elle"

"Mau kemana ?"

"Ke.." belum sempat Shalom menjawab, Azriel sudah menyela.

"Gue ikut boleh ga ? Kebetulan Ka Bintang, Tata, sama Sonya lagi jalan. Gue sendiri di rumah"

"Oke, tapi buruan ya. Gue udah siap nih soalnya"

"Gue juga udah siap kok"

"Hah?" Panggilan pun berakhir.

Mereka pun akhirnya pergi bertiga. Saat sampai di tempat wisata. Elle berada di tengah antara Azriel dan Shalom, setiap orang melihat, mereka akan mengira bahwa Azriel, Shalom, dan Elle adalah keluarga kecil.

***

Tak terasa sudah hampir seharian mereka jalan-jalan. Elle pun kini sudah tertidur di pangkuan Shaloom. "Gimana lo sama Dandi, udah baikan ?" Tanya Azriel memecah keheningan.

"Gue putus sama Dandi itu baik baik, jadi meskipun putus ya gue tetep baikan" jawab Shaloom sambil menepuk nepuk Elle agar tetap nyenyak saat tidur.

ConfessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang