Ryosuke merupakan Banchou sekolah menengah atas terkuat di kotanya, semua sekolah takut dengannya. Ryosuke adalah siswa Hiroshi Gakugen jurusan kimia kelas 2 di Kyoto , semenjak Ryosuke menjadi banchou di Hirosi Gakugen sekolah tekniknya meanjadi sangat kuat dan di takuti oleh sekolah lain. karena Yamada Ryosuke dikenal sebagai Mawar berduri, dimana memiliki keindahan dan memiliki kekuatan yang sangat besar seperti duri mawar. tetapi tiba - tiba telah hadir sosok pria aneh dengan kucing hitamnya.
Disebuah sekolah kota kecil tetapi masih memiliki tradisi kuat mengenai kebudayaan jepang yaitu Kyoto terdapat 2 sosok pria yang sedang berhadapan. ya, Yamada Ryosuke dengan wajah terkejut dan Nakajima Yuto dengan wajah tersenyum menyeringai.
" EEEEEEE" Teriak Ryosuke dengan wajah terkejut.
" un " Yuto mengangguk dengan tersenyum lebar.
" T-ttidak mungkin kau dan aku-" Seru Ryosuke tetapi terhenti ketika Yuto mengklaim bibirnya kembali yang membuat dirinya mati kutu. Ketika Ryosuke terdiam Yuto memperdalam ciuman itu tetapi tiba - tiba aura Ryosuke menjadi gelap dan menampilkan sinar silau dari matanya.
" APA YANG KAU LAKUKAN!" Teriak Ryosuke dan membanting Yuto hingga ke lantai tetapi Yuto hanya tersenyum kepadanya.
" KAU! APA YANG KAU TERTAWAKAN!" Teriak Ryosuke mendapatkan jengkel karena pria itu atau yuto tidak merasa bersalah telah melakukan hal itu terhadapnya.
" kau lucu Ryo-chan, aku suka itu " Seru Yuto yang merubah posisinya menjadi duduk.
" Berisik!" Ryosuke dengan segera menendang Yuto dan pergi meninggalkannya.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
Selama pelajaran berlangsung Ryosuke wajahnya terlihat di tekuk dan menjaga jarak dengan Yuto yang berada duduk di sampingnya. Yuto terlihat kadang sesekali menoleh kearahnya dengan tersenyum yang membuat Ryosuke merasa risih, ia sangat ingin bangkit dari duduknya untuk meninggalkan kelasnya. Tetapi ia tetap menahan itu karena pada saat ini pelajaran menyeramkan Kurosagi sensei telah berlangsung karena ia harus terlihat rajin olehnya. selama 1 jam lebih akhirnya pelajaran itu selesai, dan Ryosuke dengan segera berjalan untuk keluar dari kelas tetapi daiki menahannya.
" Kau jangan membolos pelajaran selanjutnya yamachan! " Seru daiki.
" Tsk, aku tidak memiliki mood" Seru Ryosuke dengan wajah kesalnya.
" Ada apa si denganmu ?" Tanya daiki kepadanya.
" Ryo-chan itu benar jangan membolos itu akan merugikan dirimu sendiri " Seru Yuto yang berada di mejanya, Ia dapat melihat pria yang mengenakan kacamata tebal itu tersenyum lebar untuknya.
" Sudah, kau harus duduk dan belajar" Seru daiki berdiri dan membimbing Ryosuke untuk duduk kembali. dan beberapa detik kemudian telah hadir seorang guru yang memasuki kelas, pada saat ini pelajaran fisika analitik. awalnya Ryosuke bertahan dan duduk memperhatikan guru ketika menerangkan tetapi tiba -tiba ia merasakan tangan Yuto menggenggam tangannya. Ia dengan segera menoleh kearah yuto dengan tatapan menyeramkan dan yuto hanya membalasnya dengan tersenyum lebar.
' Pria ini! grrr ' Teriak di benaknya, ketika kepalaya sudah terasa mendidih ia dengan segera melepas paksa tangan yuto dan berdiri membawa tasnya untuk meninggalkan kelas.
Guru hanya terdiam ketika Ryosuke keluar kelas untuk pulang, karena laki - laki setengah baya itu takut dengan Ryosuke. Sebelumnya Ryosuke hanya takut dengan kurosagi sensei yang selalu mengenakan pakaian ala samurai.
Semua siswa yang berlalulalang di sekitar lorong sekolah menunduk kepadanya memberi hormat, wajah Ryosuke sangat menyeramkan dengan aura api yang membara hingga meninggalkan sekolah.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
Kini Ryosuke berada di perjalanan pulangnya, selama perjalanan wajahnya terlihat di tekuk karena masih merasa kesal dengan kejadian tadi. Tetapi ketika berada di pertigaan jalan wajah Ryosuke terlihat terkejut ketika ia melihat sebuah kerbau nyentrik dengan kostum berenda dan memiliki hiasan boneka kelinci yang terdiam menghalangi jalannya.
" mouuu " Suara kerbau nyentrik itu.
" nanni kore?" Ryosuke mengkerut alisnya merasa heran dengan kehadiran kerbau aneh di tengah jalan ini. Tetapi tiba - tiba terlihat sekelibat cahaya yang meloncat ke arah di atas kerbau tersebut.
" Konnichiwa Ryosuke " Pria pendek itu tersenyum cute dengan berpose bagaikan balerina di atas kerbau nyentrik itu.
" tsk, kali ini dengan kerbau. Bakayaro " Decak Ryosuke dan meloncat tinggi melewati Pria pendek di atas kerbau itu.
" eeeee" Pria pendek itu terkejut dengan loncat tinggi Ryosuke.
" Bodoh " Gumam Ryosuke melanjutkan perjalanannya tetapi tiba - tiba di depan sana para gerombolan memblok jalannya.
" Ryosuke, mari kita bermain " Seru Pria pendek.
" tsk, tidak bisakah kau menyerah " Decak Ryosuke menoleh ke arah pria pendek atau chinen yang sedang berdiri di atas kerbau.
" Gomen nee Ryosuke, aku hanya ingin bermain " Chinen segera tersenyum menyeringai dan memasang kuda - kuda untuk menjalankan kerbaunya itu. Ryosuke hanya menekuk alis ketika melihat Chinen dan kerbau itu yang berlari ke arahnya.
" RASAKAN INI!" Teriak chinen bersemangat seperti berada di arena pertarungan. Tetapi Ketika Kerbau itu berlari dengan cepat mengara kearahnya Ryosuke dengan santainya meminggir ke samping dekat tembok sehingga Chinen dan kerbaunya itu melewati Ryosuke.
" Bodoh " Ryosuke mendiklit lidahnya.
" AAAA SIALL " Teriak Chinen dan menoleh kearah Ryosuke yang sedang mendiklit lidahnya. Kerbau itu terus menerus berlari hingga menabrak gerombolan anak buahnya dan menabrak sebuah tembok.
" BRUUUUUG" Terlihat mereka yang tergeletak pingsan
" ......." Ryosuke terdiam dan melanjutkan perjalanannya kembali.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
" tadaima, Mama!" Teriak Ryosuke mencari ibunya ketika tiba di rumah.ia mencari setiap sudut rumah, Tetapi ia tidak dapat menemukan mamanya itu.
" Tsk, kemana mama " Decak Ryosuke ketika berada di meja makan. Tetapi tiba - tiba ia melihat sebuah surat di atas meja makan dengan segera ia mengambil surat itu dan membacanya.
Dear Ryo-chan
KAMU SEDANG MEMBACA
Banchou!!!
FanfictionRyosuke merupakan Banchou sekolah menengah atas terkuat di kotanya, semua sekolah takut dengannya. Ryosuke adalah siswa Hiroshi Gakugen jurusan kimia kelas 2 di Kyoto , semenjak Ryosuke menjadi banchou di Hirosi Gakugen sekolah tekniknya meanjadi...