Ryosuke terlihat hanya terdiam ketika sosok pria tersebut sedang memeluknya, ia sama sekali tidak bisa berkata - kata ketika pria tersebut semakin erat memeluknya.
" Hi-chan " Seru kembali pria itu atau kita ketaui sebelumnya bahwa itu adalah Hikaru.
Ketika mendengar itu kembali, di dalam benak Ryosuke terlihat dirinya yang pada saat kecil sedang menulis sesuatu di sebuah kertas dan memandang langit malam yang terlihat bulan melalui jendela kamarnya.
' Tsuki-kun ' Ryosuke kecil terlihat tersenyum ketika memandang bulan itu dan kembali menulis lembar kertas tersebut dengan keadaan tangan yang masih kaku.
Tetapi perlahan pikirannya beralih ketika ia sedang duduk manis di depan rumahnya dan hanya memandang kotak surat di dekat pagar. Minggu demi minggu hingga hampir Ryosuke kelulusan Sekolah Dasar, Ryosuke masih terlihat selalu menunggu sesuatu yang sangat ia harapkan yang berada di kotak tersebut. Sebelumnya ia sudah berusaha untuk mengirimkan suratnya dan berharap Tsuki-kun akan membalasnya, setiap pulang dari sekolah Ryosuke selalu berhenti di sebuah kotak surat pengiriman di pinggir jalan dan berharap bahwa Tsuki-kun akan membalas suratnya. Ketika ia masih menungu kembali, perasaan kecewa dan kesabarannya mulai menyelimutinya. Ryosuke perlahan terlihat bangkit berdiri dan menatap kotak surat rumahnya dengan tatapan penuh dengan kecewa dan kesal.
' Aku tidak akan pernah percaya dengan siapapun ' Teriak Ryosuke dibenaknya dan terlihat masuk ke dalam rumah.
Ya, itu adalah visual di benak Ryosuke ketika mengingat semua apa yang terjadi pada saat itu dan kini orang tersebut yang ia tidak pernah ketahui wujudnya kini berada di hadapannya.
Tsuki atau bulan merupakan julukan sahabat kecilnya atau pen friend nya, tetapi di balik itu semua Ryosuke menganggap Tsuki-kun merupakan orang yang ia kagumi pada saat ia Sekolah Dasar. karena Tsuki-kun lah yang selalu memberinya semangat dan mendengarkan semua permasalahan mengenai sekolahnya dan yang lainnya. Memang Ryosuke memiliki sahabat real Yaitu Daiki yang ia kenal dari TK ,dan ia sangat sayang dengan Daiki juga tapi entah mengapa menurutnya Tsuki-kun itu sangat berbeda dan selalu membuat hatinya tenang.
Back ------------
Ya Tsuki-kun.... yang berada di hadapannya. Pria itu terlihat hanya tetap memeluknya, tetapi perlahan Ryosuke terlihat tersadar dan memasang alis di tekuk.
" Hi-chan " Seru Hikaru dan Ryosuke mulai semakin menekuk alisnya.
Dan....
BRUUUGGGGG
Ryosuke terlihat memukul sisi perutnya dan melepas paksa pelukan itu, sementara pria itu atau Hikaru terlihat tergeletak duduk di atas tanah tersebut. Ryosuke terlihat dengan
segera berdiri dengan wajah terlihat sangat kesal.
" Apa yang kau katakan ! " Teriak Ryosuke dengan wajah memerah karena kesal.
" Aku Tsuki-kun " Seru Hikaru dan mendongak melihat Ryosuke, sementara Ryosuke semakin menekuk alisnya ketika mendengar itu kembali.
' Tsk'
" Aku tidak percaya kalau kau Tsuki-kun ! " Teriak Ryosuke kembali.
" 05.40 sore kita bertemu di langit " Seru Hikaru dengan tersenyum, Ryosuke yang mendengar itu terlihat terkejut kembali dan membatu.
' Iee, dia... ' Ryosuke terlihat berbicara di benaknya dengan masih terdiam, Ya karena hal itu hanya ia ketahui dengan seseorang yang ia panggil Tsuki-kun dan orang itu kini tepat berada di depannya. Sebelumnya ketika pada saat kecil Ryosuke selalu merengek untuk bertemu dengannya, tetapi Tsuki-kun mengatakan ia tidak bisa dan ketika mengetahui itu Ryosuke memberi kesepakatan bahwa mereka akan bertemu pada jam 05.40 sore ketika matahari terbenam dan bulan akan muncul di langit.
Ryosuke terlihat masih berdiri terdiam dan kini mulai menunduk karena terkejut, sementara pria itu atau Hikaru terlihat mulai bangkit dan berada tepat di hadapan Ryosuke.
" Hi-chan " Hikaru terlihat menangkup kedua bahu Ryosuke, sementara Ryosuke ketika merasakan tangan Hikaru ia dengan segera menekuk alisnya.
" Tsk ! " Decak Ryosuke terlihat mendorongnya dan pergi meninggalkan Hikaru dengan berlari.
" Hi-chan ! " Teriak Hikaru ketika memandang punggung Ryosuke, tetapi Ryosuke tetap melangkahkan kakinya dan pergi meninggalkan Hikaru.
Wajah Ryosuke terlihat berwajah sedih dan memerah ketika sedang berlari, sementara pria itu hanya terdiam ketika memandang punggung Ryosuke.
' Ku-sho ! ' Teriak Ryosuke di benaknya dan terus menerus berlari.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
Hari semakin sore, sementara terlihat seorang pria yang sedang duduk terdiam di tepi sungai dengan memainkan rumput helai bulu kucing, ia terlihat hanya terdiam. Ya itu adalah Ryosuke, sudah 3 jam ia hanya duduk memandang sungai mengalir dihadapannya dengan pemandangan matahari sore dan sedikit bulan terlihat di air sungai itu.
" Tsuki-kun ? " Ryosuke terlihat merapatkan kedua kakinya dan membenamkan wajahnya,Ryosuke mengingat ketika ia selalu ceria... Ya ketika pada saat ketika ia baru memasuki kelas 1 SD.
Flashback -------------------------
Hari itu adalah hari dimana Ryosuke baru memasuki sekolah dasar barunya, teman yang hanya ia punya adalah Daiki. Awal ia memasuki sekolah lancar, tetapi ketika beberapa hari kemudian berlalu ketika pada saat pelajaran mengarang hal yang menurutnya menyebalkan mulai terjadi. Pada saat itu semua murid kelas 1-B terlihat di beri kebebasan untuk menulis, sensei terlihat tidak berada di kelas dikarenakan di panggil oleh kepala sekolah.
Awal Ryosuke terlihat bingung ingin menceritakan mengenai apa, ketika ia mendapatkan sebuah ide yaitu perihal ibunya yang selalu mendapatkan sebuah harta karun di kotak di depan rumahnya. Ryosuke ketika mengingat itu sedikit cemberut karena ia juga ingin mendapatkan harta karun seperti ibunya.
" Mouu " Rengek Ryosuke, tetapi Ryosuke dengan segera menggelengkan kepalanya dan mulai menulis di lembar kertas essay kosong tersebut.
Ketika ia sedang mencoba menulis, tangan Ryosuke terlihat sangat kaku dan sedikit bergerak melenceng. Ryosuke yang melihat itu perlahan terlihat menghapus tulisannya kembali dan berusaha untuk menulis kembali. Tetapi hasil yang ia dapat masih sama, Ya sebelumnya Ryosuke mendapatkan lamban untuk menulis karena tangan kanannya masih terasa kaku. Ketika ia masih terus menerus mencoba tiba - tiba terlihat sosok temannya yang menarik lembar kertas Ryosuke, Ryosuke terkejut dan menoleh ke arah temannya yang sudah terlihat tertawa.
" Minna mitte kudasai Ryosuke tidak bisa menulis hahaha" Ledek temannya dan menyebabkan teman-temanya yang berada di sekitarnya menghampiri untuk melihat tulisan Ryosuke. Semua temannya terlihat menertawakan Ryosuke, sementara Ryosuke mulai terlihat kesal.
" Aku bisa ! " Teriak Ryosuke membela diri dan ingin mengambil kertas essay-nya, Daiki yang berada di sampingnya terlihat hanya terdiam dengan memasang wajah khawatir ketika melihat itu.
" Kau lihat, tulisanmu ini sangat buruk ! hahaha " Ledek salah satu temannya dengan masih menertawakannya.
" Hahahahaha " Seru semua teman - temanya menertawakannya, suara tertawa teman - temannya selalu ter-ngiang di telinganya dan terdengar seperti suara moster yang akan memakannya, tetapi Ryosuke terlihat menggelengkan kepalanya dan mengepalkan kedua tangannya.
" Akuuu bisaaaa !! hiks huaaaa " Ryosuke masih membela diri dan perlahan ia terlihat menangis.
" Minna, dia menangis karena tulisannya sangat buruk " ledek salah satu teman kelasnya kembali.
" Diaam hikssss " Ryosuke terlihat masih menangis dan perlahan tangisnya mulai mengencang, Daiki yang melihat itu terlihat bangkit dan mengepalkan kedua tangannya berencana untuk memanggil guru yang baru ia lihat melewati pintu luar kelasnya.
" Sensei ho-kun dan Aki-chan membuat Yamachan menangis " Daiki terlihat berlari memanggil guru yang berada di luar kelas, sementara Ryosuke hanya terus menerus menangis dan teman - teman yang mengatainya terlihat mulai menjauh dari Ryosuke karena Daiki memanggil seorang guru.
Ya, semenjak hari itu Ryosuke selalu berusaha untuk membiasakan tangannya untuk menulis. Tetapi tetap garis kanjinya tetap tidak lurus atau bisa di bilang seperti melikuk - likuk dan berantakan. Awal Ryosuke merasa putus asa hingga akhirnya ia tidak mau masuk ke sekolah lagi , ya sekitar 1 minggu Ryosuke tidak masuk ke sekolahnya.
Tetapi, Hal itu mulai berubah...
Semenjak ia mendapatkan sebuah harta karun, ia merasa sangat senang karena ia mendapatkan hartu karun seperti ibunya. Ya, sebuah surat rahasia atau harta karun yang tidak di ketahui identitas dan hanya terdapat alamat yang ia tidak tau dari mana itu yang mulai membuat dirinya merasakan rasa hangat di dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Banchou!!!
FanfictionRyosuke merupakan Banchou sekolah menengah atas terkuat di kotanya, semua sekolah takut dengannya. Ryosuke adalah siswa Hiroshi Gakugen jurusan kimia kelas 2 di Kyoto , semenjak Ryosuke menjadi banchou di Hirosi Gakugen sekolah tekniknya meanjadi...