Engkaulah alasan betapa aku tetap ingin bertahan
Di hitam pekat saat malam temaram
Di perih pedih saat fakta melawan
Di keluh kesah saat tertekan
Di kering dahaga saat air muka telah menguap mengudaraEngkaulah saat pertama betapa getar hati menghidupkan jiwa
Saat cinta tiba tanpa aku harus kenal engkau siapa
Saat aku peduli pada air yang membasahi tubuhmu padahal aku sedang kehujanan
Saat aku gila karena kamu lebih daripada waktu
Saat aku menelan perihku demi mengobati lukamuLalu,
Saat engkau tak seperti khayalku
Saat kita tak seperti skenarioku
Saat kau gores luka di kedekatan kitaJarak...
Saat aku mampu jatuh cinta tanpa alasan
Mengapa aku harus pergi dengan sejuta alasan
yang pelik29 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain-A Letter
PuisiJika tanah yang kita pijak masih berdekatan, apakah getarku sampai ke kamarmu? Menyampaikan sebanyak buih lautan perasaan yang hanya bisa kutuliskan. Jika hujan yang turun masih sama-sama kita rasa, apakah aroma dan dinginnya pernah membuatmu ingat...