A/N: Seperti yang gue bilang di chapter sebelumnya, gue akan bikin sequel. Yay, who's excited?! Atau cuma gue yang excited? -_- Anywaaay, sequel-nya bakal fokus ke Maxon (HOREEE selamat buat yang tebakannya betul haha), bukan ke Abby sama Mario lagi. Jadi, buat kalian-kalian yang penasaran sama Maxon, kalian bisa baca (atau nggak mau baca juga gapapa...) cerita tentang dia dalam buku kedua CB yang gue beri nama "Starcrossed" udah ada di profile kok cek aja :D
***
" S T A R C R O S S E D "
Maxon tentang Heidi:
"Heidi bukan tipe cewek yang happy-go-lucky. Dia jarang tersenyum, pendiam, dan kerap mengusir orang yang ingin dekat dengannya. Itulah yang membuat gue—dan banyak orang lain di luar sana—menjadi ragu akan banyak hal tentangnya. Tetapi seiring waktu berjalan, gue jadi paham kalau dia merupakan tokoh utama dalam sebuah cerita yang membuatnya menarik untuk dibaca sampai tuntas. Simpel aja alasannya: karena dia bisa menghidupkan orang lain, namun sayangnya, nggak berlaku demikian dengan dirinya sendiri."
Heidi tentang Maxon:
"Maxon mengingatkan gue sama Tom Hansen di 500 Days of Summer. Bagaimana dia menyerahkan apa yang paling dia inginkan dalam hidup hanya untuk memberikan orang lain apa yang mereka inginkan, meskipun hal itu berarti besar bagi dia dan kecil untuk orang lain. Menurut gue itu egois karena dia membiarkan hatinya sendiri terluka dengan alasan "kalau dia bahagia, gue juga bahagia". Gue harus bilang ini: Maxon, gue nggak pernah menyangka kalau lo bisa jadi sebodoh itu."
***
Novel kedua dari "Cherry Blossom" karya bellawrites.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Blossom
Teen Fiction[TELAH DITERBITKAN] "Bagaimana jika mengubah takdir adalah takdirmu?" Pada awalnya, Abrianna "Abby" Fuyuko merasa hidupnya sudah lengkap: ia memiliki prestasi yang membanggakan, ayah yang selalu mendukungnya, sahabat-sahabat yang menyenangkan, dan j...