Plan

1.1K 155 14
                                    

Seorang wanita paruh baya masuk ke dalam sebuah ruangan tanpa mengetuk terlebih dulu.

"Sudah seberapa jauh?" Tanyanya pada gadis itu.

"Ketok dulu kek," ucap si gadis berambut hitam.

"Aku bertanya padamu."

Gadis itu menatap tajam pada ibunya sendiri, "Lumayan jauh."

"Kenapa Ibu punya firasat kalau kamu sedang mengulur-ulur waktu?"

"Aku tidak pernah mau melakukan ini tapi Ibu akan dapat apa yang Ibu inginkan. Gadis itu akan menderita."

"Ini untuk ayahmu sendiri. Kita harus membuat pria itu membayar perbuatannya. Mati itu terlalu mudah untuknya, aku ingin dia melihat puteri cantiknya menderita."

"Aku masih butuh waktu tapi tidak akan lama. Akan aku renggut hal paling berharga milik gadis itu. Sekarang tolong pergi kalau Ibu sudah tidak ingin mengatakan apa-apa lagi."

Wanita paruh baya itu pergi meninggalkan rumah itu, bibirnya melengkungkan senyum memikirkan tentang balas dendam yang akan ia nikmati. Farish Alkatiri Natio, kamu akan membayar atas apa yang sudah kamu perbuat padaku.

Sementara itu puterinya sedang menatap langit-langit, memikirkan gadis remaja itu.

Shani Indira Natio, its nothing personal. I'm sorry.

V for VendettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang