Bagian 9

3.6K 588 59
                                    

Note : Go Ahra diganti jadi Im Yoona yaa.. Khilaf aku tuh 😂 Lupa kalau Ahra sdh muncul sebagai putri  bangsawan yg mau nyakitin Jaejoong.

-----------------------------------------------------------

Dua hari tanpa kabar Yunho membuat Jaejoong berubah. Namja cantik itu tidak lagi rajin berdandan seperti biasanya. Ia lebih suka menggunakan bedak tipis tanpa pewarna bibir sama sekali, pun parfume. Jaejoong yang suka menghabiskan waktunya di dalam bak mandi yang dipenuhi susu dan sabun aroma, sekarang lebih suka menghabiskan waktunya dengan membaca buku dan menyulam.

“Kali ini yang keberapa?”

Kyuhyun berjongkok disampingnya, menatap penuh minat pada sulaman kupu-kupu biru muda yang sedang Jaejoong kerjakan. Sayap kupu-kupunya sudah hampir jadi, hanya tinggal menyelesaikan bagian pinggirnya saja.

“Tiga,” jawab Jaejoong tenang. Terus melanjutkan sulamannya yang telah ia kerjakan sejak pagi buta.

“Apa Changmin sudah kembali?”
Kyuhyun menggeleng, duduk disamping sepupu tuannya. Meski begitu, Jaejoong telah meminta Kyuhyun untuk berbicara nonformal padanya.

“Belum, katanya ia akan kembali senja nanti. Masih sangat lama.”

Jaejoong tersenyum jahil, menatap Kyuhyun dengan matanya yang berbinar nakal.

“Kau merindukannya, eoh?”

Sontak Kyuhyun mengangkat kepalanya, onixnya yang bulat semakin membesar. Membuatnya terlihat lucu hingga namja yang lebih mungil mencubit pipinya gemas.

“Kau imut sekali sih, Kyu. Tidak heran Chwang menyukaimu hihi....”

“Pangeran Kim!”

Seorang pelayan menghampiri Jaejoong dengan terburu-buru. Menarik atensi kedua namja di dalam kamar yang memang sengaja tidak ditutup tersebut.

“Ya?”

“Kami mendapatkan kabar tentang Jendral Jung.”

















Matahari bersinar terik sekali di atas sana. Yoochun dan Taecyon sampai harus berputar di sekitar rumah kecil itu untuk mencari tempat sejuk bagi kuda-kuda mereka. Di kejauhan, tepatnya di depan pagar rumah itu, seorang namja imut berdiri mengamati mereka.

Pipinya yang gembul memerah karena panas, sementara kulitnya yang seputih susu tampak mengkilap karena keringat. Ia mengeluh.

“Lama sekali~ Kalian tidak lihat ini panas, huh?”

Yoochun menjadi yang pertama mendengus sebal, diikuti oleh Taecyon yang terang-terangan menatap tajam pada sang tersangka. Namja Ok itu menusuk-nusuk pipi bakpao Junsu dengan telunjuknya.

“Kau itu seperti kuda ya? Tidak punya tata krama!”

Emosi Junsu  naik ke puncak, tersinggung karena merasa harga dirinya dilecehkan.

“Apa kau bilang?! Kau itu yang tidak punya tata krama dan sopan santun! Dasar manusia binatang! Kelinci saja masih lebih baik darimu!” Balas Junsu. Ia mencabut segenggam rumput lalu melemparkannya pada Taecyon.

Yoochun menganga di tempatnya, sementara Taecyon menjadi patung dadakan. Tangannya terkepal, matanya terpejam sambil menahan emosi. Namja itu kalap, menerjang Junsu dan menjatuhkan namja kecil itu ke tanah. Mengunci pergerakannya, ia mencekik leher Junsu.

“Khh hhh.. T-to.Long”

“Lepaskan dia, Taecyon!” Yoochun berusaha membantu Junsu. Iba meliat mata bulatnya yang kerkaca-kaca dan memerah.

THE GENERAL AND HIS CUTE PRINCE [YunJae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang