Votement guys~
______________________________________
Seperti matahari yang selalu kembali ke barat. Tenggelam lalu menghilang dalam gelap. Jaejoong rasa itu perumpaan yang tepat untuk menggambarkan suasana hatinya saat ini. Retak, dan menyerpih lalu terbang tertiup angin.
Ia senang, bahagia saat napasnya dapat mengalir dengan lega ketika melihat namja yang membawa hatinya pergi itu telah kembali dengan selamat. Tanpa kurang sedikitpun, justru bertambah dengan sosok asing yang menjadi alasan jantungnya mengerut sakit.
Doe eyesnya berbinar, menatap Yunho yang baru saja turun dari kuda. Namja musang itu berdiri tepat dihadapannya. Dengan wajah datar menawan yang selalu berhasil membuatnya terpesona.
“Maaf karena kembali lebih lama, Pangeran Kim.”
Namja Jung itu menunduk, memberi penghormatan formal pada sang pangeran mungil yang tangisnya pecah.
“Hiks hiks kau jahat hiks sekali hiks...”
“Kau hiks selalu membuat hiks hati ku sakit...”
Beberapa detik kemudian ia berpaling pada raja yang duduk tenang di singgasananya. Menghambur ke dalam pelukan namja paruh baya tersebut.
Jaejoong berbisik, “Appa, hati Joongie sakit. Nanti kita beli baru, ya~”
Raja Kim tertawa kecil, namun tetap mengangguk untuk menenangkan putra manisnya.
Changmin yang berdiri di sebelah raja, merutuk pelan mendengar itu. Mengumpati sepupu bodohnya yang kelewat polos.
Tiga Jendral Besar kerajaan Joseon itu menghampiri sang raja. Berlutut dengan sopan selagi menundukkan kepala. Membuat Jaejoong sungkan hingga bergeser dari pangkuan appanya.
“Aku mewakili negri ini sangat senang karena kalian kembali dengan selamat. Terimakasih telah membawa kemenangan bagi kerajaan. Seperti janjiku, jendral yang pertama kali kembali dari perang dan memasuki gerbang istana akan menjadi calon suami anakku, Pangeran Kim Jaejoong.”
Ia menatap ketiganya.
“Jadi, siapa orang itu?”
Jaejoong menahan napas, berdebar seperti petasan yang di sulut api. Keningnya berkeringat, sementara sapu tangan merah muda yang ia genggam sudah menjadi kusut sekali.
Seseorang dari tiga namja yang sedang berlutut itu berdiri. Tubuh tingginya menjulang tegap. Gagah , dengan pandangan tajam yang seolah selalu siap menghadapi apapun.
“Saya dengan senang hati bersedia menerima janji Yang Mulia Raja."
“Tapi saya memiliki satu permintaan. Tolong izinkan saya untuk melamar Pangeran Jaejoong secara langsung. Bukan sebagai hadiah karena kedatangan yang pertama atau apapun. Melainkan sebagai seorang pria yang mencintai pujaan hatinya.”
Jung Yunho, sosok itu, maju beberapa langkah lebih dekat pada Jaejoong yang membatu di tempat. Sapu tangannya bahkan sudah jatuh karena tidak sanggup ia genggam. Bergetar, bibir chery-nya mengatup rapat.
“Ak-"
Bruk!
“IYA AKU MAU! AKU MAU! AKU MAU!”
Jaejoong berteriak keras, tubuhnya yang menempel di tubuh Yunho akhirnya ditarik kuat oleh Changmin.
Namja Shim itu melepaskan kerah pakaian sepupunya yang ia tarik tadi.
“Heh, bodoh! Jendral Jung bahkan belum bicara apapun!”
Tak!
“Aw!” Jaejoong mengaduh, keningnya menjadi merah setelah mendapatkan satu sentakan keras dari jari panjang Changmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GENERAL AND HIS CUTE PRINCE [YunJae]
FanfictionA YunJae FanFiction Warn : Yaoi, boyxboy, boyslove Jung Yunho, Jenderal Perang kebanggan Joseon tidak pernah tahu kalau seorang Pangeran bisa menjadi begitu kekanakan sampai ia bertemu Kim Jaejoong. Pangeran manja, cengeng dan kelewat centil yang...