Setelah selesai membersihkan diri mondy langsung menuju ke sofa dan merebahkan dirinya sekedar melepas lelah setelah sekitar 1 jam lebih menemani Raya mengelilingi jalanan kota, bersenang senang di night club, dan 'bonus' terakhir, ia harus membopong tubuh raya sekitar 10 menit lamanya dari lantai dasar hingga lantai 23 apartemen nya dan meninggalkan rasa lelah yang menggelayuti seluruh tubuh atletis nya.
Sofa minimalis berwarna grey yang tertata rapi di kamar apartemen nya merupakan salah satu tempat favorit nya untuk melepas lelah selain tempat tidur nya, yang kini sudah di kuasai penuh oleh Raya yang sudah tertidur pulas.
"Menggemaskan sekali tidur mu.." gumam mondy seraya mendekati gadis yang masih terlihat cantik meski dengan rambut yang sudah acak-acakan.
"Andaikan saja dulu aku orang pertama yang membuat mu jatuh hati, mungkin sekarang kamu tidak akan pernah menganggap semua lelaki sama hanya karna satu lelaki yang mengecewakan kepercayaan mu"batin Mondy.
Di iringi jari jemari nya yang seolah tak tahan lagi untuk tidak menyentuh Raya, sambil sedikit berjongkok di bawah ranjang mondy menatap lekat wajah lelah gadis di depan nya dan kembali mendaratkan satu kecupan lembut di pipi Raya.
"Enghhhh.. aku mau terbang tinggi" gumam raya dalam dunia mimpi nya dan kembali terlelap ketika tangan mondy menepuk pelan pinggang nya.
"Ssttt.. tidurlah aku akan membawa mu terbang tinggi bersamaku nanti" lirih Mondy, yang justru terlihat seperti sedang menina bobokan bayi besar nya dengan tangan yang masih menepuk nepuk pelan pinggang raya.
Seuntai senyum manis yang teramat manis terbit setengah ragu dari bibir raya, entah ia mendengar ucapan mondy atau hanya refleks, yang jelas senyum itu terlihat tulus.Pipi chubby nya, bibir ranum dan mata bulat raya selalu berhasil membuat mondy jatuh cinta. Setiap jam, setiap menit, setiap detik bahkan di setiap aliran darah mondy.
"Aku akan buktikan padamu Ray, bahwa anggapan mu mengenai janji palsu lelaki tidak semua nya benar.."gumam mondy.
Ingatan nya berjalan mundur mengulang kembali saat diri nya harus merelekan memendam rasa cinta kepada sahabat nya sendiri ketika ia kalah cepat dengan lelaki bernama Dave, bahkan hingga detik ini mondy masih menyimpan perasaan nya dan hanya akan ia serahkan untuk Raya.
Singkat cerita, di suatu pertemuan untuk pertama kalinya mondy bertemu dengan Dave Anthony.
Lelaki berwajah oriental yang ternyata memiliki perasaan yang sama seperti diri nya pada Raya.Kala itu, mereka bersaing secara sehat namun lama kelamaan Dave menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan posisi mondy dan membuat nama mondy jelek di mata Raya maupun kedua orang tua raya.
Dengan cara memfitnah mondy sebagai dalang dibalik hilang nya aset perusahaan keluarga Raya.Tentu nya raya tidak mempercayai ucapan Dave begitu saja, meskipun baru mengenal mondy namun raya yakin mondy lelaki yang dapat dipercaya. Tetapi sayang nya kedua orang tua nya tak sejalan dengan apa yang ia fikirkan, Ramadhan naik darah ketika mendengar tuduhan yang Dave tujukan pada mondy, dan langsung menyuruh mondy menjauhi Raya.
Sampai akhirnya mondy mengaku kalah meskipun Dave menang dengan cara licik. Meski demikian perasaan nya pada Raya tak berubah sedikitpun, boleh saja ia mundur dalam persaingan nya tapi cinta nya untuk raya tidak akan hilang sampai kapanpun.Waktu berjalan dan akhirnya terungkap siapa dalang di balik hilang nya aset perusahaan, Dave yang memang sedari awal mengincar harta benda milik keluarga Raya tertangkap basah sedang mencairkan dana atas nama Wijaya company. Raya dan Dave yang kala itu tengah menjalin hubungan akhirnya putus di tengah jalan karna raya yg kecewa telah di bohongi.
Lambat laun hubungan antara mondy dan keluarga raya kembali membaik, bahkan semakin baik ketika mondy menjadi sahabat Raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving on you
RandomKisah sepasang sahabat yang saling mencintai namun terhalang keadaan. Ada cinta, benci dan kecewa jadi satu. Membiarkan waktu mengubah dan memberi jawaban atas perasaan yang mereka yakini.