Babak baru

1K 89 16
                                    

Usai menyantap makan siang, Mondy membawa Raya ke rumah sakit terdekat untuk di beri pertolongan. Sambil berlari, mondy menggendong tubuh ramping itu dengan perasaan tak karuan. Seumur hidup baru kali ini ia merasakan panik yang luar biasa. Sampai sampai rasanya, untuk menghela nafas pun sulit. Melihat kondisi Raya yang tak sadarkan diri dengan wajah pucat pasi, di bawah pandangan mata nya.

Mondy berlari secepat mungkin menuju parkiran mobil, di ikuti Haikal yang juga berlari membuntuti mondy sambil membawakan jas dan juga tas milik nya yang ia tinggal begitu saja di meja prasmanan tempat mereka bersantap siang.

Sesampai nya di parkiran mobil, kecemasan bercampur panik kian menyiksa mondy tatkala pandangan nya mendapati tempat parkir yang penuh sesak oleh mobil para pengunjung restoran. Pasal nya, ia jadi sulit menemukan di mana mobil nya berada. Arrghh ! Sial betul.

"Mon.. kenapa diam saja ? Ayo cepat.." ujar Haikal, terburu buru.

"Tunggu Kal.." ujar mondy

"Apalagi ? Kita gak punya banyak waktu Mon" Tanya Haikal, tergesa gesa.

"Iya gue tau, tapi gue lupa di mana mobil gue di parkirin" ucap mondy dengan nafas terengah engah.

"Lo gak bawa supir ?" Tanya Haikal, dan mondy pun menggeleng.

"Astaga.. ya udah kita cari taksi sekarang" ujar Haikal yang dengan cepat mengambil siasat.

Tanpa membuang buang waktu lagi, kedua nya serentak berlari mencari taksi. Namun dalam hati kecil Haikal, ia mengutuk sikap sahabat nya itu yang di nilai nya lemot & tak sigap dalam menghadapi situasi saat ini.

*Untuk beberapa hal, mondy memang sosok laki laki yang mengagumkan dan banyak di damba oleh kaum wanita karna kepribadian nya yang terkesan mysterious dan dapat di andalkan.

Namun, pepatah pernah mengatakan bahwa tidak ada manusia yang terlahir sempurna.
mungkin.. untuk saat ini, peribahasa tersebut benar ada nya untuk menampik anggapan para wanita yang kerap menganggap mondy adalah sosok lelaki sempurna*

Suara tapak kaki bergema di sekitaran tempat parkir yang berada di basement, baik mondy maupun Haikal sama sama berlari mencari taksi yang biasa nya tersedia di depan pintu keluar basement tersebut.

Kedua nya cemas dengan kondisi Raya. Takut terjadi sesuatu pada gadis manis tersebut. Malang tak dapat di rubah, sial nya tak ada satupun staff atau karyawan restaurant yang berada di area tersebut yang bisa mereka mintai tolong. 

Siang tadi, entah mengapa usai menikmati sajian penutup Raya sudah menunjukan tanda tanda seperti orang yang kurang sehat. Padahal sesaat sebelum nya ketika Mondy dan Raya menunggu kedatangan Edward & Haikal, semua terlihat baik baik saja. Bahkan gadis itu masih sempat bercanda bersama dua sahabat mondy dan terlihat sangat bugar.

N

amun satelah itu, tak berselang lama raut wajah nya menggambarkan seseorang yang tengah menahan sakit. Tangan nya terus mengepal sembari memegangi perut nya yang terasa melilit dan sangat panas seperti di bakar. Rona wajah cantik nya pun memudar, akibat sakit yang ia tahan.

Keringat dingin tampak membasahi area wajah nya yang pucat, lalu sesaat kemudian..

BRUKKKKKHHH !!!!

Raya terjatuh dari kursi dan kehilangan kesadaran.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Loving on youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang