Pukul 05:00 pagi.Fajar yang menyingsing penuh pesona nan indah dari ufuk timur begitu mengagumkan di mata mondy yang berniat menghabiskan waktu 1 jam nya untuk sekedar merasakan udara segar dari balkon kamar apartemen nya. Di iringi pemandangan langit yang masih berwarna jingga kemerahan menambah pesona langit Jakarta pagi ini.
Pemandangan yang sangat langka di temui di tengah kota metropolitan seperti Jakarta.Dengan secangkir teh hangat di tangan, ia berjalan menuju balkon kamar apartemen. Menyibak tirai kamar, dan berjalan menuju balkon kamar apartemen yang langsung menyuguhkan pemandangan kota Jakarta di pagi hari.
Betapa kagum nya mondy ketika di sambut oleh pemandangan perkotaan yang masih sepi dari lalu lalang kendaraan maupun aktivitas warga."Aku suka ini .. udara yang menyejukkan dan membuat ku tenang" kata mondy seraya menghirup dalam dalam udara segar di pagi hari.
Inilah alasan mengapa ia sangat menyukai bangun pada pagi hari, di saat sebagian orang memilih untuk berlama lama di bawah gulungan selimut yang hangat, mondy justru seperti tak ingin melewatkan pemandangan seperti ini. Tak perduli betapa penat dan lelah tubuh nya setelah melakukan aktivitas seharian, ia tak pernah sekalipun absen untuk tidak bangun pagi.
Sangat berbeda dari gadis yang masih terlelap di bawah hamparan selimut putih, bahkan seperti tidak ada tanda tanda gadis itu akan segera mengakhiri kehidupan di alam mimpi nya.
sudah beberapa kali mondy menjahili nya bermaksud agar raya terbangun dan bisa menikmati pemandangan pagi bersama nya namun nihil, gadis itu justru semakin menutup rapat tubuh nya menggunakan selimut dan kembali meringkuk sambil memeluk bantal guling di samping nya.
Gadis culas...Pukul 06:04 pagi.
langit sudah semakin terang dan melenyapkan pemandangan favorit mondy, namun lelaki itu masih setia berdiam diri di balkon kamar sambil duduk di sofa yang terdapat di sana.
Hiruk pikuk kehidupan Jakarta pun kembali berlanjut, klakson klakson kendaraan berbunyi nyaring seolah saling bersahutan, dan inilah waktu nya kehidupan kembali di mulai.
Bekerja, dan beraktivitas seperti biasa.TING ...
Smartphone mondy berbunyi, pertanda sebuah pesan telah di terima nya.
Nama Om Rama tertera di layar ponsel dengan satu chat melalui akun media sosial, whatsapp yang ia terima._OM RAMA_
" Mon apakah semalam kau bersama Raya ? Anak itu semalaman tidak pulang ke rumah, om khawatir"Kurang lebih seperti itulah pesan yang ia baca dari calon papa mertua nya. Mondy menyeringai melihat isi pesan pria paruh baya itu, dalam hati nya berbicara bahwa apa yang raya ceritakan pada nya semalam hanyalah kekhawatiran nya saja, Ramadhan tetap lah ayah nya, dan tidak ada seorang pun ayah yang tidak akan khawatir jika anak perempuan satu satu nya tidak pulang ke rumah dan tidak memberi kabar sedikit pun.
"Raya aman disini om, tidak perlu khawatir.. saya akan menjaga nya"
Balas mondy, sesaat kemudian dengan di sertai senyuman yang sulit di artikan.
"Pria tua itu pasti akan memarahi ku sebentar lagi, liat saja." Batin mondy sambil terus cekikikan seorang diri.Tak lama kemudian, ponsel nya kembali berdenting dan menampilkan kira nya satu bait tulisan balasan dari pesan sebelum nya. Ahh tidak itu terlalu lebay, tidak sebanyak itu !!
"Heh kamu apakan anak gadis saya ? Jangan macam macam kamu yah, saya akan segera menyuruh bodyguard saya untuk membunuh mu sekarang juga jika kamu menyentuh nya !! Jangan sentuh sedikitpun kulit anak saya, paham kamu !!" Balas Ramadhan dengan kalimat mencaci yang justru membuat mondy tak tahan lagi menahan tawa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving on you
RandomKisah sepasang sahabat yang saling mencintai namun terhalang keadaan. Ada cinta, benci dan kecewa jadi satu. Membiarkan waktu mengubah dan memberi jawaban atas perasaan yang mereka yakini.