Start

890 75 18
                                    

"Ray, cepat lah kita harus bersiap siap sebelum jam 8"

"Engh.. 10 menit lagi"

"10 menit bagi mu arti nya 1 jam untuk ku. Ayolah.. cepat bangun" sembari menarik narik selimut yang menutupi tubuh gadis yang masih enggan membuka mata.

"Aishhh.. come on dude ! Just 10 minutes again aku janji" gerutu Raya sambil sedikit berteriak karna kesal.

"Tidak bisa, kau harus bersiap sekarang"

Srekk

"Aku akan menunggu mu di meja makan, 20 menit kau belum juga siap lihat saja apa yang akan terjadi" ancam mondy sesudah membuka paksa selimut yang kini tanggal dari tempat nya.

"Kali ini aku tidak ingin mendengar alasan apapun Nona, jadi jangan membuat ku memangsa mu pagi pagi" imbuh nya terdengar meledek sekaligus menggoda.
Membuat Raya memonyongkan bibir nya karna kesal.

"Kau bukan Tuhan! Jadi jangan coba coba mengatur ku KAU PAHAM !! Jangan seperti ayah ku"

Raya mendesah kesal lalu dengan terpaksa menuruti kemauan mondy.

Dengan bibir yang komat kamit menyumpahi lelaki yang sudah mengganggu tidur nya, kini Raya segera bergegas dan memasuki kamar mandi.

Sekian menit berlalu, kini Raya sudah siap. Setelan outfit bergaya kasual terlihat cocok Raya kenakan pada tubuh nya yang langsing. Celana jeans berwarna Navy dengan atasan baju berwarna hitam berbahan transparan menunjang penampilan Raya yang memang cocok memakai pakaian apapun.

Meskipun terdengar biasa saja, lain hal nya jika Raya yang mengenakan nya. Entah mengapa apapun yang gadis itu kenakan selalu terlihat pas di tubuh nya, dan tentu saja berkat kecantikan nya yang memang alami menambah kesan sempurna pada diri Raya.

Grttttt

Raya menarik asal kursi di meja makan dan mendudukan paksa pantat nya ke kursi yang kini sedikit berjarak dari meja di depan nya. berhadapan dengan lelaki yang kini menyeringai penuh kemenangan menatap nya.

Mondy tak henti henti nya terkekeh kecil mendapati pemandangan di depan nya. Hobby nya kini bertambah. Selain mengkoleksi jam tangan mewah, bermain golf, dan traveling tentu nya.
Kini, mengganggu Raya dan membuat gadis itu menekuk wajah nya menjadi salah satu hobby baru nya dan akan selalu ia lakukan selagi berdekatan dengan gadis yang menyukai dunia racing tersebut.

"Stop menertawai ku !! Memang nya apa yang lucu ?? Dasar pria aneh"

umpat Raya sembari memotong asal setengah potong sandwich di depan nya, tanpa mau melihat lelaki di depan nya yang kini justru terkekeh gemas melihat tingkah nya.

Terus menerus mendapat perlakuan seperti itu dari Mondy membuat Raya gerah dan merasa tidak nyaman. Tak ayal, Raya pun semakin kesal di buat nya.

"Kau tuli atau bagaimana ? Sudah ku bilang hanya 20 menit, kenapa lebih 10 menit ??"
Tanya mondy seolah sedang mengintrogasi pelaku kejahatan.

Raya tidak bergeming, ia tak tertarik menjawab pertanyaan mondy yang menurut nya tidak penting. Ia lebih memilih melahap potongan sandwich yang kini terbagi menjadi beberapa bagian.

"Ray, jawab aku. Aku sedang berbicara"

"Apakah itu hal yang penting sampai aku harus memberi tahu mu ?"

"Hngh, tentu saja. Kau melanggar perjanjian"

"Perjanjian apa ?"

"Perjanjian untuk bersiap siap dalam waktu 20 menit dan tidak boleh lebih. Tapi kau mengingkari nya"

Loving on youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang