3

244 27 0
                                    

"Kesepakatan, tetaplah kesepakatan,tanggal pernikahan mu telah ditetapkan,minggu depan kau akan melakukan foto bersama tunaganmu".setelah mengucapkan kalimat tersebut, presdir kim langsung beranjak dari tempat duduknya, dan meninggalkan sehun diruangan tersebut.

Ini lah yang membuat sehun, merasa sedikit iri kepada kakaknya. Karena suho diberi sedikit ruang untuk menentukan pilihannya, sedangkan sehun, harus mematuhi semua perintah sang ayah, dan tak pernah diberi kesempatan untuk memilih. Mengapa?.

.
.

"Wae?" Tanya suho yang tengah duduk sembari membolak balik beberapa lembar kertas.

"Aku dijodohkan.." sehun membanting tubuhnya kesebuah sofa.

"Benarkah? Bagus lah" balas suho santai.

Sehun hanya berdecak sambil terus menggaruk-ngaruk rambutnya.

"Apakah dia cantik?"

"Bahkan melihatnya saja aku tak pernah" ucap sehun kesal.

Suho hendak beranjak dari duduknya,seraya berkata kepada sehun.."Tenang,Jodoh adalah Cerminan dari diri kita sendiri.Jika kau ingin mendapat kan yang terbaik,dan sesuai dengan mu,maka lihatlah dirimu".

Sehun menatap tajam kakaknya.

"Mwo?"

"Ani" memalingkan wajahnya.

--

Seperti biasa dua pangeran KIRIN telah bersiap menuju sekolah.
Kali ini sehun yang mengemudi.

Sesampainya disekolah,seperti biasa teriakan para gadis terdengar mulai dari gerbang sekolah hingga aula.

Dari kejauhan terdapat seorang gadis yang menatap tajam mereka berdua,ternyata tatapan itu terbaca oleh sehun.Ia mendekati gadis tersebut.

"Apa kau tak punya sopan santun?"

Gadis tersebut hanya memalingkan wajahnya.

Hampir saja tangan lebar sehun mengenai gadis tersebut,namun suho menahanya.

"Sehun-ah,dia wanita" berkata,dan melirik sehun.

Seketika juga tangan sehun menjauh dari gadis tersebut,lalu meninggalkanya.

Kriiiiing.

Bel telah berbunyi,menandakan jam pelajaran dimulai.

Kali ini dikelas unggulan terdapat siswa baru.

"Siswa baru silahkan masuk.." ujar guru pembimbing.

Siswa tersebut ternyata gadis yang ditemui oleh dua pangeran kirin tadi pagi.

Dan betapa terkejutnya sehun mendapati gadis tersebut.

"Perkenal kan dirimu.."

"Annyeong,Irene imnida,aku berasal dari Seungri High school." Begitulah perkenalan singkat irene.Sambil menyembulkan sebuah senyum manisnya.

"Irene kau bisa duduk disamping seulgi".ucap guru tersebut.

"Hy😊" sapa seulgi sambil menunjukan bangku irene.

Not The SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang