9

11.7K 1.1K 153
                                    

***

TELEPON di dalam ruanganku berbunyi, dan itu nyaris membuatku mengalami serangan jantung​ mendadak. Aku berdeham berulang-ulang, membersihkan tenggorokan dan menerimanya. Suara Christine menyambutku dengan ramah, namun sesaat kemudian, kabar yang dia bawa bagaikan badai besar.

"Kylie Korsakov ingin bertemu dengan Mr. Uchiha. Beliau berpesan bahwa ini pertemuan mendadak, dan tidak sempat untuk membuat jadwal pertemuan."

Aku meremas lembar pesan telepon di tangan kananku, sedangkan tangan kiriku meremas gagang telepon sekuat tenaga. Merasa bodoh aku harus terbakar karena mantan tunangan Sasuke yang tadi pagi berkunjung di pintu masuk, kini datang kembali pada pukul setengah tiga. Apa yang wanita itu inginkan? Sial, ini membuat perasaanku jungkir balik menjadi rusak dalam kedipan mata.

"Uh... oh, sebentar, biar kulihat." Aku meraih jadwal agenda Sasuke di ujung meja, membukanya dan melihat bahwa pria itu sama sekali tidak memiliki kegiatan pada sore hari ini. Beruntung bagi Kylie, dan buruk untukku. Aku menghela napas pelan, kemudian berucap. "Mr. Uchiha bisa dikunjungi. Beliau tidak memiliki kegiatan untuk... sore ini."

"Aa, aku akan memberitahu Ms. Korsakov untuk itu. Terima kasih."

Sambungan tertutup, diiringi aku yang membanting wajahku di atas dataran meja kerja. Sial!

***

Dia cantik, siapa yang akan menyangkal bahwa Kylie Korsakov adalah seorang wanita jelmaan dewi? Tubuhnya berlekuk, kedua kakinya jenjang dan aku ragu Sasuke akan menyuruhnya untuk memakai celana, wajah menarik dan juga bentuk bibir yang sedikit tebal itu seolah melambai pada para pria untuk menciumnya. Aku menghela napas cukup panjang, melihat pada pantulan diriku di dalam cermin secara berulang-ulang, dan aku menemukan banyak sekali kekurangan di dalam wanita ini. Diriku sendiri.

Dadaku memiliki bentuk standar, wajahku tidak terlalu menarik, pipiku terlalu tebal untuk bisa disebut tirus, dan yang terparah adalah Sasuke memintaku untuk memakai celana. Jelas bahwa bentuk tubuhku sangat tidak enak dipandang oleh siapapun. Aku tidak pernah berusaha memperbaiki bentuk tubuh karena siapapun. Aku merasa gemuk saat bersama Carlos, bahkan sampai saat ini lemak di tubuhku terlihat mengerikan.

Karena aku tidak ingin menarik perhatian siapapun. Aku tidak ingin menjadi luar biasa demi seseorang, tapi Sasuke membuatku ingin melakukannya. Namun saat bersama Carlos, aku ingin menjadi sebaliknya. Sebesar mungkin, sejelek mungkin, agar dia berhenti mengikatku dan melakukan seks liar seperti binatang.

Kami bercinta, tapi aku merasa seperti diperkosa. Carlos pria tipe sadis, dia terbiasa memberiku rasa sakit saat kami melakukan seks. Namun selain kesukaan anehnya saat di atas ranjang, Carlos adalah pria yang manis. Selain saat-saat kenangan mengerikan itu, Carlos sama seperti Sasuke. Dia memperlakukan diriku layaknya seorang putri raja. Karena kami saling mencintai. Hingga rasa sakitku bertambah bukan hanya melalui ikatan, pukulan, tamparan fisik saat kami bercinta.

Melihat bokong pria itu yang bergerak saat Carlos bercinta dengan wanita lain mematahkan kepercayaanku. Itu terjadi sudah cukup lama, dan seharusnya aku tidak perlu merasa sakit hanya karena mengingatnya. Aku sudah melupakannya.

"Astaga," Aku bergumam, menyalakan kran dan mengumpulkan air pada telapak tanganku. Carlos sudah menghilang, meski kenangan saat-saat kami bersama masih tetap berada di sana, membuat luka yang akan selalu kuingat. Aku mendesah ringan saat air dingin membasuh kulit wajahku.

Give to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang