16.heaven

2.7K 219 14
                                    

Pelukan hangat itu membuat yang lain mengenyit bingung.ini hanya terlihat seperti orang asing tengah tanpa sadar memeluk orang asing lainnya,padahal ada tali darah yang tidak diketahui diantara mereka.

"kenapa kau tidak ada saat aku pulang hyun?"suho melepaskan pelukannya,menatap sendu adiknya.

"aku—"suho tentu saja tahu apa yang tengah terjadi kepada adik perempuannya ini. Suho kembali memeluk so hyun.

"gwaenchana hyun."so hyun mendongakkan kepalanya.

"semuanya sudah baik-baik saja saat ini."suho tak habis pikir,entah bagaimana susahnya hidup so hyun,dan melihat so hyun berbaring diranjang rumah sakit ini tambah membuat hatinya tersakiti.

Dikeluarga so hyun,sang kakak lah yang paling pintar,dan saat kejadian pengusiran—yang tidak akan pernah dilupakan oleh so hyun—terjadi,suho tengah berada di Australia,lelaki itu menikah dan mendapatkan beasiswa disana. Dirinya tau bahwa sang ayah tidak akan sanggup membiayai sekolahnya,oleh sebab itu dirinya belajar giat dan menerima beasiswa,lelaki itu pun menikah disana,dengan seorang wanita yang sukses bergerak dibidang kedokteran.

"eomma sangat merindukanmu hyun."so hyun hanya terdiam ditempatnya,jujur bukan hanya sang ibu,dirinya juga sangat merindukan wanita itu,apalagi sang ayah. Namun luka dihatinya sudah cukup dalam tertancap.

"oppa,tidak bisakah kau menyimpan rahasia bahwa aku ada disini?"suho terlihat bingung,menatap sang adik lalu sadar bahwa hati wanita itu pasti sangat sakit.

Suho mengangguk kecil mengiyakan,lalu tiba-tiba saja dirinya teringat akan sang anak.

"dimana gary hyun?"so hyun mengernyit,menghapus air mata yang tiba-tiba saja mengalir indah dari matanya.

"gary itu keponakanku,oppa?"tanya so hyun tak percaya,sudah terkuak kenapa bocah lelaki itu memanggil so hyun dengan sebutan 'imo.' dan bukannya 'ahjumma.' ataupun 'noona.' ternyata foto so hyun yang pernah ditunjukkan oleh suho kepada gary,tidak pernah dilupakan oleh bocah itu. Tentu saja,otak pintar kedua orang tuanya,dapat mengalir dengan baik kepadanya.

"benar,dia ada dimana?"tiba-tiba saja so hyun menangis kencang.

"mereka diculik."ucapan chanyeol membuat suho tersentak kaget.

"tun-tunggu,ba-bagaimana bisa?!"suho menatap sang adik yang menangis deras."jadi,anakmu diculik bersamaan dengan anakku yeol?"chanyeol memijat pelipisnya lalu mengangguk dan berjalan mendekati so hyun. Lelaki itu memeluk so hyun,mencoba menenangkan gadisnya itu.

Leo ikut memeluk sang ibu,dan menangis bersama membuat hati chanyeol teriris melihatnya.

Sungjae,dan yang lainnya hanya terdiam melihat mereka,tak tau apa yang harus dilakukan.

Suho hanya mencoba menerka,bahwa yang hilang ialah anak kedua chanyeol dan so hyun. Mereka terlihat seperti pasangan yang sudah menikah. Dan leo ialah anak pertama mereka,anak yang sudah ada sebelum mereka menikah. Dan memang benar,faktanya memang seperti itu. Suho tak habis pikir,bahwa yang membuat so hyun terusir ialah chanyeol.

☠️☠️

Istri suho,chorong mendatangi suho dengan kedua mata sembab,sudah berhari-hari wanita itu tidak bisa tidur. Memikirkan bagaimana keadaan sang anak saat ini. Apakah makanannya tercukupi,apakah tidur ditempat yang layak?hanya itu yang difikirkan olehnya.

Chorong memasuki ruang kamar rawat so hyun,lalu langsung memeluk suaminya,dan kembali menangis. "bagaimana,yeobo?hiks apa gary sudah ditemukan?"chorong melepaskan pelukannya dan menatap heran kesekitar,dirinya sedikit tersentak saat mendapati chanyeol berada disana dengan tangan mengelus seorang gadis. Chanyeol ialah salah satu temannya juga,bahkan lelaki itu menghadiri pernikahan mereka.namun yang lebih membuatnya bingung ialah apa yang dilakukan suho dirumah sakit ini.

"belum sayang,gary diculik bersamaan dengan anak chanyeol."ucapan suho membuat chorong mengusap pelan air matanya.

"diculik?dimana?"sang istri kembali menangis histeris membuat suho berusaha menenangkannya.

↙️↙️

Chorong mengerti sekarang, jadi anaknya diselamatkan oleh seorang gadis yang notabenenya ialah adik iparnya. Dan adik iparnya itu ialah pasangan dari chanyeol si teman lamanya. Dan mereka memiliki dua anak,dan anak yang pertama ialah leo,anak pertamanya chanyeol dan so hyun masih ada bersama dengan mereka saat ini. Dan yang tidak ada ialah anak kedua so hyun dan chanyeol yang bernama ji hye,dan ternyata ji hye diculik bersamaan dengan anak mereka,yaitu gary.

Ponsel sung jae berdering.

"benarkah?"

"baiklah."

"yeol,ayuk berangkat."chanyeol menatap heran sung jae.

"kemana?"

"menemui detektif,sepertinya sudah ada bukti yang didapatkannya."mendengar ucapan sungjae,chanyeol langsung bangkit dari duduknya bersamaan dengan suho.

"aku juga ikut."celetuk suho.

👥👥

G

ary mengernyit kesal.

"paman!bukan sepelti itu calanyaa!"teriak gary kesal. Ji hye hanya mengelus dadanya bersabar. Sudah hampir dua jam mereka mengajari preman-preman yang diutus untuk menjaga mereka itu bermain ps.

Mereka ini memang benar-benar tidak seperti diculik,disebuah kamar,disuguhi makanan dan permainan. Bahkan kamar ini didekorasi seperti tempat bermain anak-anak. Ada tempat untuk bermain bola,bermain sepeda didalam ruangan,trampolin,psp,ps,dan banyak lagi. Bukannya merasa takut,mereka malah merasa senang berada disini,walaupun dibenak mereka, mereka merindukan kedua orang tua mereka.

"padahal ini gampang sekali!paman tinggal menekan tombol segitiga dua kali,petak lima kali,segitiga satu kali,buat tiga kali,segitiga satu kali lalu tombol left dan Light satu kali,secara bersamaan."preman pertama menekan apa yang dikatakan oleh gary tapi nyatanya heronya itu tetap saja tidak bergerak,ataupun mengeluarkan skill.

"paman!gary bilang itu left dan light!bukan light untuk lampu."maksud gary itu right,kanan. Namun karena cadel pada huruf R yang membuat preman itu salah paham,mereka berakhir menghabiskan waktu dua jam dengan percuma.

"paman!au main idak cihh?! Maca idak pande! Begini cajaa idak pande,kata oppa itu lef,dan laight!"ah,ji hye baru saja sadar bahwa dirinya menjelaskan pun percuma,orang lebih cadel dia-nya kok.

Preman kedua itu hanya menggaruk tenguknya pusing. Permainan anak-anak masa kini memang memusingkan.

"sudah lah!tekan kili dan tekan kanan."ji hye menghela nafas kesal,coba saja gary langsung mengatakan hal seperti itu. Mereka kan tidak perlu sibuk sibuk mengajarkan hal ini hampir dua jam.

"huh,kurasa anakku juga harus diajarkan  permainan seperti ini,agar nantinya mereka tidak bodoh sepertiku."

.
.
.
.
.

Maaf yaa,buat yang uda nunggu,kalo menurut kalian ini terlalu pendek:'(

Aku kan uda berusaha*alibi.
Oleh karena itu VOMMENTNYA jan lupaa yaaaa. 😣😣

Sincerely,

Pikachuu.

Loving Never Forgetting. ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang