Chanyeol mengendong leo dan ji hye,dan memasukkan mereka ke kamarnya,meletakan dengan pelan kedua anaknya yang sedang tertidur itu.
Sepertinya leo dan ji hye kelelahan sehabis bermain-main.
So hyun mengekori chanyeol dari belakang,jam didinding sudah menunjukkan pukul 9,memang pantas mereka sudah tertidur,karena biasanya jam tidur mereka memang jam 9 malam.
"Ga mau mindahin mereka kekamar mereka masing-masing aja?"tanya so hyun sembari melirik chanyeol yang sedang menarik selimut untuk menutupi tubuh mungil putri dan putranya itu.
"Gapapa,biarin aja mereka disini,tidur gih"ujar chanyeol menatap so hyun sambil tersenyum lelah.
"Iya,ak-"
Brukk.
Tubuh chanyeol meluruh kebawah,so hyun terkejut,dengan sedikit berlari dirinya mendekati chanyeol yang tersungkur kebawah dalam keadaan duduk,dengan kaki kasur yang menopang badannya.
"Kau tidak apa?"chanyeol tidak mendonggakkan kepalanya.
So hyun yang khawatir pun memegang lengan chanyeol,seketika wajahnya berubah pucat,badan lelaki bermarga park itu sangat panas.
So hyun memindahkan tangannya,memegang dahi chanyeol,saat kulit chanyeol menyentuh tangan so hyun hanya panas yang so hyun rasakan,sangat panas.
"Yeol,bangun"ujar so hyun,namun lelaki itu tidak bergeming sedikit pun.
Akhirnya so hyun memutuskan untuk turun kebawah.
"Halmeoni,aku,sehun dan jin ah pulang yaa"pamit hyeri sembari memeluk young ok.
"Jaga diri yaa,halmeoni"ujar sehun yang sedang mengendong jin ah yang sekarang sedang tertidur dengan wajah kelelahannya.
"Hyeri-ya!"jerit so hyun,kemudian menghampiri hyeri dengan wajah cemasnya.
"Wae?"tanya hyeri yang jadi ikut cemas melihat wajah so hyun.
"Tolong aku,chanyeol tidak sadarkan diri"jawab so hyun membuat semua orang yang berada disana jadi ikut cemas dan langsung dengan cepat berjalan memasuki kamar chanyeol.
Sehun menyerahkan jin ah kepada hyeri,lalu berjalan mendekat kearah chanyeol dan membantu chanyeol untuk berbaring diatas kasurnya,disamping kedua anaknya yang sekarang sedang tertidur pulas dengan wajah polos mereka.
"Hyeri-ya,telpon dokter so"perintah sehun,lalu lelaki itu menepuk pelan pipi chanyeol.
"Badannya panas sekali"ujar sehun.
Tiba-tiba so hyun menangis,membingungkan hyeri dan seluruh orang diruangan itu.
Hyeri menyerahkan jin ah kepada young ok,agar wanita tua itu dapat mengendong anaknya,jadi dirinya bisa menenangkan so hyun.
"Gwenchana,gwenchana,oppa akan baik-baik saja"ujar hyeri mengelus pelan punggung so hyun.
So hyun beralih memeluk hyeri.
"Maafkan aku,kurasa ini salahku,dia pasti menjagaku semalaman saat aku sakit hiks,jadinya dia tertular"ujar so hyun sesegukan.
"Ani ani,tidak apa tidak apa,ini bukan salahmu"ujar hyeri berusaha membuat so hyun tenang.
Beberapa saat kemudian,dokter yang satu hari lalu baru saja menginjakkan kakinya di rumah ini,kembali datang.
Dokter so mengecek keadaan chanyeol.
"Dia akan baik-baik saja,dia hanya kelelahan kok,jika dia sudah bangun berikan saja obat ini"dokter so menuliskan beberapa tulisan dan kalimat di secarik kertas tersebut lalu menyerahkannya ke sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving Never Forgetting. ✔️
Romantizm[[END]] ❝Hanya kisah malang seorang ibu tunggal berumur 21 tahun, yang memiliki anak lelaki berumur 4 tahun, hasil dari kecelakaan.❞ Ib : LNF ver chinese drama. 21.4.2017.(start.) 18.2.18.(end.) ©pikachuu. 2017. Maaf banget krna ak ga sanggup me...