"Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan" (HR. Ahmad bin Hanbal dalam kitab "Al Musnad")
Di masa awal-awal kekuasaan Islam, Perang Mu'tah pecah sebagai gesekan antara Daulah Islam Madiah dengan imperium Romawi sebagai negara adidaya di masa itu. Pasukan kaum muslimin dipimpin Zain Bin Haritsah, yang beralih tugas setelah gugur di medan jihad. Sesuai pesan Rasulullah, jika Zaid wafat, maka kepemimpinan beralih kepada Ja'far bin Abu Thalib. Jika pemimpin pengganti ini wafat, tampuk berikutnya digantikan oleh Abdullah bin Rawahah. Hingga ketiganya pun wafat dalam pertempuran dahsyat itu, yang secara heroistik digantikan oleh Khalid bin Walid, yang mendapat julukan saifullah (pedang Allah).
Kontak militer yang lain dengan Romawi terjadi pada masa Abu Bakar Ash-Shidiq dan Umar. Di bawah Komando Khalid bin Walid, bergerak menuju Syria dan Palestina yang saat itu berada di bawah kekuasaan Romawi. Kejeniusan Khalid dalam strategi perang membawa keberkahan dengan takluknya Damaskus. Perang balasan kemudian terjadi dengan angka yang fantastis, 100.000 pengerahan prajurit Romawi. Perang berlangsung di ngarai sungai Yarmuk, sehingga disebut sebagai Perang Yarmuk. Bahkan komandan utama Romawi, terbunuh dalam perang ini.
Telah banyak pula usaha yang dilakukan para pembebas Muslim dalam rangka memenuhi janji suci Rasulullah Saw untuk manaklukkan Romawi. Di masa berikutnya, Konstantinopel berkembang menjadi kota segala pesona dan kekuatan yang menjaganya. Sistem pertahanan kota ini sangat kuat. Benteng dengan kekuatan berlapis, ada parit sepanjang 7 meter, selat Golden Horn yang dipagari rantai besi tebal.
Konflik gereja timur dan barat, yang tentu mengurangi kebersatuan kekristenan Konstantinopel menjadi faktor yang menguntungkan pihak muslim. Prajurit yang menjaga wilayah ini terdiri dari orang Venesia dan pelaut Genoa saja.
*)Bersambung....
Lanjutannya mau cek kepustakaan dulu :)
YOU ARE READING
Cuap-cuap Islami
DiversosNamanya juga cuap-cuap. Kadang curhat, kadang menggurui (diri sendiri). Sebagian isinya khazanah. Soalnya ada perkataan: "Sampaikanlah walau satu ayat" .