Sesampainya dikantin sekolah , Ninda masih saja bergumam soal kejadian tadi , Ninda masih saja menuduh bahwa Amanda lah yang mendekati Fahri dan Ninda berpikir bahwa Amanda menyukai Fahri , mulut Ninda selalu mengucapkan seperti itu sepanjang mereka diKantin.
Tanpa Ninda sadari , ternyata ditempat yang sama pula ada teman dekat Amanda , Aini.
Saat itu Aini tidak sendirian , Aini bersama 3 orang temannya yang juga teman dekat Amanda , Nasira , Salsa , dan Sissy.
Mereka tidak sengaja mendengar percakapan antaraNinda dengan Kirana yang terdengar ada nama Amanda yang tak henti mereka bicarakan.Aini merangkul Nasira,Salsa,dan Sissy sambil berbisik.
" Kalian denger gak sih kalau mereka lagi bicarain tentang Amanda ? Apa telingaku yang salah dengar ya " ucap Aini .
" Hm iyaiya aku dengar ko mereka membicarakan Amanda " Sahut Salsa.
" Eh , gaboleh berburuk sangka dulu siapa tahu kita salah dengar " Sahut Nasira mendinginkan percakapan.
" Coba kita disini aja Nas sampai mereka pergi baru kita pergi nanti kita kasih tau Amanda soal ini " ucap Sissy dengan polosnya.
" Eh jangan Sy , nanti Amanda marah kalau dia tahu soal ini. " Singgung Salsa .Tiba-tiba Ninda berbicara dengan nada keras.
" Ih aku sebel banget sih sama Amanda kenapa coba dari dulu orang itu gapernah berhenti buat aku susah! " Ucap Ninda keras , sambil meninggalkan kantin.
Tak lama setelah Ninda dan Kirana pergi , Aini , Salsa , Nasira dan Sissy bergegas pergi menuju kelas untuk memberitahu berita ini kepada Amanda.
***
Setelah sampai dikelas,Aini segera duduk disamping Amanda yang sedang menghabiskan bekal yang dibawanya, Amanda selalu membawa bekal dan menghabiskannya dikelas untuk sarapan.
" Man,tau gak? " ucap Aini.
" Gatau,kan kamu belum kasih tau aku gimana aku mau tau. " ucap Amanda sambil terfokus kepada makanannya itu.
" Tadi , kita denger dikantin Ninda sama Kirana bicarain kamu terus. " Ucap Sissy .
".. Dan parahnya lagi , Ninda sampai teriak dia kesel sama kamu , orang sekantin sampe tau semua Man. " Sambung Nasira.
" Lho? Memangnya aku salah apa sama dia ? Setauku aku gak pernah cari masalah sama dia deh" Jawab Amanda sambil menutup bekalnya.
" Dia bilang kalau kamu suka Fahri , Man." Jawab Sissy berbisik , karena takut Fahri mendengar , kebetulan Fahri sedang ada dikelas bersama 3 orang temannya.
" Ih! Sejak kapan aku suka Fahri,aku kenal Fahri aja enggak! Kapan aku bilang aku suka Fahri , liat aja dia dingin kayak gitu , aku gaakan suka sama orang kaya gitu! " ucap Amanda mulai kesal.
" Eehh , tahan Man jangan emosi gini . " Sahut Nasira menenangkan Amanda.
" Man kamu gaboleh ngomong gitu , nanti kalau kamu beneran suka dia gimana hayooo " Ucap Sissy , bercanda.
" Apaan sih Sy, aku gaakan suka sama cowo dingin dan jutek kaya gitu,lagi emang Ninda siapanya Fahri sih?!" kata Amanda.
" Kurang tau Man , sepertinya mereka sedang dekat atau mungkin bisa juga Ninda menyukai Fahri,Coba nanti aku tanya baik-baik sama Ninda." Jawab Nasira.***
Ketika sedang asyik berbincang , bel tanda masuk berbunyi,selama dikelas Amanda tidak menatap Fahri sama sekali , bahkan Fahri pun begitu.***
Bel istirahat berbunyi,semua siswa keluar meninggalkan ruangan kelas.
Hanya tersisa Amanda,Aini,Nasira,Salsa,dan Sissy didalam ruangan kelas.
Nasira dan Salsa segera pergi meninggalkan ruang kelas untuk menemui Ninda dan Kirana , menanyakan soal insiden dikantin tadi pagi.
Kebetulan sekali Ninda dan Kirana ada tepat didepan pintu kelas , segera Nasira menanyakan soal insiden itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepeninggal Senja
Short StorySaat separuh bumi gelap, langit menyisakan sedikit cahaya jingga untuk kita. Kita bisa memandanginya bersama, berdua, sendiri atau malah berlalu begitu saja tanpa pernah tau artinya. Mohon maaf atas revisi namanya 🙏