(Pov.Aini & Amanda)
Aini : Manddaaaaaa......
Amanda : Ya Nii,kenapaa??
Aini : Kamu tau gak sih?
Amanda : Kebiasaan banget sih Ni kalau ngomong, ya mana aku tau kamu kan belum kasih tau.
Aini : Iyaiya maaf Man sensi banget deh-_-
Amanda : Yaudah sih tothepoint aja ada apa Niii?
Aini : Kamu udah denger berita tentang Fahri belum?
Amanda : Belum,berita apa?
Aini : Berita soal Fahri deket sama anak kelas sebelah, kamu tau ga?
Amanda : Gatau dan gamau tau juga.
Aini : Ish Manda, aku lagi serius nih.
Amanda : Ya aku juga serius Ni, emang kenapa sih?
Aini : Ih Manda mah kalau bahas soal Fahri gak pernah mau serius,kesel.
Amanda : Ya buat apa Ni bahas soal si 'FAHRI' itu bukan urusan aku dan aku gamau tau juga, btw kenapa sih sampai segitunya?
Aini : Ih bukan gitu Amanda ngeseliinn, tapi berita ini lagi panas banget, sampe guru aja tau soal ini.
Amanda : Lebay banget si Fahri, songartis gitu.
Aini : Amanda plis aku mohon kali ini udahan dulu kesel sama Fahrinya, ini serius banget.
Amanda : Apa apaan kamu Ni-_- Yaudah kali ini aja ya, sesudah itu gausah bahas manusia itu lagi.
Aini : Iya man, Fahri tuh lagi dikabarin deket sama anak kelas sebelah.
Amanda : Iya tau Ninda kan.
Aini : Ish bukan Manda nyebelin, Laila anak kelas sebelahnya Ninda.
Amanda : Aku gak kenal, Ni.
Aini : Itu yang rambutnya ikal dan orangnya agak kecil.
Amanda : Hm, yang mana ya, aku gatau Ni.
Aini : Coba, besok kita kekelasnya, kebetulan dia sekelas sama Okta,teman pulangku.
Amanda : Gapenting banget Ni, nyari orang cuma buat nyari tau dia yang mana, apalagi bersangkutan sama Fahri , gamau aku 😒
Aini : Terserah kamu deh Manda, aku ngomong sama kamu kesel sendiri tau gak!
Amanda : Eh, marah dia😋 iya iya Aini, nanti ku temani kamu lihat gebetan barunya si Fahri rese itu.
Aini : Nah, gitu dong. itu baru sahabat yang baik❤
Amanda : Hm, terserah kamu Ni -_- menyebalkan😒Aini hanya membaca saja pesan dari Amanda.
***
Keesokan harinya, disekolah saat jam istirahat tiba kebetulan Aini dipanggil Okta untuk pergi menemuinya dikelas.Ketika Aini, Amanda, dan Okta sedang berbincang tiba-tiba keluarlah si wanita berambut ikal itu memotong pembicaraan mereka bertiga.
" Eh, kamu anak kelas sebelah ya? " Ucap Laila.
" Iya, kenapa? Mau nanya soal Fahri ya hehe." Singgung Aini.
" Eh hehe iya ko kamu tau sih aku sama Fahri? " Tanya Laila.
" Ya tau, dari kemarin dia kepo tuh " Sahut Amanda, cepat secepat kilat.
" Eh gak gitu, Amanda apa apaan si kamu " Kata Aini, mengelak.
" Hm iya, titip salam buat ketua kelasmu yaa hehehe." Ucap Laila seperti itu.
" Fahri gimana sih kalau dikelas? " Tanya Laila, menyambung pembicaraan yang tadi.
" Iya gitu, cowo dingin, sensitif, gajelas, sok cuek, so jutek, sokeren, yagitudeh ." Jawab Amanda, dengan wajah sedikit kesal.
" Oh ya? Masa sih hehehe, cowo sekeren Fahri masa iya gajelas.?" Tanyanya.
" Ya, menurut aku gak jelas." Jawab Amanda.
" Ngomong² katanya dia juga lagi dekat sama Ninda ya anak kelas sebelah itu?" Tanya Laila, lagi.
" Iya, katanya sih begitu. " Sahut Amanda.
" Emang, gimana sih dia kalau ketemu Ninda?" Tanya Laila, terus menerus.
" Ya kan aku udah bilang, dia dingin banget. Tapi kalau diliat dari chattingan mereka yang dipamerin si Ninda itu, si Fahri merespon baik Ninda." Jawab Amanda.
" Oh yasudah, makasih ya. Sampaikan ke Fahri dapat salam dari Laila. " Titipnya seperti itu.***
Akhirnya Aini dan Amanda kembali kekelas.
" Ri, dapet salam tuh dari Laila kelas sebelah," Ucap Amanda.
Baru kali ini ia mau berbicara dengan Fahri si gak jelas itu.
" Iya. " Respon, Fahri." Dih,begitu aja responnya? Cowo apaan sih itu! dasar ngeselin " Kata Amanda didalam hati.
***
Tiba-tiba Rahman masuk dan berbisik kepada Fahri, ntah apa yang dikatakan Rahman saat itu, mereka langsung pergi meninggalkan kelas.
Beberapa saat setelah itu, Aini masuk ke kelas dengan Salsa, Mereka duduk diantara Amanda, Sissy, dan Nasira.
" Man, tau gak sih? Tadi aku liat Fahri sama Rahman ada didepan kelasnya Laila, sepertinya mereka habis ketemu." ucap Aini.
" Iya, terus kenapa? biarin aja dia ketemu gebetan barunya itu. " Kata Amanda dengan wajah cueknya, seperti biasa.
" Manda, kamu sadar gak sih? Kamu sama Fahri itu punya beberapa sifat yang sama." Ucap Sissy.
" Maksudnya apa nih ngomong gini?" Tanya Amanda.
" Lihatlah kamu, cuek, dingin, sensitif, sama dengan tanggapanmu ke Fahri bukan?" ucap Sissy.
" Hm, iya sih cuma kan aku gak... Ya aku gak sama lah kaya dia, intinya." Kata Amanda, sedikit gugup.
" Hati² kamu kemakan omonganmu sendiri, lambat laun kamu akan suka dia." Kata Sissy.
" Sy, kamu sehat? ada apa dengan kamu?" Tanya Salsa.
" Tapi, Sissy itu bener ko. jangan terlalu benci sama orang nanti jadi cinta lhoo" Ledek Nasira.
" Apa sih Nas, ko jadi aku yang kena bully!?" Ucap Amanda.
" Eh ngga ko kita gabully kamu. " Sahut Nasira.
" Ngomong², Ni, antar aku kekamar mandi yuk!" Ajak Amanda.
" Iya, ayo. Tinggal dulu ya Nas, Sal, Sy" ucap Aini sambil jalan bersama Amanda menjauh dari mereka bertiga.***
Diperjalanan menuju kelas dari toilet, Amanda tiba² bertemu dengan Laila dikoridor sekolah." Hai, " Sapa Laila.
" Eh, hai! Ngapain disini ko gamasuk kelas? " tanya Amanda.
" Lagi gak ada guru nih. " katanya.
" Oh yaudah aku kekelas dulu ya."sahut Amanda.
" Iya, sekalian ya tolong kasih tau Fahri dipanggil sama Laila didepan kelasnya. " kata Laila.
" Oh okey nantiku sampein ya! " Kata Amanda sambil jalan menjauh dari Laila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepeninggal Senja
Short StorySaat separuh bumi gelap, langit menyisakan sedikit cahaya jingga untuk kita. Kita bisa memandanginya bersama, berdua, sendiri atau malah berlalu begitu saja tanpa pernah tau artinya. Mohon maaf atas revisi namanya 🙏