Handphone Jennie bergetar menandakan adanya chat masuk. Ia membacanya dengan bingung. Pagi itu dosennya datang agak sedikit terlambat, sehingga ia masih bisa bermain handphone.
Ada apa orang ini tiba-tiba menghubungiku - Jennie.
Kim Namjoon
Jennie.. kuliahmu hari ini sampai jam berapa?
Jennie Kim
Sekitar jam 1 siang sunbae
Kim Namjoon
Apa kau sibuk setelahnya?
Jennie Kim
Tidak sunbae, ada apa?
Kim Namjoon
Bagus, kalau begitu aku akan menjemputmu
Apa dia bercanda? Kenapa dia tidak meminta persetujuanku terlebih dahulu? Masih sama, rasa percaya dirinya masih sangat tinggi - Jennie
Jennie Kim
Maaf sunbae, ada apa tiba-tiba kau ingin menjemputku?
Kim Namjoon
Akan kujelaskan kalau kita sudah bertemu
Siang itu kelas Jennie ternyata selesai lebih lama dari biasanya, butuh waktu tambahan 30 menit lagi. Ia tergesa menuju parkiran fakultas ekonomi untuk bertemu dengan Namjoon. Namjoon sudah mengiriminya rentetan pesan bahwa dia sudah menunggu Jennie sejak satu jam yang lalu.
Jennie berusaha mencari keberadaan Namjoon. Tak jauh dari tempatnya berdiri, ada dua orang pria sedang saling berbicara. Jennie segera menghampiri mereka.
"Sunbae maaf sudah membuatmu menunggu", Jennie sedikit ngos-ngosan.
"Jennie? Dimana Jisoo?" Taehyung bertanya.
"Masih di ruang perkuliahan", jawab Jennie. "Apa kalian mengenal satu sama lain?" tanya Jennie penasaran.
"Namjoon hyung adalah seniorku di kedokteran", jelas Taehyung.
"Baiklah Tae, kami berdua pergi dulu", giliran Namjoon bicara.
Di jalan.
"Jadi kita akan kemana sunbae?" Jennie tidak tahan dengan kesunyian di dalam mobil Namjoon.
Namjoon tidak menjawab, ia masih menyetir seolah tak mendengar pertanyaan Jennie. Hal itu membuat mood Jennie berubah drastis.
Mobil Namjoon melaju menuju sebuah mall elit di tengah kota Seoul. Kemudian ia turun dan menarik tangan Jennie ke dalam mall. Mereka berdua memasuki sebuah outlet merk terkenal. Namjoon memilih beberapa pakaian, memberikannya pada Jennie, menyuruhnya mencobanya. Jennie menurutinya.
Mukanya begitu seram - Jennie
Setelah memilih baju yang cocok untuk Jennie, Namjoon membayarnya. Kemudian ia menarik tangan Jennie lagi. Mereka menuju ke sebuah salon. Sepertinya salon itu langganan Namjoon karena pelayannya menunduk padanya. Bukan bukan, ternyata salon itu milik ibu Namjoon.
"Make over", perintah Namjoon pada seorang pegawai salon.
"Untuk apa ini?" Jennie tidak terima terhadap perlakuan Namjoon akhirnya memberontak.
"Diamlah, aku hanya ingin kau membantuku", jawab Namjoon dingin.
Ini bukan seperti Namjoon sunbae yang biasanya - Jennie
Jennie semakin ketakutan. Ia memilih diam dan mematuhi perkataan Namjoon.
Beberapa lama kemudian Jennie selesai, Namjoon yang sedang membaca majalah di ruang tunggu salon menyadari kedatangan Jennie. Jennie semakin curiga karena Namjoon sudah menggunakan tuxedo suit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Middle (BLACKPINK x BTS) [COMPLETED]
Teen FictionJennie seorang mahasiswi ekonomi, tak sengaja bertemu cinta pertamanya saat ia tinggal di New Zealand dulu. Sementara itu ada lelaki lain yang berusaha membuatnya nyaman, agar Jennie tak menjauh darinya hingga ia berani menyatakan isi hatinya. Mana...