Jennie seorang mahasiswi ekonomi, tak sengaja bertemu cinta pertamanya saat ia tinggal di New Zealand dulu. Sementara itu ada lelaki lain yang berusaha membuatnya nyaman, agar Jennie tak menjauh darinya hingga ia berani menyatakan isi hatinya. Mana...
"Chim-ku, malam ini kau dibebas tugaskan", Jennie mengunyah kripik kentang favoritnya sambil menonton televisi.
"Mwo? Wae?" Jimin yang sedang asik bermain handphone menghentikan aktivitasnya.
"Malam ini aku akan makan malam di luar".
"Bersama siapa?" Jimin berpindah di samping Jennie, melekatkan pandangan penasarannya pada Jennie.
"Namjoon sunbae".
"Ah dia lagi", muka Jimin berubah masam. "Bukankah kau sangat sebal padanya dulu? Lihatlah apa yang kau lakukan sekarang?" ujar Jimin sewot. "Bagaimana dengan Yoongi? Apa kau hanya ingin bermain-main dengannya?" Jimin memberi Jennie rentetan pertanyaan bak detektif.
"Molla".
Jimin mengacak rambut panjang Jennie gemas.
"Tega sekali kau pada temanku. Yoongi adalah pria baik, hanya saja dia sedikit susah mengungkapkan apa yang sedang dirasanya", jelas Jimin.
"Chim-ah kau begitu cerewet", Jennie mencibir.
-MIDDLE-
Mobil mewah Namjoon kini sudah terpakir di depan hotel bintang lima.
Namjoon telah mengatakan pada Jennie bahwa mereka akan makan malam di hotel bintang 5, membuat Jennie seharian kalang kabut karna bingung memilih baju apa yang akan dikenakannya. Sedangkan Jimin tidak membantu, ia hanya berdehem ketika Jennie menanyakan tentang pakaiannya; tanpa meninggalkan matanya pada game di layar handphonenya. Hingga akhirnya Jennie memutuskan untuk mengenakan cut out dress hitam bertema simple miliknya yang dipadukan dengan clutch keluaran terbaru koleksi Dolce n Gabbana bernuansa gold. Dan hasilnya? Jimin mencibir saat Jennie sudah rapi dan siap berangkat. "Apa kau gila? Kau akan menemui Namjoon dengan pakaian itu?", "Ya Tuhan Jennie Kim", "Kalau begini aku akan ikut bersamamu", "Bisakah kau mengganti bajumu?". Sederet kalimat tersebut adalah beberapa kalimat yang terlontar dari bibir Jimin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bantu aku sekali lagi, Jenn", ucap Namjoon.
Jennie mengerutkan alisnya, ia hendak bertanya bantuan apalagi kali ini. Tapi Namjoon sudah keluar dari mobilnya, sedikit berlari ke arah pintu mobil di sisi Jennie dan membukanya.
Mereka berdua memasuki area restoran. Hanya ada beberapa orang yang sedang makan malam di sana. Namjoon menggandeng tangan Jennie, mereka berjalan ke arah meja yang sudah diduduki oleh 5 orang.
"Kau datang?" ucap seorang pria paruh baya berkacamata.
"Selamat malam appa, eomma, Tuan Park, Nyonya Park, dan Chae", Namjoon membungkuk hormat. Kemudian ia duduk di sebelah eommanya. Disamping kirinya ada Jennie yang masih melempar pandangan 'Chae, ini aku. Tidakkah kau ingat?' ke arah Chaeyoung. Sedangkan yang ditatap malah membuang muka, seolah tidak kenal.