Jimin berjalan mengendap dari arah belakang Chaeyoung yang sedang mengerjakan tugasnya di meja belajar kamarnya.
Ia menutup mata Chaeyoung dari belakang.
"Jim hentikan, kau selalu saja usil".
Jimin terkekeh.
Chaeyoung melihat kertasnya, "Lihat apa yang kau lakukan pada tugasku".
Terlihat coretan pada tugas Chaeyoung.
"Maafkan aku", Jimin mengecup lembut kening Chaeyoung.
Jimin bergegas keluar kamar Chaeyoung.
"Seonmul! (hadiah!)", tangan Jimin penuh. Sebelah kanan memegang bucket bunga sedangkan yang sebelah kiri menggenggam kotak berbentuk persegi panjang.
"Apa ini?"
"Apa kau lupa? Hari ini satu tahun hari jadi kita".
"Benarkah?" muka Chaeyoung tampak ragu.
"Ini aku beri hadiahnya dulu, dinnernya aku tunda hingga kau tidak sibuk. Sekarang selesaikan tugas-tugasmu yang menumpuk itu".
"Boleh ku buka?"
Jimin mengangguk. "Kau suka?" tanyanya setelah Chaeyoung membuka kotak kadonya.
"Ini lucu sekali! Terima kasih sayang", seru Chaeyoung sambil mengeluarkan stetoskop berwarna pink dari kotak tersebut.
Mata Cheyoung menghangat. Air mata sudah berkumpul di pelupuk matanya, siap meluncur menyusuri pipi tembamnya.
"Ada apa?" Jimin terheran.
"Terima kasih Park Jimin. Terima kasih telah membuatku seperti sekarang, membuatku tau bahwa tidak semua yang aku ingin lantas harus aku miliki".
"Seharusnya aku yang berterima kasih padamu karena kau mau membuka hatimu untukku".
Jimin merengkuh tubuh Chaeyoung, didekatkannya hidungnya dengan hidung Chaeyoung hingga menempel. Beberapa mili lagi maka bibirnya akan berlabuh di bibir ranum Chaeyoung.
"Apa yang kau lakukan?" Jimin memrotes karena Chaeyoung memundurkan tubuhnya.
Chaeyoung terkekeh geli.
"Tunggu".
Chaeyoung menuju almari besarnya, mengambil sesuatu.
Ia memberikan kotak besar bernuansa hitam gold pada Jimin, "Kau pikir aku lupa anniversary kita, huh?"
Jimin tersipu, ia segera membuka kotak itu.
"Sepatu?" Jimin mengeluarkan sepasang sepatu Timberland dan mencobanya.
Chaeyoung mengangguk. Ia kembali ke almarinya mengambil kotak yang hampir sama besarnya dengan kotak kado Jimin.
Ia duduk di pinggir ranjang, tepat di samping Jimin. Mengeluarkan sesuatu dari kotak tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Middle (BLACKPINK x BTS) [COMPLETED]
Novela JuvenilJennie seorang mahasiswi ekonomi, tak sengaja bertemu cinta pertamanya saat ia tinggal di New Zealand dulu. Sementara itu ada lelaki lain yang berusaha membuatnya nyaman, agar Jennie tak menjauh darinya hingga ia berani menyatakan isi hatinya. Mana...