Middle bagian 16 (Ending?)

1.6K 136 13
                                    

Sudah hampir 3 minggu Jennie menutup dirinya sejak Jimin menjemputnya di salah satu hotel dengan keadaan 'berantakan'.

Jimin tidak tahu kenapa, karena sepulangnya dari sana Jennie tak mau membuka mulutnya sama sekali. Hanya hal-hal yang perlu ia katakan saja yang keluar dari mulutnya.

Jimin sudah bertanya ratusan kali, tapi Jennie menganggapnya angin lalu.

Jimin sudah menyuruh Chaeyoung datang; mungkin antara wanita bisa saling terbuka, pikir Jimin. Tapi semua sia-sia. Jisoo dan Jin yang beberapa kali datang ke rumah pun tak berakhir baik. Padahal Jisoo adalah sahabat Jennie, tapi Jisoo tak berhasil mengorek informasi apa yang sedang terjadi pada sepupunya itu.

Akhirnya Jimin menyerah. Ia memilih membiarkan Jennie yang membuka mulut, mungkin jika setelah keadaan hatinya sudah lebih baik. 


-MIDDLE-


Pagi itu Jennie sudah duduk santai sambil memakan keripik kentang kesukaannya di depan televisi.

"Chim aku lapar".

Jimin yang baru saja melewatinya menuju dapurpun menoleh.

"Kau mau makan apa Jenn?"

"Pizza dengan topping daging dan pinggiran sosis".

"Itu saja?"

"Cream soup tho"

"Apa lagi?"

"Chicken wings please?"

"Oke tuan putri"

Jimin segera menelepon restoran cepat saji.

Syukurlah dia sudah normal - Jimin

Setelah semua makanannya datang, mereka berdua menyantap sambil menonton televisi.

Mungkin ini saat yang tepat untuk mengatakan pada Jennie; pikir Jimin.

"Jenn, kau tak merindukan Yoongi?"

Jennie tersedak, Jimin segera memberinya air mineral.

"Bisakah kau makan pelan-pelan saja?" tutur Jimin.

"Yoongi..."

Jennie terdiam, tampak berpikir.

"Apa kabar?"

"Dia baik-baik saja".

"Benarkah? Kemana dia? Sudah sebulan ia tak kemari".

"Umm.. Jenn sebenarnya ada yang ingin aku katakan padamu tentang Yoongi".

Jennie menghentikan aktivitasnya. Ditatapnya Jimin lekat-lekat. Sepupunya itu tampak sedang serius.

"Ada apa chim?"

Jimin berlari ke kamarnya. Kemudian ia kembali dengan sebuah teddy bear berukuran raksasa.

"Teddy bear?" Jennie mengerutkan keningnya.

Jimin menyerahkan sepucuk surat pada Jennie.

Dear Jennie, ketika kau membaca surat ini bisa dipastikan bahwa aku sudah tidak di Korea. Maafkan aku yang meninggalkanmu. Bukan, bukan aku pergi tanpa permisi. Aku akan kembali, aku janji. Saat aku kembali, kau adalah orang pertama yang ku cari. Kau tau, aku bukan orang yang ingkar janji bukan? Sepertinya akhir-akhir ini kau sangat sibuk? Hampir setiap hari aku datang ke rumah tapi hanya menemui Jimin. Sampaikan maafku pada eomma karena tidak menjaga anaknya sampai akhir. Tapi aku tak ingin kau kesepian, aku titipkan ini pada Jimin. Jaga dia baik-baik, bicaralah padanya kalau kau kesepian. Kau boleh memukulnya jika kau sedang marah. Dan kau boleh menciumnya jika kau merindukanku. - Min Yoongi, the one who loves you. ps: I am sorry for being coward.

Middle (BLACKPINK x BTS) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang