Middle bagian 17 (Finally Final)

2.6K 216 18
                                    

3 tahun terasa begitu lama. Namun Jennie kini sudah menjalani hidupnya dengan sangat baik.

Susah payah ia merangkak, tertatih, kemudian berdiri dari jatuhnya selama 3 tahun ini.

Tak ada yang membantunya kecuali Jimin sepupunya, Chaeyoung kekasih Jimin, Jisoo sahabatnya, dan Jin yang kini sudah resmi menjadi suami Jisoo. Jungkook dan Lisa juga ikut ambil bagian karena salah satu penyebab Jennie terpuruk adalah Yoongi. Ya, pria itu membuat Jennie jatuh lebih dalam, melebihi jatuhnya saat dicampakkan Namjoon.

Saat ini Jennie sibuk dengan pekerjaannya. Ia resmi menjabat sebagai manager keuangan di perusahaan properti milik ayahnya.

Jimin? Menjadi arsitek, sesuai cita-cita masa kecilnya. Chaeyoung kekasihnya sedang bersekolah untuk menjadi dokter spesialis anak. Jimin berencana menikahi Chaeyoung jika ia selesai dengan sekolah spesialisnya, tahun depan.

Jisoo sibuk mengurus kehamilannya yang memasuki usia 3 bulan. Suaminya; Jin, menjalankan cafe yang sudah dimilikinya sejak jaman kuliah. Kini cafenya sudah banyak berkembang, bahkan memiliki hingga 4 cabang yang tersebar di Seoul di berbagai distrik.

Jungkook dan Lisa juga masih sering bertemu dengan Jennie. Kini Jungkook bekerja di perusahaan pembangunan, sedangkan Lisa bekerja di salah satu firma hukum terkenal di Seoul. Mereka segera melangsungkan pernikahan bulan depan.

-MIDDLE-



Hari menjelang sore saat Jennie pulang ke rumah dengan keadaan yang sangat lelah. Meeting hari ini menguras banyak tenaganya.

Ia masuk ke rumah dan mendapati seorang pria sedang menonton televisi membelakanginya.

Jennie hafal betul siapa pemilik punggung itu. Bukan, itu bukan milik Jimin.

"Yoongi?" suara Jennie terdengar lirih.

Pria itu menoleh.

Tangan Jennie melemah, tas yang dibawanyapun terjatuh. Matanya menghangat. Lututnya serasa ingin copot melihat sosok di hadapannya.

Pria yang membuatnya menjalani hari tanpa punya semangat hidup selama 3 tahun kini ada di depannya.

Pria itu menghampiri Jennie. Memeluknya. Menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Jennie.

"Aku merindukanmu. Bukankah sudah ku bilang bahwa aku akan kembali? Maafkan aku".

Dada Jennie sesak. Lidahnya kelu bahkan untuk mengucap kalimat 'aku juga merindukanmu'.

"Aku kehilangan ponselku saat di bandara, aku tak bisa menghubungi siapapun sejak saat itu. Maafkan aku".

"..."

"Aku tak bermaksud meninggalkanmu. Maafkan aku".

"..."

"Aku membuatmu menunggu lama. Maafkan aku".

Jennie merasakan lehernya hangat. Ada sesuatu yang mengalir di sana. Yoongi menangis karena dirinya. Benarkah? Seumur hidupnya baru kali ini seseorang menangis karenanya.

"Min Yoongi pabo".

Yoongi tersenyum, namun air matanya tak mau berhenti.

"Kau pabo Yoongi-ah. Kenapa kau menangis bahkan saat kau sudah bisa memelukku sekarang, huh?"

"Kau juga menangis", ucap Yoongi sambil mengusap lembut pipi Jennie.

"Itu karna kau menangis pabo", Jennie memukul dada Yoongi.

"Apa kau memaafkanku?"

"Pertanyaan macam apa itu? Aku bahkan benar-benar menunggumu selama 3 tahun".

Yoongi merengkuh Jennie. Ditenggelamkannya muka Jennie pada dadanya yang bidang, memeluknya dengan sangat erat.

"Aku kembali. Aku benar-benar menepati janjiku, bukan?"

Jennie tahu betul siapa Min Yoongi. Menurut Jennie, Yoongi adalah satu-satunya lelaki yang paling bertanggung jawab atas perkataannya; selain ayahnya.

-MIDDLE-



Hari ini pernikahan Lisa dan Jungkook.

Jennie datang bersama Yoongi.

Jimin dengan Chaeyoung.

Jisoo yang perutnya semakin membuncitpun datang ditemani Jin.

Upacara pernikahan Lisa dan Jungkook berlangsung khidmat. Ayah dan ibu Lisa melepas anak gadis mereka satu-satunya dengan haru.

Setelah proses sakral berlangsung, saatnya lempar bucket bunga pengantin. Lisa dan Jungkook menghadap belakang siap untuk melempar.

Beberapa wanita sudah bersiap di posisi masing-masing termasuk Chaeyoung.

Jennie? Ia hanya berdiri di samping Chaeyoung; yang sangat ingin mendapatkan bucket itu. 'Aku ingin segera menikah' katanya. Padahal Jimin jelas-jelas mengatakan bahwa akan menikahinya setelah Chaeyoung menyelesaikan pendidikan spesialisnya. Dengan sangat terpaksa Jennie menemani Chaeyoung berdiri di kumpulan para wanita yang siap untuk berebut bucket bunga pengantin.

Wuzzz..

Jennie terkejut, ia bahkan hanya menengadahkan tangannya. Benar-benar tak ada niat untuk berebut bucket itu. Namun bucket bunga itu terjatuh tepat di kedua tangannya yang terbuka.

Ini pasti bercanda, aku bahkan tak berharap untuk mendapatkannya - Jennie

Semua mata tertuju pada Jennie.

"Ehemm.." terdengar deheman seorang lelaki di pengeras suara.

"Jennie Kim, bolehkan aku menjadi orang pertama dan satu-satunya saat kau membuka mata di pagi hari? Bolehkah aku menjadi orang terakhir yang kau lihat saat malam menjelang tidurmu? Bolehkah aku menjadi rumah tempatmu tinggal?"

Yoongi berjalan menghampiri Jennie. Ia mengeluarkan kotak dari kantung celananya. Membukanya di hadapan Jennie.

Yoongi menggigit bibir bawahnya. Jennie hafal betul kebiasaan Yoongi jika sedang gugup. Laki-laki itu bahkan berkali-kali mengusap peluh di pelipis matanya.

"Aku mau. Aku bersedia, menjadikanmu rumahku; tempatku dan anak-anak kita tinggal".

















Yuhuu Middle sudah berakhir. Rencananya gue pengen bikin sequel yg isinya tentang side story Middle. Sesuai janji, kalo ada 5 orang yang komen, akan dibikin. Dan baru ada 3 komen, jadi mohon bersabar karna author baru, jadi readersnya belom banyak wkwk

Anw terima kasih untuk readers yang setia menunggu setiap chapter Middle. Terima kasih atas apresiasi berupa vote dan komentar. Saranghae ♡

Ga divote dan dikomen juga saranghae kok, yang penting kalian baca dari awal sampe akhir aja gue udah seneng. Itu artinya tulisan gue cukup menarik untuk dibaca, bukan?

Anw happy long weekend semua! 

ps: kalo ada yang mau gue mampir di work kalian, komen aja. Nanti insha Allah gue akan mampir :)

Middle (BLACKPINK x BTS) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang