Core 3.0

446 80 27
                                    

Kau tahu siapa Einstein? Ya, dia pencetus rumus E=mc².

Ia mengatakan bahwa teori mekanika quantum tidak akan pernah dibuktikan, tetapi kenyataanya, manusia lebih jenius dari yang dibayangkan.

Dan ungkapannya terpatahkan dengan adanya Teleport.
Tetapi menteleportasikan manusia lebih rumit dibandingkan dengan benda mati.

Untuk menteleportasikan manusia, harus ada mesin yang bisa mengidentifikasi dan menganalisis informasi berupa satu triliun lebih atom yang menyusun tubuh manusia.

Kemudian, mesin tersebut harus bisa mengirim informasi ke tempat lain, di mana tubuh asli harus direkonstruksi dengan presisi penuh.

Dan tidak boleh ada satu pun molekul penyusun tubuh yang hilang.

Bahkan, molekul tak boleh bergeser satu milimeter pun dari posisi aslinya. Jika bergeser sedikit saja, di lokasi tujuan, orang tersebut akan muncul dengan cacat fisik.

Sekarang, mesin itu disebut dengan Box Teleport, Mesin ini kemudian mengunci semua atom orang tersebut, dan menggunakan pembawa gelombang untuk memindahkan molekul-molekul ke manapun diinginkan dengan waktu yang sangat singkat.

Tubuh manusia akan melebur menjadi cahaya yang menyilaukan sebelum menghilang, dan berubah kembali ke asal di tempat tujuan dengan kecepatan suara.

Dan kau tahu kristal Creads, itu adalah inovasi terbaru atau hasil pengembangan dari Box Teleport, dalam kristal tersebut mencakup semua yang berada dalam Box Teleport, bahkan kristal Creads lebih rumit dibandingkan dengan box teleportasi.

Mengagumkan bukan?

Mungkin sekitar beberapa tahun lagi kecepatan teleportasi akan setara dengan kecepatan cahaya.

Baik, kembali lagi ke awal, seorang guru telah berdiri di depan kelas dengan membawa sebuah kristal yang sering di pakai oleh semua siswa di akademi ini, kecuali aku.

"Kalian semua tahu, kristal ini adalah hasil dari pengembangan box teleport. Ini semua adalah hasil dari pengembangan Core ke 6 dan ke 7."

Guru itu menjelaskan proses terjadinya teleportasi, seperti yang aku pikirkan tadi.

Tetapi sebuah ledakan yang cukup keras, atau mungkin sangat keras terdengar dari arah Utara.

Seketika kegiatan belajar terhenti.

"Ada yang tidak beres." gumam laki-laki dengan seragam sekolah yang di keluarkan, jika tidak salah namanya Rick.

Semua siswa berhamburan ke luar, dan mendekati Sumber ledakan.

"Sekarang aku harus apa? Apa aku ikut saja dengan mereka semua?" gumamku yang masih Setia berada di dalam kelas.
"Kenapa kau tidak ikut saja dengan mereka?" ujar seorang laki-laki yang tengah duduk di atas kursi dengan gaya khas bad boy.

"Kau sendiri kenapa tidak pergi?" tanyaku dengan nada malas.

"Tanpa memastikannya pun aku sudah tahu apa yang terjadi, apa kau ingin mendengarnya? Anak baru?"
Nada songong mulai keluar dari mulutnya.

"Baiklah, aku mendengarkan."

"Seorang siswa telah melebur bersama ledakan tadi." dia tersenyum.

'Apakah dia menunggu reaksi terkejut dari ku?' tanyaku dalam hati.

"Alasannya?" tanyaku kembali dengan wajah datar.

Dia menghapus senyumannya dengan ekspresi yang hampir sama dengan ku.

World Freak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang