Core 5.5

246 66 15
                                    


Mengapa di dunia ini manusia dibedakan oleh suatu tingkatan, dimana terdapat segelintir orang yang berada di Puncak, sementara yang lainnya berada di tingkatan yang lebih rendah?

——

Aku sedikit risau meninggalkan Cristy di rumah, sikapnya begitu berbeda hari ini, aku masih bingung dengan sikap dan alasannya untuk tidak ikut tes, apakah benar itu murni keputusannya sendiri, ataukah ada orang lain yang memaksanya untuk mundur pada tes kali ini.

Entahlah, semakin aku memikirkannya, aku semakin pusing, aku bukan Sherlock Holmes yang dengan senang hati memikirkan hal sesulit ini. Otakku tidak sanggup melakukan hal yang memusingkan seperti ini.

Aku harus fokus pada tes kali ini, walaupun aku yakin tidak akan mudah mendapatkan kasta kelas 1. Mau bagaimana lagi, aku sudah terlanjur berjanji pada Cristy.

Akhirnya aku sampai di tempat Tes NineQuest, mereka menyebut apa ya tempat ini, kalau tidak salah mereka menyebutnya Double C, entahlah aku tidak tau artinya dan tidak mau tahu.

"Permisi, bisa tunjukkan kartu identitasnya?" pinta seorang pria berambut hitam dengan jas dan celana yang senada dengan rambutnya.

"Tentu" aku mengambil kartu kecil berukuran 8 × 5 cm dari dalam saku celanaku.

"Kau siswa dari akademi Drealy Core ternyata, kalau begitu silahkan masuk dan gantilah bajumu dengan seragam yang di siapkan, kau dilarang membawa benda dalam bentuk apapun, ikuti semua arahan dan yang terakhir temukan lux" ujar pria tersebut dengan nada riang gembira.

Aku hanya mengangguk dan mengikuti semua perintahnya dan masuk ke wilayah Double C.

Aku membayangkan betapa sesaknya berada di wilayah Double C, namun itu semua salah.

Kau tahu, tempat ini benar-benar melebihi ekspektasiku, padalah di peta, tempat ini memiliki luas kurang dari 5 km² namun itu semua berbeda dengan apa yang aku lihat saat ini, tempatnya begitu luas entah berapa  km luas wilayah yang di selubungi oleh beton berbentuk setengah lingkaran ini. Tempat ini dipenuhi dengan gedung-gedung yang cukup tinggi dan di penuhi dengan lampu yang terang.

Meskipun lebih dari 100 juta orang berkumpul di tempat ini, tempat ini tidak ramai sama sekali, mungkin karena tempat ini sangat luas.

Aku juga ingin tahu, berapa banyak lampu yang dapat menerangi wilayah seluas ini.

Aku berjalan menuju tempat berkumpulkan banyak orang, mereka berada tepat di depan layar raksasa.

Semua orang memakai pakaian yang sama, yaitu kemeja putih panjang dan jas dan celana berwarna biru, hampir mirip dengan seragam akademi ku yang dulu.

Namun tidak semua orang memakainya dengan rapih dan benar, ada yang menggulung lengan baju sampai ke siku tanpa memakai jas, ada yang menggulung celananya dan ada yang sengaja tidak mengancingkan bajunya, entah mengapa aku sedikit jijik melihatnya.

Tentu saja aku memakai baju dan jas dengan rapih tanpa menggulungnya, tidak lupa mengancingkannya, kecuali satu kancing paling atas aku biarkan terbuka.

Baiklah aku rasa penampilan tidak terlalu penting, kenapa aku harus membahasnya? Bodoh.

Tiba-tiba seluruh lampu di dalam wilayah Double C mati, dan hanya menampakkan cahaya pada layar besar di setiap sudut wilayah, reflek semua orang berjalan mendekati layar yang terlihat seperti televisi besar tersebut yang menyiarkan acara musik? Tunggu, aku tidak berbohong! Ini benar-benar acara musik, menampilkan seorang wanita yang tengah bernyanyi dengan gitar yang ia mainkan dengan lembut.

World Freak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang